75 Orang di Banjar Kalsel Diduga Keracunan MBG, Salah Satunya Kepsek

Banjar, Kalimantan Selatan - Kasus keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Banjar terus memburuk. Jumlah korban telah mencapai 75 orang, termasuk kepala sekolah yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha (Raza). Menurut Kapolres Banjar AKBP Fadli, jumlah korban meningkat secara signifikan saat malam hari.

Pemda setempat sudah menambahkan kapasitas dan tenaga medis untuk menghadapi kemerasan ini. Namun, masih banyak yang tidak cukup dan membutuhkan perawatan yang lebih lanjut. "Awalnya hanya 20 orang hingga 40 orang, sekarang meningkat 75 orang. Pemda sudah menambahkan tempat tidur dan tenaga medis dari Puskesmas atas perintah Bupati," ujar Fadli di RSUD Raza.

Seluruh korban masih dalam kondisi sadar dan bisa diajak berkomunikasi, sehingga pihaknya bisa terus melakukan pendalaman mengenai kondisi seluruh korban. Namun, jumlah korban yang pulang masih sangat rendah, hanya 29 orang di antara seluruh korban. Kepala sekolah yang menjadi korban juga termasuk Kepsek IT Assalam.

Korban MBG ini diduga terkait dengan program makan bergizi gratis yang diberikan oleh pemerintah. Penyebab keracunan MBG masih belum diketahui, namun kemungkinan besar terkait dengan kualitas makanan yang tidak memenuhi standar.
 
Kalau banter kalau banter aja, apa lagi kejadian ini... 75 korban kasus keracunan makanan gratis di Banjar, itu sangat parah! Kepala sekolah yang menjadi korban juga termasuk, siapa nanti ngobrin kesiini? Pemerintah udah menambahkan kapasitas dan tenaga medis, tapi masih banyak yang tidak cukup. Kan ada program makan bergizi gratis yang diberikan oleh pemerintah, tapi ternyata kualitasnya tidak memenuhi standar, jadi keracunan ini bisa terjadi. Hmm, kalau kita lihat dari sini, apa lagi kejadian lainnya yang nggak siap diatasi?
 
ini kayak cerita film thriller... korban-nya banyak banget, tapi semua masih hidup... tapi siapa tahu, mungkin ada yang tersembunyi di balik itu... seperti, mungkin ada orang yang salah dalam penanganan program makan bergizi gratis... tapi gue rasa pemerintah sudah berusaha keras... memasang tempat tidur dan tenaga medis, tapi masih banyak korban yang pulang... kayaknya pihaknya harus terus cari tahu siapa yang salah dan bagaimana cara agar tidak terjadi lagi...
 
ini kisah nyata yang membuat aku merasa sangat peduli. 75 korban? itu berarti banyak sekolah di Banjar yang tidak memiliki pencegahan yang baik untuk keracunan MBG. apa lagi lagi, kepala sekolah juga termasuk korban? itu berarti pihak sekolah itu tidak memiliki pengetahuan tentang keracunan makanan yang cukup. aku rasa ini harus diantisipasi oleh otoritas sekolah dan pemerintah. kita harus memastikan bahwa semua murid dan staf sekolah selalu aman saat makan makanan gratis.
 
Makasih, kabar korban mbg banjar makin banyak 😱. Saya pikir ini bukan hanya masalah pemerintah kalimantan selatan, tapi juga perlu diawasi oleh ombudsman pajak ya 😊. Karena, mungkin ada yang penipu pakai nama mbg untuk mendapatkan faedah pajak. Itu kan tidak jadi maksud. Pemerintah harus lebih teliti dalam pengelolaan program pembangunan seperti ini 🤔.
 
Saya sangat khawatirkan kasus ini, sering-sering kita lihat kabar tentang korban MBG yang mengejutkan tapi sekarang sudah menjadi realitas di Banjar. Saya pikir pemerintah dan pemda seharusnya lebih cepat dalam menghadapi situasi ini. Membuat kapasitas dan tenaga medis lebih baik jauh sebelum terjadi keracunan seperti ini, jangan tunggu sampai korban meninggal 🤕. Saya harap pihaknya bisa menemukan penyebabnya dan segera mengambil tindakan untuk mencegah hal ini terjadi lagi di masa depan.
 
Makasih banyak ya gini lagi kasus MBG di Banjar. Aku rasa kabupaten ini harus lebih teliti saat mengirimkan makanan bergizi gratis, kalau tidak aku pikir ini bisa jadi isu yang besar banget! Sampahnya, korban udah 75 orang dan masih banyak lagi yang pulang dari rumah. Bupati sudah menambahkan tempat tidur dan tenaga medis, tapi apa ada rencana untuk meningkatkan kualitas makanan yang disajikan? Aku rasa ini perlu dipertimbangkan agar tidak terulang lagi kasus seperti ini.
 
🤔 aku pikir hal ini bikin kita seseorang harus berpikir tentang konseptu politik dan sosial yang menggerakkan kejadian seperti ini. misalnya, apa artinya program-program pemerintah seperti makan bergizi gratis jika tidak ada evaluasi dan kontrol yang tepat? kalau kita lihat dari perspektif kapitalisme, tentunya ada tekanan pasar yang harus dijalankan agar program ini bisa berjalan dengan baik. tapi apa jadi halnya kita lebih fokus pada kualitas makanan daripada harga jual?

dan aku pikir pemerintah harus lebih serius dalam melakukan evaluasi dan penelitian tentang keracunan MBG ini. tidak hanya sekedar menambahkan kapasitas dan tenaga medis, tapi juga harus ada langkah-langkah yang lebih komprehensif untuk mengatasi masalah tersebut. seperti apa artinya kita berbicara tentang "kesejahteraan masyarakat" jika tidak ada kejadian-kejadian seperti ini? 🤷‍♂️
 
Bisa banget sih, korban MBG di Banjar ini terus banyakin 🤯. 75 orang? itu jangan main-main, sih. Membayangkan kepala sekolah yang menjadi salah satu korban, itu gak enak dipikirkan. Pemerintah sudah menambah kapasitas dan tenaga medis, tapi masih banyak yang tidak cukup, kan? Apalagi kalau ada yang membutuhkan perawatan yang lebih lanjut, aku rasa pihaknya harus lagi-lagi berusaha untuk mendapatkan bantuan dari luar 🤝. Saya harap korban ini bisa sembuh cepat dan tidak ada yang kena masuk ke kelas lain 😬.
 
Makasih ya pemerintah udh tambahkan kapasitas dan tenaga medis di Banjar... tapi ini still terburu-buru, kabar baiknya korban masih sadar dan bisa berkomunikasi... tapi 29 orang pulang? itu nggak enough banget... apa sih kualitas makanan yang tidak memenuhi standar itu? kalau udh ditambahkan tempat tidur dan tenaga medis, tapi masih banyak yang tidak cukup... kemungkinan itu karena program ini nggak benar-benar diterapkan dengan baik... tapi kita harap pemerintah akan lebih cepat menemukan penyebabnya dan bisa mengambil tindakan yang tepat... 🤞
 
Kalau ini siapa tahu aja ada kesalahan di dalam pembuatan makanan aja... 75 korban itu kayaknya sangat banyak banget 🤯. Saya harap semuanya pulang selamat ya...
 
Pagi ini aku ngerasa sedih banget lagi banjir korban MBG di Banjar. 75 orang yang sudah terkena keracunan itu masih banyak sekali yang perlu rawat jala di rumah sakit, tapi siapa tahu nanti kalau masih ada yang keluar kembali pulang ke rumah ya?

Aku yakin jika pemerintah dan pihak sekolah bisa bekerja sama lebih baik lagi, maka korban MBG ini bisa langsung pulang ke rumah aja tanpa harus jadi korban keracunan makanan.
 
Aku pikir ini benar-benar kejadian berat di sekolah kita. Keracunan makanan gratis itu bisa terjadi pada siapa saja, apalagi kalau kualitasnya tidak memadai. Aku harap pihak sekolah dan pemerintah setempat bisa segera menyelesaikan masalah ini. Kita harus selalu waspada dalam menggunakan makanan gratis yang diberikan oleh pemerintah, bahkan jika kita rasa nyaman dengan kualitasnya.

Aku juga ingin menyarankan agar pihak sekolah dan orang tua tidak terlalu panas-panas ketika ini terjadi. Kita harus fokus untuk memberikan bantuan yang tepat kepada korban, bukan memburu kasus-kasus lain yang tidak terkait. Aku rasa kita semua bisa menjadi pengamat yang lebih baik jika kita bisa tetap tenang dan berani menanyakan hal-hal yang perlu diperbaiki di sekolah kita. 🤕👀
 
🤕 ini gini, kalau korban MBG bisa pulang kesana aja 29 orang sih... itu artinya banyak korban lain yang masih nggak pulen. aku pikir pemerintah harus tambahkan dana untuk memperbaiki kualitas makanan gratis, jangan cuma tambahan tempat tidur dan medis aja... 🤔
 
Makasih ya gue cemas banget dengar kasus ini... 75 korban already makin banyak! Gue rasa pembantuannya di desa-desa di Banjar harus lebih serius dan proaktif. Mereka harus ngobrol dengan masyarakat sekitar, cari tahu apa yang sudah dimakan oleh korban, dan cepat-cepat identifikasi penyebab keracunan. Kalau gue punya saran, mereka harus langsung memanggil tim forensik untuk cek kualitas makanan yang diberikan. Tapi, gue harap gak ada lagi korban...
 
Wah, ini banget kisahnya! 75 korban kasus MBG di Banjar saja udh terluka. Gimana kalau kalau kasusnya udh lebih buruk? 🤕 Selain itu, masih banyak korban yang harus pulang ke rumah tanpa perawatan yang cukup, gimana caranya masyarakat bisa rela nih?

Aku rasa pemerintah harus langsung bertindak, seperti menambahkan kapasitas fasilitas perawatan dan memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak. Dan juga tidak boleh ada kesalahpahaman lagi tentang program MBG, harus diatur lebih ketat agar tidak terjadi kasus ini lagi di masa depan 🤝
 
Kurangnya kesadaran dan kesepakatan keluarga warga tentang program makan bergizi gratis ini memang sangat membuatku sedih 😔. Jika kita sudah menambahkan kapasitas dan tenaga medis, kenapa masih banyak korban yang pulang dengan kondisi buruk? 🤔. Perlu diatasi juga jika kepala sekolah yang menjadi korban juga masih bisa diajak berkomunikasi, apa lagi kelemahan itu dari segi kesehatan. 💉. Selain itu, program makan bergizi gratis ini seharusnya ada supervisi yang ketat untuk memastikan kualitas makanan yang diberikan. Kita harus lebih teliti dalam menganalisis hal-hal ini agar tidak terulang kembali lagi di masa depan. 🤞
 
ini kayak apa lagi? makanan bergizi gratis dari pemerintah yang bisa bikin korban 75 orang terkena keracunan... siapa yang bertanggung jawab nih kalau kualitasnya tidak pas? kita harus waspada dan hati-hati saat makan makanan gratis ya...
 
Apa kejadiannya di Banjar? 75 korban itu benar-benar kaget-eges. Saya rasanya sangat peduli sama korban ini, karena saya penasaran dengan bagaimana cara keracunan makanan bisa begitu cepat dan banyak sekali korban. Mungkin ada yang salah di dalam proses pembuatan program makanan gratis itu.
 
Hmm, ini gini ceritanya... 75 orang banget yang terkena keracunan makanan gratis di Banjar. Saya pikir apa yang mereka makan itu sebenarnya kurang enak dan bisa bikin korban sakit. Mungkin karena pemerintah memberikan makanan yang tidak sesuai dengan standar. Saya rasa lebih baik kalau pemerintah bisa memantau kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak di sekolah. Kalau tidak, harusnya ada yang berkomentar tentang ini...
 
kembali
Top