"48 Orang yang Hilang, Akhirnya Dapat Kembali dengan Wajah"
Surabaya, Kamis (9/10) - Tragedi ambruk Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo telah menyebabkan kerugian bagi keluarga korban. Namun, akhirnya 48 orang yang hilang tersebut dapat kembali dengan wajah. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jatim berhasil mengidentifikasi delapan jenazah pada hari ke-11 tragedi ini.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabidddokkes) Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menyatakan bahwa tim DVI telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah yang diperiksa. "Delapan kantong jenazah cocok atau match dengan delapan nomor ante mortem," katanya.
Seluruh korban yang hilang tersebut ditemukan di dalam gedung yang hancur. Tim DVI berhasil mengidentifikasi total 48 nama dari 67 kantong jenazah yang diterima. Proses identifikasi masih berlangsung, dan 17 kantong jenazah masih dalam proses identifikasi.
Hingga saat ini, pihak DVI telah menyebutkan 48 nama korban yang hilang tersebut. Nama-nama mereka antara lain: Maulana Alfan Ibrahimavic, Muhammad Soleh, Muhammad Mashudulhaq, Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, dan sebagainya.
Khusnan juga mengatakan bahwa tim DVI langsung menyerahkan delapan jenazah yang diidentifikasi ke keluarga korban. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelayanan tim DVI kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di posko RS Bhayangkara.
"Malam ini langsung kami kembalikan ke keluarga. Kita doakan agar para korban mendapat tempat terbaik. Juga kami mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk seluruh petugas yang sampai saat ini bekerja," ucapnya.
Surabaya, Kamis (9/10) - Tragedi ambruk Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo telah menyebabkan kerugian bagi keluarga korban. Namun, akhirnya 48 orang yang hilang tersebut dapat kembali dengan wajah. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Jatim berhasil mengidentifikasi delapan jenazah pada hari ke-11 tragedi ini.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabidddokkes) Polda Jatim, Kombes M Khusnan, menyatakan bahwa tim DVI telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap delapan kantong jenazah yang diperiksa. "Delapan kantong jenazah cocok atau match dengan delapan nomor ante mortem," katanya.
Seluruh korban yang hilang tersebut ditemukan di dalam gedung yang hancur. Tim DVI berhasil mengidentifikasi total 48 nama dari 67 kantong jenazah yang diterima. Proses identifikasi masih berlangsung, dan 17 kantong jenazah masih dalam proses identifikasi.
Hingga saat ini, pihak DVI telah menyebutkan 48 nama korban yang hilang tersebut. Nama-nama mereka antara lain: Maulana Alfan Ibrahimavic, Muhammad Soleh, Muhammad Mashudulhaq, Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas, dan sebagainya.
Khusnan juga mengatakan bahwa tim DVI langsung menyerahkan delapan jenazah yang diidentifikasi ke keluarga korban. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelayanan tim DVI kepada pihak keluarga yang sudah menunggu di posko RS Bhayangkara.
"Malam ini langsung kami kembalikan ke keluarga. Kita doakan agar para korban mendapat tempat terbaik. Juga kami mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk seluruh petugas yang sampai saat ini bekerja," ucapnya.