Kita semua diminta untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 ini dengan penuh semangat dan rasa tanggung jawab. Dengan peringatan ini, kita dapat saling mengingatkan bahwa kesehatan adalah hal penting untuk menciptakan kehidupan berkualitas.
Peringatan HKN ini berakar dari keberhasilan Indonesia menekan wabah malaria pada akhir tahun 1950-an. Saat itu, malaria menjadi sebuah ancaman yang sudah merenggut banyak korban jiwa.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kemudian membentuk lembaga khusus bernama Dinas Pembasmian Malaria (selanjutnya berganti nama menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria/KOPEM). Puncak upaya pembasmian ditandai oleh aksi simbolis Presiden Soekarno yang menyemprotkan DDT di wilayah Kalasan, Yogyakarta, pada 12 November 1959.
Setelah bertahun-tahun bekerja keras, pemerintah berhasil mengendalikan penyebaran penyakit tersebut dan jutaan jiwa terselamatkan. Sebagai apresiasi sekaligus mengingat peristiwa penting ini, tanggal 12 November pun ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Kini, peringatan HKN ini menjadi pengingat agar masyarakat terus menjaga kesehatan, menghargai kerja keras para tenaga kesehatan, dan membangun lingkungan yang lebih bersih serta aman dari berbagai penyakit. Pada peringatan ke-61 di tahun 2025, Kementerian Kesehatan mengusung tema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat" yang menekankan bahwa kesehatan adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Tema ini mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosial sebagai investasi jangka panjang. Dengan tema ini, seluruh masyarakat diharapkan tergerak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berperan aktif menciptakan generasi yang kuat dan produktif.
Di hari ini, kita diminta untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional dengan penuh semangat. Mari kita saling mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dalam hidup sehari-hari. Mari kita turut memberikan dukungan kepada para nakes yang telah berjuang menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat.
Peringatan HKN ini berakar dari keberhasilan Indonesia menekan wabah malaria pada akhir tahun 1950-an. Saat itu, malaria menjadi sebuah ancaman yang sudah merenggut banyak korban jiwa.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kemudian membentuk lembaga khusus bernama Dinas Pembasmian Malaria (selanjutnya berganti nama menjadi Komando Operasi Pembasmian Malaria/KOPEM). Puncak upaya pembasmian ditandai oleh aksi simbolis Presiden Soekarno yang menyemprotkan DDT di wilayah Kalasan, Yogyakarta, pada 12 November 1959.
Setelah bertahun-tahun bekerja keras, pemerintah berhasil mengendalikan penyebaran penyakit tersebut dan jutaan jiwa terselamatkan. Sebagai apresiasi sekaligus mengingat peristiwa penting ini, tanggal 12 November pun ditetapkan sebagai Hari Kesehatan Nasional.
Kini, peringatan HKN ini menjadi pengingat agar masyarakat terus menjaga kesehatan, menghargai kerja keras para tenaga kesehatan, dan membangun lingkungan yang lebih bersih serta aman dari berbagai penyakit. Pada peringatan ke-61 di tahun 2025, Kementerian Kesehatan mengusung tema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat" yang menekankan bahwa kesehatan adalah fondasi utama bagi kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Tema ini mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosial sebagai investasi jangka panjang. Dengan tema ini, seluruh masyarakat diharapkan tergerak menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan berperan aktif menciptakan generasi yang kuat dan produktif.
Di hari ini, kita diminta untuk menyambut Hari Kesehatan Nasional dengan penuh semangat. Mari kita saling mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dalam hidup sehari-hari. Mari kita turut memberikan dukungan kepada para nakes yang telah berjuang menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat.