43 Puskesmas di Lebak Kekurangan Dokter, Wamenkes Ungkap Sebabnya
Dalam kunjungan ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mendengar keluhan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak tentang kekurangan dokter di puskesmas. Menurut Endang Komarudin, terdapat 43 puskesmas di Kabupaten Lebak yang membutuhkan dokter. Bahkan, beberapa di antara mereka belum memiliki dokter gigi.
"Masih ada beberapa puskesmas yang belum memiliki dokter. Untuk dokter gigi, kami hanya punya 17 orang, jadi belum merata di seluruh puskesmas," kata Endang. Ia menambahkan bahwa untuk dokter umum, sebagian besar puskesmas hanya memiliki satu atau dua dokter.
Benjamin Paulus mengatakan bahwa pihaknya fokus menangani masalah pemerataan dokter di Indonesia. Ia menyebut bahwa banyak dokter yang enggan ditempatkan di daerah karena faktor keamanan dan kesejahteraan yang masih rendah.
"Tadi juga Pak Gubernur sudah melihat sendiri, bahkan dokter saja masih kurang, apalagi dokter gigi. Kenapa mereka enggan bertugas di daerah seperti ini? Karena faktor keamanan dan kesejahteraan yang masih rendah," ujar Benjamin.
Benjamin menegaskan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya tertuju pada dokter, tetapi juga kepada tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan bidan. Ia akan memperjuangkan insentif serta fasilitas untuk dokter umum, dokter gigi, dan meningkatkan sarana pendukung.
"Kami sedang menghitung dan memperjuangkan insentif serta fasilitasnya. Saya akan sampaikan langsung kepada Pak Menteri Kesehatan, Pak Menko, bahkan ke Presiden. Saya sudah berdiskusi hampir setiap hari dengan Dirjen SDM Kesehatan soal berapa besaran insentif yang pantas untuk dokter umum, dokter gigi, dan bagaimana peningkatan sarana pendukung," katanya.
Salah satu hal yang sedang dibahas adalah penyediaan rumah bagi dokter yang bersedia dipindahkan ke daerah terpencil. Benjamin akan berkoordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Dalam kunjungan ke Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mendengar keluhan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak tentang kekurangan dokter di puskesmas. Menurut Endang Komarudin, terdapat 43 puskesmas di Kabupaten Lebak yang membutuhkan dokter. Bahkan, beberapa di antara mereka belum memiliki dokter gigi.
"Masih ada beberapa puskesmas yang belum memiliki dokter. Untuk dokter gigi, kami hanya punya 17 orang, jadi belum merata di seluruh puskesmas," kata Endang. Ia menambahkan bahwa untuk dokter umum, sebagian besar puskesmas hanya memiliki satu atau dua dokter.
Benjamin Paulus mengatakan bahwa pihaknya fokus menangani masalah pemerataan dokter di Indonesia. Ia menyebut bahwa banyak dokter yang enggan ditempatkan di daerah karena faktor keamanan dan kesejahteraan yang masih rendah.
"Tadi juga Pak Gubernur sudah melihat sendiri, bahkan dokter saja masih kurang, apalagi dokter gigi. Kenapa mereka enggan bertugas di daerah seperti ini? Karena faktor keamanan dan kesejahteraan yang masih rendah," ujar Benjamin.
Benjamin menegaskan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya tertuju pada dokter, tetapi juga kepada tenaga kesehatan lainnya seperti perawat dan bidan. Ia akan memperjuangkan insentif serta fasilitas untuk dokter umum, dokter gigi, dan meningkatkan sarana pendukung.
"Kami sedang menghitung dan memperjuangkan insentif serta fasilitasnya. Saya akan sampaikan langsung kepada Pak Menteri Kesehatan, Pak Menko, bahkan ke Presiden. Saya sudah berdiskusi hampir setiap hari dengan Dirjen SDM Kesehatan soal berapa besaran insentif yang pantas untuk dokter umum, dokter gigi, dan bagaimana peningkatan sarana pendukung," katanya.
Salah satu hal yang sedang dibahas adalah penyediaan rumah bagi dokter yang bersedia dipindahkan ke daerah terpencil. Benjamin akan berkoordinasi dengan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.