7 Fakta Bandar Narkoba Beraset Miliaran Dibekuk Polda Riau

Di Riau, polisi menangkap seorang bandar narkoba yang bernama Abeng dan istrinya. Polisi menyita sejumlah aset di total Rp 15,26 miliar dari bandar Abeng ini. Dari hasil penyitaan itu, ada tiga bidang tanah berupa kebun sawit seluas 6 hektare, uang tunai Rp 11,344 juta, dan beberapa surat berharga lainnya.

Penyitaan aset di Riau itu dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Direktur Narkoba Kombes Putu Yudha Prawira menjelaskan bahwa polisi menangkap Abeng pada 30 Oktober lalu. Dalam kasus ini, tersangka Abeng sempat melarikan diri ke luar negeri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Tersangka itu dibekukan sejak saat ditangkap. Polisi juga menyita beberapa aset lain yang duga kuat hasil pencucian uang dari tindak pidana narkoba, seperti ruko 2 lantai di Panipahan, tanah seluas 600 meter persegi, dan dua unit kendaraan.

Jenis narkotika yang dimiliki Abeng adalah pil ekstasi dan pil happy five. Dari hasil pemeriksaan, tersangka menampung sabu seberat 40,05 gram, serta 57,5 butir pil ekstasi dan 220 butir pil happy five.

Polisi juga menyatakan bahwa Abeng merupakan residivis. Dia pernah ditahan dalam kasus serupa pada tahun 2017.
 
Makasih kabar tentang Abeng yang akhirnya ditangkap 🙏. Pasti banyak orang di Riau yang merindukan ketepatan ini. Saya pikir ini juga salah satu contoh bahwa polisi masih bisa bekerja dengan efektif, meski ada kasus yang jadi sorotan. Nah, saya penasaran kenapa Abeng pernah melarikan diri ke luar negeri? Mungkin ada beberapa alasan yang tidak kita ketahui. Tapi sepertinya ini juga salah satu contoh bahwa sistem narkoba di Indonesia masih membutuhkan perbaikan. Saya rasa penting untuk kita perhatikan cara kerja sistem narkoba kita agar bisa efektif dan tidak ada lagi orang seperti Abeng yang melarikan diri.
 
Makasih kaya polisi Riau yang ganteng narkoba si Abeng! Kaya-kaya mereka berhasil menangkapnya dan menyita aset yang besar dari dia. Ada yang paham, penyitaan aset itu nggak hanya tentang uang tunai aja, tapi juga tentang tanah berharga seperti kebun sawit yang luas sekali!

Tapi, apa sih dengan Abeng itu? Dia pernah ditahan sebelumnya pada tahun 2017, dan kini dia lagi residivis? Artinya dia tidak bisa berubah-ubah, kayaknya ada yang harus diperbaiki di dalam dirinya. Polisi pasti gampang ngerasa kecewa dengan Abeng, tapi kita juga harap mereka bisa membantu dia agar tidak jadi bandar narkoba lagi 😕.
 
Makasih polisi udah nangkap Abeng, tapi siapa tau apa kejahatannya itu gampang banget diakuinya. 15,26 miliar? Wah itulah dana yang cukup bagus untuk dibelanjai... atau ditabung, tapi siapa tau Abeng ini masih punya rekan-rekannya yang juga narkoba. Tersangka itu pernah ditahan tahun lalu juga, jadi apa yang bikin dia kembali ke jalur kesalahan? Polisi udah nangkat dugaan yang cukup tinggi, tapi saya pikir masih ada peluang Abeng ini bisa kembali jalan yang benar... atau tidak. 🤔
 
Makasih banget polisi yang selalu berjuang melawan kejahatan narkoba di Riau 🙏. Ternyata Abeng ini ternyata sangat kaya dari dulu, tapi malah jadi bandar narkoba dan memperkaya dirinya dengan cara yang tidak baik 😔. Saya rasa dia harus belajar dari kesalahan-kesalahannya dan menjadi contoh bagi orang-orang muda lainnya agar tidak berjalan sama halnya dia 🤦‍♂️.

Saya juga penasaran, kenapa Abeng ini bisa terus melarikan diri ke luar negeri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) 😮. Saya rasa itu adalah pelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kejahatan narkoba 🚨.

Dan yang paling penting, polisi berhasil menangkap Abeng ini dan menyita aset-asetnya, sehingga dapat membantu mencegah kejahatan narkoba di Riau 😊. Makasih lagi kepada polisi yang selalu berjuang melawan kejahatan!
 
Aku pikir ini kabar gembira buat Riau, siapa tahu bisa mengurangi narkoba di daerahnya. Tapi aku penasaran, kenapa Abeng dan istrinya belom ngumpulin uang dari narkoba sebelumnya? Kalo jadi residivis, kayaknya sudah pernah dipindapun buat kali ini. Aku chil, sih, kalau bisa dihindari lagi kasus seperti ini. Polisi pasti capek ngambil biaya pembakaran dan keamanan, tapi aku harap korban bisa belajar dari kesalahan mereka.
 
I don't usually comment but... kalau gini terjadi di mana-mana, kita harus waspada kan? Seorang bandar narkoba yang bernama Abeng dan istriya-istrinya ini, mereka punya banyak aset yang dibawa dari jalan napas. Ada 6 hektare kebun sawit, Rp 11,344 juta uang tunai... itu semua dari korupsi narkoba. Saya rasa polisi sudah melakukan yang benar, membekukan mereka sejak saat ditangkap dan menyita aset-aset yang duga kuat hasil pencucian uang.

Saya paham bahwa ini bukan kasus baru, terdapat kasus serupa pada tahun 2017. Itu bukti bahwa narkoba masih masalah besar di Indonesia, tapi polisi pasti sudah bekerja keras untuk menangkap mereka. Saya rasa kita harus mendukung polisi dan pemerintah dalam upaya anti-narkoba ini.
 
Maksudnya siapa nanti bisa jalan dengan rupiah yang begitu banyak? Padahal, tadi masih banyak orang Indonesia yang harus cuti kerja sambil memburu nafsu makan atau cari pasca kerja. Saya punya adik yang juga jatuh dalam kejahatan ini, tapi paling beruntung dia tidak sampai masuk daftar pencarian orang. Sekarang kalau melihat kabar ini, saya malah merasa sedikit khawatir kapan kita akan bisa pulih dari kesenjangan ekonomi yang begitu besar.
 
aku pikir polisi Riau ini sudah cukup keren ya, tapi aku rasa masih banyak yang bisa dilakukan. narkoba di Indonesia masih sangat masalah, dan masih banyak bandar-bandar seperti Abeng yang masih bebas. aku harap pemerintah bisa meningkatkan kebijakan untuk mengatasi masalah ini. tapi juga harus diingat bahwa keterlibatan pihak polisi tidak boleh melebihi batasnya. jangan biarkan polisi hanya berfokus pada menangkap bandar-bandar, tapi juga harus fokus pada mencegah narkoba masuk ke masyarakat. dan aku rasa perlu ada peningkatan kesadaran akan bahaya narkoba di kalangan masyarakat juga. karena banyak orang yang masih tidak sadar bahwa narkoba itu sangat berbahaya bagi kesehatan dan kehidupan mereka. 😊
 
Aku pikir ini wajar banget nih, sih bandar narkoba itu bisa jadi ini kalau tidak polisi yang pintar dan teliti. Aset-aset yang diterima polisi itu pasti hasil dari uang hasil pencucian pidana narkoba kan? Kalau bukan, tapi dia masih bisa melarikan diri ke luar negeri dan membuat polisi terus cari dia? Aku rasa ini pahitnya dari perjudian narkoba di Indonesia yang banyak banget, dan siapa tahu kalau ada lagi kasus seperti ini akan muncul lagi, maka harus ada perubahan. Kita harus fokus pada mengatasi masalah ini agar tidak terus berlanjut.
 
kembali
Top