Setelah serangkaian pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan kepala Hamas Ismail Haniyeh, beberapa analis mengungkapkan bahwa inisiatif perdamaian yang diluncurkan oleh Trump di Gaza memiliki beberapa kelemahan.
Saat ini, Hamas tetap tidak mau untuk bubar dan mengakui keberadaan negara Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif perdamaian Trump masih belum dapat mencapai tujuannya. Menurut beberapa sumber, masih banyak misteri yang mengelilingi inisiatif perdamaian ini.
Salah satu misteri yang paling besar adalah tentang apa yang akan dilakukan dengan Gaza secara lebih spesifik. Meskipun Trump telah menawarkan bantuan ekonomi dan humanitar kepada Gaza, namun masih banyak kekhawatiran tentang bagaimana bantuan tersebut akan diimplementasikan.
Selain itu, ada juga misteri mengenai apa yang akan dilakukan dengan Ismail Haniyeh sebagai kepala Hamas. Apakah dia akan dapat memenuhi syarat untuk menjadi perwakilan resmi Hamas dalam percakapan perdamaian? Menurut beberapa analis, hal ini sangat penting karena Haniyeh merupakan tokoh yang sangat berpengaruh di kalangan Hamas.
Lalu ada juga misteri mengenai bagaimana inisiatif perdamaian Trump akan dapat mencapai kesepakatan antara Hamas dan Israel. Menurut beberapa sumber, masih banyak perbedaan pandang yang memungkinkan percakapan perdamaian menjadi tidak efektif.
Dalam kesimpulan, inisiatif perdamaian Trump di Gaza masih memiliki beberapa kelemahan, termasuk misteri-misteri yang masih belum terpecahkan. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah yang matang dan lebih komprehensif untuk dapat mencapai kesepakatan perdamaian yang efektif di Gaza.
Saat ini, Hamas tetap tidak mau untuk bubar dan mengakui keberadaan negara Palestina. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif perdamaian Trump masih belum dapat mencapai tujuannya. Menurut beberapa sumber, masih banyak misteri yang mengelilingi inisiatif perdamaian ini.
Salah satu misteri yang paling besar adalah tentang apa yang akan dilakukan dengan Gaza secara lebih spesifik. Meskipun Trump telah menawarkan bantuan ekonomi dan humanitar kepada Gaza, namun masih banyak kekhawatiran tentang bagaimana bantuan tersebut akan diimplementasikan.
Selain itu, ada juga misteri mengenai apa yang akan dilakukan dengan Ismail Haniyeh sebagai kepala Hamas. Apakah dia akan dapat memenuhi syarat untuk menjadi perwakilan resmi Hamas dalam percakapan perdamaian? Menurut beberapa analis, hal ini sangat penting karena Haniyeh merupakan tokoh yang sangat berpengaruh di kalangan Hamas.
Lalu ada juga misteri mengenai bagaimana inisiatif perdamaian Trump akan dapat mencapai kesepakatan antara Hamas dan Israel. Menurut beberapa sumber, masih banyak perbedaan pandang yang memungkinkan percakapan perdamaian menjadi tidak efektif.
Dalam kesimpulan, inisiatif perdamaian Trump di Gaza masih memiliki beberapa kelemahan, termasuk misteri-misteri yang masih belum terpecahkan. Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah yang matang dan lebih komprehensif untuk dapat mencapai kesepakatan perdamaian yang efektif di Gaza.