AS Melancarkan Serangan Terhadap Kapal yang Diduga Membawa Narkotika di Pasifik Timur, Tewaskan Empat Orang
Mengenai insiden serangan militer AS terhadap kapal yang diduga membawa narkotika di wilayah Pasifik Timur, Kamis (4/12) lalu meliput sebuah serangan yang dilancarkan oleh militer Amerika Serikat terhadap kapal tersebut. Menurut pernyataan US Southern Command, empat orang tewas dalam insiden tersebut.
Kapal yang menjadi target serangan militer AS tersebut dioperasikan oleh Organisasi Teroris dan menurut intelijen, kapal tersebut membawa narkotika ilegal yang melintas di jalur penyelundupan narkotika di Pasifik Timur. Serangan tersebut melibatkan video yang menampilkan momen ketika kapal tersebut dihantam serangan.
Selain insiden ini, serangan lain juga dilancarkan oleh AS terhadap kapal yang diduga terlibat dalam operasi penyelundupan narkotika pada September lalu. Dalam serangan lanjutan, sedikitnya 87 orang telah tewas dalam 23 serangan terhadap kapal-kapal tersebut.
Dalam pertemuan dengan anggota Kongres AS, Laksamana Angkatan Laut Frank "Mitch" Bradley memberikan penjelasan terkait insiden September lalu. Reaksi dari anggota parlemen mengenai video insiden tersebut berbeda, namun sebagian besar anggota Partai Republik menyatakan dukungan terhadap operasi ini.
Menurut presiden Trump, AS akan "pasti" merilis rekaman serangan lanjutan tersebut, meskipun belum dipublikasikan sampai saat ini.
Mengenai insiden serangan militer AS terhadap kapal yang diduga membawa narkotika di wilayah Pasifik Timur, Kamis (4/12) lalu meliput sebuah serangan yang dilancarkan oleh militer Amerika Serikat terhadap kapal tersebut. Menurut pernyataan US Southern Command, empat orang tewas dalam insiden tersebut.
Kapal yang menjadi target serangan militer AS tersebut dioperasikan oleh Organisasi Teroris dan menurut intelijen, kapal tersebut membawa narkotika ilegal yang melintas di jalur penyelundupan narkotika di Pasifik Timur. Serangan tersebut melibatkan video yang menampilkan momen ketika kapal tersebut dihantam serangan.
Selain insiden ini, serangan lain juga dilancarkan oleh AS terhadap kapal yang diduga terlibat dalam operasi penyelundupan narkotika pada September lalu. Dalam serangan lanjutan, sedikitnya 87 orang telah tewas dalam 23 serangan terhadap kapal-kapal tersebut.
Dalam pertemuan dengan anggota Kongres AS, Laksamana Angkatan Laut Frank "Mitch" Bradley memberikan penjelasan terkait insiden September lalu. Reaksi dari anggota parlemen mengenai video insiden tersebut berbeda, namun sebagian besar anggota Partai Republik menyatakan dukungan terhadap operasi ini.
Menurut presiden Trump, AS akan "pasti" merilis rekaman serangan lanjutan tersebut, meskipun belum dipublikasikan sampai saat ini.