Perjalanan panjang menuju kebahagiaan sering terasa seperti tikungan tak terduga, ada yang mencarinya lewat mimpi besar, ada pula yang baru sadar bahwa kebahagiaan selalu berada di dekat mereka. Lewat film, proses pencarian itu menjadi cermin, mengajak kita merenungkan lagi apa yang sebenarnya kita kejar.
Jika kamu mencari film tentang perjuangan mencari dan memaknai kebahagiaan dalam berbagai wajah dan kisahnya, ada enam rekomendasi yang bisa kamu jadikan referensi. Berikut adalah daftar mereka:
1. Marnie Minervini (Susan Sarandon) datang ke Los Angeles dengan bekal iPhone baru, apartemen nyaman, dan tabungan dari asuransi jiwa peninggalan mendiang suaminya. Dengan niat tulus ingin lebih dekat dengan putrinya, Lori (Rose Byrne), Marnie justru sering bersikap protektif, jika bukan terlalu ikut campur ke dalam privasi hidup Lori. Akibatnya, Lori gerah dan memutuskan untuk membuat batasan tegas dalam hubungan mereka.
2. Film yang disutradarai Anthony Fabian ini mengisahkan tentang Mrs. Harris (Lesley Manville), seorang janda petugas kebersihan di London tahun 1950-an. Alkisah, Mrs. Harris terpikat pada gaun adibusana Dior dari Prancis yang dimiliki oleh majikannya. Demi mewujudkan mimpi sederhana tapi bermakna itu, ia bekerja keras, menabung, bahkan ikut berjudi dalam pacuan anjing.
3. Berada di bawah tekanan dan kendali berlebihan dari pemilik restoran (Dustin Hoffman), membuat koki Carl Casper (Jon Favreau) memilih untuk mengundurkan diri.
4. Drama kontemplatif asal Jepang ini disutradarai oleh Hirokazu Koreeda. Alkisah, orang-orang yang baru meninggal dunia dikumpulkan di semacam tempat persinggahan sementara, semacam perantara menuju dunia keabadian.
5. Film Prancis ini mengungkap pertemanan tidak biasa antara Margueritte (Gisèle Casadesus), perempuan 95 tahun pencinta buku, dan Germain Chazes (Gérard Depardieu), laki-laki sederhana yang hampir buta huruf. Melalui bacaan yang ia lantunkan, Margueritte membuka dunia baru bagi Germain.
6. Mahin (Lili Farhadpour), perempuan 70 tahun yang hidup sendirian di Tehean, mulai mempertanyakan rutinitasnya yang begitu sunyi. Dia sudah lama menjanda. Anak-anaknya tinggal di luar negeri. Aktivitasnya sehari-hari terkesan monoton: belanja ke pasar, nonton drama komedi sampai malam karena insomnia, dan beberapa kali ia berjumpa dengan teman-temannya.
Dari kisah-kisah dalam film di atas, kita bisa melihat, kebahagiaan sebenarnya bisa kita ciptakan mulai dari diri sendiri dan adanya dukungan lingkungan sekitar, termasuk dari hal-hal yang sederhana.
Jika kamu mencari film tentang perjuangan mencari dan memaknai kebahagiaan dalam berbagai wajah dan kisahnya, ada enam rekomendasi yang bisa kamu jadikan referensi. Berikut adalah daftar mereka:
1. Marnie Minervini (Susan Sarandon) datang ke Los Angeles dengan bekal iPhone baru, apartemen nyaman, dan tabungan dari asuransi jiwa peninggalan mendiang suaminya. Dengan niat tulus ingin lebih dekat dengan putrinya, Lori (Rose Byrne), Marnie justru sering bersikap protektif, jika bukan terlalu ikut campur ke dalam privasi hidup Lori. Akibatnya, Lori gerah dan memutuskan untuk membuat batasan tegas dalam hubungan mereka.
2. Film yang disutradarai Anthony Fabian ini mengisahkan tentang Mrs. Harris (Lesley Manville), seorang janda petugas kebersihan di London tahun 1950-an. Alkisah, Mrs. Harris terpikat pada gaun adibusana Dior dari Prancis yang dimiliki oleh majikannya. Demi mewujudkan mimpi sederhana tapi bermakna itu, ia bekerja keras, menabung, bahkan ikut berjudi dalam pacuan anjing.
3. Berada di bawah tekanan dan kendali berlebihan dari pemilik restoran (Dustin Hoffman), membuat koki Carl Casper (Jon Favreau) memilih untuk mengundurkan diri.
4. Drama kontemplatif asal Jepang ini disutradarai oleh Hirokazu Koreeda. Alkisah, orang-orang yang baru meninggal dunia dikumpulkan di semacam tempat persinggahan sementara, semacam perantara menuju dunia keabadian.
5. Film Prancis ini mengungkap pertemanan tidak biasa antara Margueritte (Gisèle Casadesus), perempuan 95 tahun pencinta buku, dan Germain Chazes (Gérard Depardieu), laki-laki sederhana yang hampir buta huruf. Melalui bacaan yang ia lantunkan, Margueritte membuka dunia baru bagi Germain.
6. Mahin (Lili Farhadpour), perempuan 70 tahun yang hidup sendirian di Tehean, mulai mempertanyakan rutinitasnya yang begitu sunyi. Dia sudah lama menjanda. Anak-anaknya tinggal di luar negeri. Aktivitasnya sehari-hari terkesan monoton: belanja ke pasar, nonton drama komedi sampai malam karena insomnia, dan beberapa kali ia berjumpa dengan teman-temannya.
Dari kisah-kisah dalam film di atas, kita bisa melihat, kebahagiaan sebenarnya bisa kita ciptakan mulai dari diri sendiri dan adanya dukungan lingkungan sekitar, termasuk dari hal-hal yang sederhana.