Banyak negara besar di dunia memilih tidak memiliki armada pesawat tempur, tetapi masih berhasil menjaga kedaulatan udara dan keamanan nasional. Sebutkan beberapa contoh negara yang tidak punya jet tempur, seperti Islandia, Luksemburg, Irlandia, Bhutan, Maladewa, Kosta Rika, dan Panama.
Islandia sebagai anggota NATO, tidak memiliki armada pesawat tempur sendiri karena berbagi misi rotasi dengan sekutu. Pemerintah Islandia mengandalkan kerja sama dengan Inggris untuk perlindungan udara, serta fokus pada patroli maritim dan keamanan dalam negeri.
Luksemburg tidak punya jet tempur sendiri karena berkontribusi pada kemampuan militer secara kolektif dengan NATO. Pertahanan udara sehari-hari dipercayakan kepada sekutu tetangga.
Irlandia mengoperasikan pesawat angkut, patroli, serta helikopter untuk menjaga keamanan udara dan daratan. Meski sempat muncul perdebatan soal pengadaan jet pencegat, pemerintah Irlandia tetap mengandalkan kerja sama dengan Inggris.
Bhutan tidak memiliki armada pesawat tempur independen karena kondisi geografis dan kebijakan politik yang membuat keberadaan armada dianggap tidak efisien. India menyediakan pelatihan, peralatan, serta jaminan keamanan untuk Bhutan.
Maladewa lebih menitikberatkan pada patroli laut dan transportasi udara karena memiliki luas wilayah yang luas. Mereka bergantung pada bantuan pertahanan dari mitra regional untuk infrastruktur dan keamanan perbatasan.
Kosta Rika telah menghapus tentara sejak 1949 dan menjadikannya bagian konstitusi. Keamanan negara dijaga oleh kepolisian nasional serta dukungan internasional, sehingga tidak membutuhkan armada tempur udara.
Panama juga memiliki kebijakan serupa dengan Kosta Rika dan melakukan perubahan konstitusional untuk menghapus tentara sejak 1948. Sehingga, mereka juga tidak memerlukan armada pesawat tempur sendiri.
Islandia sebagai anggota NATO, tidak memiliki armada pesawat tempur sendiri karena berbagi misi rotasi dengan sekutu. Pemerintah Islandia mengandalkan kerja sama dengan Inggris untuk perlindungan udara, serta fokus pada patroli maritim dan keamanan dalam negeri.
Luksemburg tidak punya jet tempur sendiri karena berkontribusi pada kemampuan militer secara kolektif dengan NATO. Pertahanan udara sehari-hari dipercayakan kepada sekutu tetangga.
Irlandia mengoperasikan pesawat angkut, patroli, serta helikopter untuk menjaga keamanan udara dan daratan. Meski sempat muncul perdebatan soal pengadaan jet pencegat, pemerintah Irlandia tetap mengandalkan kerja sama dengan Inggris.
Bhutan tidak memiliki armada pesawat tempur independen karena kondisi geografis dan kebijakan politik yang membuat keberadaan armada dianggap tidak efisien. India menyediakan pelatihan, peralatan, serta jaminan keamanan untuk Bhutan.
Maladewa lebih menitikberatkan pada patroli laut dan transportasi udara karena memiliki luas wilayah yang luas. Mereka bergantung pada bantuan pertahanan dari mitra regional untuk infrastruktur dan keamanan perbatasan.
Kosta Rika telah menghapus tentara sejak 1949 dan menjadikannya bagian konstitusi. Keamanan negara dijaga oleh kepolisian nasional serta dukungan internasional, sehingga tidak membutuhkan armada tempur udara.
Panama juga memiliki kebijakan serupa dengan Kosta Rika dan melakukan perubahan konstitusional untuk menghapus tentara sejak 1948. Sehingga, mereka juga tidak memerlukan armada pesawat tempur sendiri.