"5 Unsur Berita yang Harus Ada Untuk Berita Tercipta"
Dalam dunia berita, kejadian-kejadian penting yang terjadi di Indonesia harus disampaikan dengan jelas dan lengkap untuk tidak membuat pembaca bingung. Berikut adalah 5 unsur dasar yang harus ada dalam penulisan berita agar informasi yang disampaikan menjadi valid dan lengkap.
Pertama, "Apa" - Kejadian atau Peristiwa. Ini adalah inti dari berita, tanpa kejadian apa pembaca tidak akan tahu apa yang terjadi. Misalnya, "Terjadi kecelakaan beruntun di tol Cipularang."
Kedua, siapa yang terlibat dalam kejadian itu? Dalam contoh sebelumnya, ada tiga pengendara sepeda motor dan satu truk tangki menjadi korban. Keberadaan mereka adalah penting dalam memahami skala dampak kejadian.
Ketiga, kapan kejadian itu terjadi. Tanggal, hari, dan jam sangat penting untuk membantu pembaca memahami kronologi kejadian. Misalnya, "Kejadian terjadi pada Sabtu, 22 November 2025 pukul 04.30 WIB."
Keempat, di mana lokasi tepatnya kejadian itu berlangsung? Dalam contoh sebelumnya, kejadian terjadi di kilometer 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Kelima, mengapa kejadian itu bisa terjadi? Ini menjelaskan alasan atau latar belakang. Misalnya, "Sopir truk mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan."
Enam, bagaimana kronologi atau proses kejadiannya? Dalam contoh sebelumnya, truk oleng ke kiri, menabrak pembatas, lalu tertabrak dua motor dari belakang.
Contoh berita yang sudah memenuhi semua unsur dasar:
"Gunung Merapi erupsi lagi, warga di radius 7 km dari puncak diwaspadai. Awan panas meluncur sejauh 2,5 km ke arah Kali Bebeng. Aktivitas ini dipicu meningkatnya tekanan magma di dalam gunung. BPPTKG mengimbau warga untuk tetap waspada."
Sementara itu, contoh berita yang kurang:
"Gunung Merapi erupsi lagi"
→ Kurang: Kapan? Di mana tepatnya? Seberapa besar? Mengapa? Bagaimana prosesnya?
Kesimpulan, setiap berita yang baik dan layak tayang harus memiliki semua unsur dasar (5W + 1H) untuk tidak membuat pembaca bingung. Jadi, kalau kamu diminta menulis berita di sekolah atau ingin jadi jurnalis, jangan lupa cek: sudah ada What, Who, When, Where, Why, dan How belum?
Dalam dunia berita, kejadian-kejadian penting yang terjadi di Indonesia harus disampaikan dengan jelas dan lengkap untuk tidak membuat pembaca bingung. Berikut adalah 5 unsur dasar yang harus ada dalam penulisan berita agar informasi yang disampaikan menjadi valid dan lengkap.
Pertama, "Apa" - Kejadian atau Peristiwa. Ini adalah inti dari berita, tanpa kejadian apa pembaca tidak akan tahu apa yang terjadi. Misalnya, "Terjadi kecelakaan beruntun di tol Cipularang."
Kedua, siapa yang terlibat dalam kejadian itu? Dalam contoh sebelumnya, ada tiga pengendara sepeda motor dan satu truk tangki menjadi korban. Keberadaan mereka adalah penting dalam memahami skala dampak kejadian.
Ketiga, kapan kejadian itu terjadi. Tanggal, hari, dan jam sangat penting untuk membantu pembaca memahami kronologi kejadian. Misalnya, "Kejadian terjadi pada Sabtu, 22 November 2025 pukul 04.30 WIB."
Keempat, di mana lokasi tepatnya kejadian itu berlangsung? Dalam contoh sebelumnya, kejadian terjadi di kilometer 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Kelima, mengapa kejadian itu bisa terjadi? Ini menjelaskan alasan atau latar belakang. Misalnya, "Sopir truk mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan."
Enam, bagaimana kronologi atau proses kejadiannya? Dalam contoh sebelumnya, truk oleng ke kiri, menabrak pembatas, lalu tertabrak dua motor dari belakang.
Contoh berita yang sudah memenuhi semua unsur dasar:
"Gunung Merapi erupsi lagi, warga di radius 7 km dari puncak diwaspadai. Awan panas meluncur sejauh 2,5 km ke arah Kali Bebeng. Aktivitas ini dipicu meningkatnya tekanan magma di dalam gunung. BPPTKG mengimbau warga untuk tetap waspada."
Sementara itu, contoh berita yang kurang:
"Gunung Merapi erupsi lagi"
→ Kurang: Kapan? Di mana tepatnya? Seberapa besar? Mengapa? Bagaimana prosesnya?
Kesimpulan, setiap berita yang baik dan layak tayang harus memiliki semua unsur dasar (5W + 1H) untuk tidak membuat pembaca bingung. Jadi, kalau kamu diminta menulis berita di sekolah atau ingin jadi jurnalis, jangan lupa cek: sudah ada What, Who, When, Where, Why, dan How belum?