Pertandingan PSM Makassar vs Arema FC di pekan ke-9 Super League 2025/2026 menjadi laga yang sangat menegangkan. Pertandingan di Stadion Gelora BJ Habibie, Pare-Pare, menghadirkan semangat pantang menyerah dari Singo Edan yang berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1 atas Juku Eja.
Gol cepat PSM Makassar menjadi pembuka panasnya pertandingan. Tendangan keras dari luar kotak penalti itu tidak dapat dijangkau kiper Adi Satryo. Gol cepat ini langsung mengguncang pertahanan Arema FC dan membuat tensi laga meningkat sejak awal.
Kapten Arema FC, Johan Alfarizi, tampil sangat luar biasa. Ia mencatat dua assist krusial, pertama untuk Valdeci di menit ke-51, dan kedua untuk Arkhan Fikri di menit ke-56. Berkat kontribusinya, Arema FC berhasil membalikkan keadaan dari 0-1 menjadi 2-1.
Aksi Hilmansyah cegah Arema tidak menambah gol. Ia menggagalkan beberapa peluang berbahaya, termasuk sundulan Paulinho dan tembakan keras Matheus Blade. Tanpa penyelamatan-penyelamat krusial itu, skor bisa saja menjadi lebih besar untuk Arema.
Dua gol Arema FC tercipta hanya dalam 5 menit! Momentum ini benar-benar mengubah arah pertandingan dan membuat PSM kehilangan kendali. Efektivitas serangan Arema di awal babak kedua menjadi kunci kemenangan mereka.
Strategi babak kedua Arema FC berbuah manis. Pelatih Arema FC melakukan perubahan taktik yang jitu, memperkuat lini tengah dan memberi ruang bagi pemain sayap untuk menusuk ke area kotak penalti. Formasi lebih cair membuat Valdeci dan Arkhan Fikri bisa bergerak bebas di lini depan.
Namun, drama mistar gawang dan peluang terbuang masih menjadi momen yang menegangkan bagi publik tuan rumah. PSM hampir saja menyamakan skor di menit ke-54 ketika sundulan Savio membentur mistar gawang.
Kemenangan 2-1 atas PSM Makassar menjadi modal penting bagi Arema FC dalam persaingan papan tengah Super League. Selain memperbaiki posisi klasemen, kemenangan ini juga menjadi bukti karakter kuat Singo Edan yang tak menyerah meski tertinggal di awal pertandingan.
Laga PSM Makassar vs Arema FC bukan sekadar duel dua tim besar, tapi juga contoh drama sepak bola penuh emosi, dari gol cepat, pergantian strategi, hingga comeback penuh semangat.
Gol cepat PSM Makassar menjadi pembuka panasnya pertandingan. Tendangan keras dari luar kotak penalti itu tidak dapat dijangkau kiper Adi Satryo. Gol cepat ini langsung mengguncang pertahanan Arema FC dan membuat tensi laga meningkat sejak awal.
Kapten Arema FC, Johan Alfarizi, tampil sangat luar biasa. Ia mencatat dua assist krusial, pertama untuk Valdeci di menit ke-51, dan kedua untuk Arkhan Fikri di menit ke-56. Berkat kontribusinya, Arema FC berhasil membalikkan keadaan dari 0-1 menjadi 2-1.
Aksi Hilmansyah cegah Arema tidak menambah gol. Ia menggagalkan beberapa peluang berbahaya, termasuk sundulan Paulinho dan tembakan keras Matheus Blade. Tanpa penyelamatan-penyelamat krusial itu, skor bisa saja menjadi lebih besar untuk Arema.
Dua gol Arema FC tercipta hanya dalam 5 menit! Momentum ini benar-benar mengubah arah pertandingan dan membuat PSM kehilangan kendali. Efektivitas serangan Arema di awal babak kedua menjadi kunci kemenangan mereka.
Strategi babak kedua Arema FC berbuah manis. Pelatih Arema FC melakukan perubahan taktik yang jitu, memperkuat lini tengah dan memberi ruang bagi pemain sayap untuk menusuk ke area kotak penalti. Formasi lebih cair membuat Valdeci dan Arkhan Fikri bisa bergerak bebas di lini depan.
Namun, drama mistar gawang dan peluang terbuang masih menjadi momen yang menegangkan bagi publik tuan rumah. PSM hampir saja menyamakan skor di menit ke-54 ketika sundulan Savio membentur mistar gawang.
Kemenangan 2-1 atas PSM Makassar menjadi modal penting bagi Arema FC dalam persaingan papan tengah Super League. Selain memperbaiki posisi klasemen, kemenangan ini juga menjadi bukti karakter kuat Singo Edan yang tak menyerah meski tertinggal di awal pertandingan.
Laga PSM Makassar vs Arema FC bukan sekadar duel dua tim besar, tapi juga contoh drama sepak bola penuh emosi, dari gol cepat, pergantian strategi, hingga comeback penuh semangat.