Miras Oplosan: 6 Orang Tewas dalam Pesta Minum Keras yang Terjadi di Magelang
Pada Minggu lalu, sebuah pesta minuman keras oplosan di Magelang, Jawa Tengah, akhirnya mengeluarkan korban jiwa. Menurut Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah, awalnya ada dua orang yang dilaporkan tewas pada Selasa lalu. Namun, jumlah korban tewas yang dilaporkan bertambah menjadi enam orang, setelah tiga korban lainnya ditemukan meninggal di RSUD Merah Putih pada hari ini.
Para korban diketahui mengadakan pesta miras oplosan pada dini hari Minggu lalu. Pesta tersebut dilakukan di sebuah gubuk yang berada jauh dari perkampungan, tepatnya di tegalan dekat dengan lokasi penanaman pohon durian. Lokasi gubuk tersebut sudah dipasang garis polisi, dan masih terlihat bekas botol minuman soda.
Menurut informan yang ditemui detikJateng, pesta miras oplosan itu begitu meyebar ke berbagai orang, sehingga tidak ada yang bisa memprediksi siapa saja yang akan terkena dampak dari penggunaan minuman keras. "Pada hari Minggu lalu kita lihat adanya beberapa orang berantai, kemudian mereka meneruskan alamannya dan tiba-tiba pesta itu meyebar ke banyak orang", kata informan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah mengatakan bahwa timnya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini. "Saat ini kami sedang memuat data korban dan menyebutkan juga bahwa kita harus tahu siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut", ujar dia.
Ternyata, pesta miras oplosan itu telah menjadi peringatan bagi masyarakat Magelang untuk berhati-hati dengan penggunaan minuman keras. Kasus ini menegaskan bahwa penggunaan minuman keras harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab.
Pada Minggu lalu, sebuah pesta minuman keras oplosan di Magelang, Jawa Tengah, akhirnya mengeluarkan korban jiwa. Menurut Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah, awalnya ada dua orang yang dilaporkan tewas pada Selasa lalu. Namun, jumlah korban tewas yang dilaporkan bertambah menjadi enam orang, setelah tiga korban lainnya ditemukan meninggal di RSUD Merah Putih pada hari ini.
Para korban diketahui mengadakan pesta miras oplosan pada dini hari Minggu lalu. Pesta tersebut dilakukan di sebuah gubuk yang berada jauh dari perkampungan, tepatnya di tegalan dekat dengan lokasi penanaman pohon durian. Lokasi gubuk tersebut sudah dipasang garis polisi, dan masih terlihat bekas botol minuman soda.
Menurut informan yang ditemui detikJateng, pesta miras oplosan itu begitu meyebar ke berbagai orang, sehingga tidak ada yang bisa memprediksi siapa saja yang akan terkena dampak dari penggunaan minuman keras. "Pada hari Minggu lalu kita lihat adanya beberapa orang berantai, kemudian mereka meneruskan alamannya dan tiba-tiba pesta itu meyebar ke banyak orang", kata informan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol La Ode Arwansyah mengatakan bahwa timnya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan kasus ini. "Saat ini kami sedang memuat data korban dan menyebutkan juga bahwa kita harus tahu siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut", ujar dia.
Ternyata, pesta miras oplosan itu telah menjadi peringatan bagi masyarakat Magelang untuk berhati-hati dengan penggunaan minuman keras. Kasus ini menegaskan bahwa penggunaan minuman keras harus dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab.