5 Barang yang Dibeli Kelas Menengah Demi Status Sosial

Kelompok masyarakat kelas menengah di Indonesia, seringkali mengalami tekanan finansial untuk terlihat kaya dan status sosial yang lebih baik. Mereka membeli barang-barang tertentu untuk membuktikan posisinya tersebut.

Mobil dengan emblem premium seperti BMW, Audi, dan Mercedes adalah pilihan favorit mereka. Namun, perlu diingat bahwa harganya seringkali melebihi gaji tahunan mereka sendiri. Banyak orang kaya raya yang tidak peduli untuk membuat orang lain terkesan dengan kendaraan mereka.

Selain itu, kelas menengah juga memilih untuk mengenakan pakaian desainer seperti Gucci atau Louis Vuitton sebagai simbol status sosial. Namun, perlu diingat bahwa orang-orang yang benar-benar sukses tidak membutuhkan hal ini untuk terlihat kaya.

Rumah berukuran besar di lingkungan elit juga seringkali menjadi pilihan mereka. Namun, perlu diingat bahwa memiliki rumah besar dengan biaya perawatan tinggi bukanlah simbol status yang sejati. Orang-orang yang benar-benar sukses lebih memilih untuk meninggalkan kehidupan materialisme dan fokus pada kekayaan bersih.

Jam tangan mahal dari merek mewah juga seringkali dianggap sebagai simbol status sosial. Namun, perlu diingat bahwa orang-orang yang benar-benar sukses tidak membutuhkan hal ini untuk terlihat kaya. Mereka lebih memilih untuk berinvestasi dan menciptakan nilai.

Terakhir, kelas menengah juga seringkali membiayai liburan mewah dengan menggunakan kartu kredit atau pinjaman liburan. Namun, perlu diingat bahwa orang-orang yang benar-benar sukses tidak berutang untuk kesenangan sementara. Mereka lebih memilih untuk menghargai pengalaman dan berinvestasi dalam aset yang nilainya terus meningkat.

Dalam keseluruhan, kelompok masyarakat kelas menengah di Indonesia seringkali mengalami tekanan finansial untuk terlihat kaya dan status sosial yang lebih baik. Mereka membeli barang-barang tertentu untuk membuktikan posisinya tersebut, namun perlu diingat bahwa orang-orang yang benar-benar sukses tidak membutuhkan hal ini untuk terlihat kaya.
 
gak ngerti kenapa people kalau punya uang banyak tapi masih harus beli barang-barang mahal lagi aja πŸ€·β€β™‚οΈ, kira-kira apa yang bikin orang sukses bukan dari barang-barang mewah? mereka pasti memiliki strategi lain untuk mencapai kesuksesan dan tidak terlalu bergantung pada materialisme. kayaknya orang-orang yang benar-benar sukses itu punya kecerdasan dan strategi yang berbeda dari kita yang biasanya πŸ€“
 
Dulu kayaknya orang Indonesia kaya raya sendiri aja, bukan harus beli barang-barang premium supaya bisa terlihat kaya. Sekarang giliran kita harus jujur dengan diri sendiri, tapi masih banyak yang nonton dari luar, hehe πŸ˜‚. Mereka beli BMW, Audi, dan Mercedes, tapi bagaimana caranya nanti mereka akan bayar utangnya? πŸ€”

Rumah besar? Tapi siapa bilang bahwa rumah itu harus besar? Yang penting adalah nyaman, bukan ukuran, kan? 🏠 Dan apa dengan jam tangan mahal dari merek mewah? Apakah itu sejati? Atau hanya sekedar permainan untuk dipamerkan di media sosial? πŸ€·β€β™‚οΈ

Saya rasa yang penting adalah kita bisa memperjuangkan keadilan sosial dan tidak terpaksakan harus jujur dengan diri sendiri. Kita harus fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dalam hidup, bukan sekedar permainan status sosial. πŸ’Έ
 
Oke deh, kayaknya kayaknya kita semua tahu kan, kalau mau ngecepat aja kayak kereta api ya? Mereka beli BMW, Audi, Mercedes, tapi gaji mereka sendiri nggak cukup banget, kayaknya kayaknya seperti main main ya. Dan kayaknya juga kayaknya pakaian desainer Gucci dan Louis Vuitton itu, sih hanya untuk di tampil aja, kalau benar-benar sukses tidak butuh apa-apa kayaknya. Dan rumah besar? Nah, biaya perawatan itu kayaknya nggak sejati status apa lagi. Investasi yang baik lebih penting daripada status sosial yang mewah. Tapi, sih, liburan mewah dengan kartu kredit atau pinjaman liburan? Wah, kayaknya kayaknya itu kalau bisa nanti kita jangan lakukan aja ya πŸ˜‚
 
ada kebenaran nih, kelas menengah ini seringkali ikut tertipu dengan hiasan luar dan tidak peduli apa aja biayanya. aku sendiri pun pernah ikut tertipu dengerin ada orang sukses kalau mereka punya mobil mewah atau jam tangan mahal, tapi sekarang aku sudah lihat jua kalau itu hanyalah hiasan luar yang tidak akan membuatmu benar-benar sukses. apa yang membedakan adalah aku lihat orang-orang yang benar-benar sukses lebih fokus pada investasi dan menciptakan nilai, bukan sekedar membeli barang-barang mewah hanya untuk terlihat kaya. πŸ€‘
 
Gue pikir kalau kita harus menabung dan bijak dalam membeli barang-barang yang tidak sebenarnya dibutuhkan, gue rasa kita lebih baik lagi jika fokus pada hal-hal positif seperti membantu orang lain atau berinvestasi dalam bisnis sendiri 🀝. Kita jangan terlalu sibuk dengan permukaan saja, tapi coba lihat di baliknya apa yang sebenarnya dibutuhkan πŸ’‘. Kita bisa menjadi orang sukses tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk membeli barang-barang yang tidak perlu πŸ€‘. Yang penting adalah kita memiliki kekayaan bersih dan bahagia dalam diri sendiri 😊.
 
nggak paham siapa yang mau jadi kaya raya... kalau bisa saja orang lain juga punya mobil dan pakaian desainer... tapi nggak ada salahnya kalau orang sukses karena usaha sendiri, bukan karena perasaan ingin terlihat kaya πŸ’Έ
 
Mobil BMW yang dihantam oleh siapapun itu sebenarnya bukanlah simbol kekayaan, tapi lebih kepada status sosial. Gara-gara siapa pun bisa membeli mobil mewah seperti itu, tapi apa yang terdapat di balik mobil itu? Gaji bulanan yang tidak mencukupi kan? πŸ€‘πŸš—

Dan kalau kita lihat dari aspek pakaian, Gucci atau Louis Vuitton itu sebenarnya harganya bisa melonjak sangat tinggi. Tapi siapa pun bisa membelinya dengan cara meminjam uang dari teman-teman atau bahkan kartu kredit. Gara-gara orang tua kita yang suka memberikan tunjangan besar-besaran pada anak-anak mereka itu, kan? πŸ˜‚πŸ‘œ

Dan rumah berukuran besar itu sebenarnya tidaklah penting. Orang bisa jadi menghabiskan biaya perawatan tinggi dan ganti-ganti furniture yang cantik tapi gara-gara tidak memiliki arti nilai dalam hidup kita. πŸ πŸ’Ό
 
Lihat aja statis tentang pengeluaran per kapita masyarakat kelas menengah di Indonesia ya 😊. Rata-rata pengeluaran per bulannya adalah sekitar Rp 5-7 juta! πŸ€‘ Namun, kalau kita lihat data tentang kekayaan per kapita, hanya 20% dari masyarakat kelas menengah yang memiliki kekayaan lebih dari Rp 1 miliar! πŸ“ˆ

Lihat chart ini tentang distribusi pengeluaran per bulanan masyarakat kelas menengah di Indonesia πŸ˜ƒ. Mereka membeli mobil dengan emblem premium, pakaian desainer, dan rumah berukuran besar. Tapi, kenapa? Karena mereka ingin terlihat kaya dan status sosial yang lebih baik! πŸ€‘

Aku pikir itu karena kekurangan pendidikan tentang manajemen keuangan dan kekayaan bersih. Jika masyarakat kelas menengah tahu cara berinvestasi dan mengelola uang dengan bijak, mungkin mereka tidak akan memilih untuk membeli barang-barang yang hanya membuktikan status sosial! πŸ€”

Lihat data tentang pengaruh media sosial terhadap kebiasaan belanja masyarakat kelas menengah di Indonesia πŸ“±. Mereka sangat dipengaruhi oleh iklan dan influencer, sehingga mereka membeli barang-barang yang tidak perlu! πŸ˜‚
 
kembali
Top