4 Fakta Purbaya Ancam Rumahkan 16.000 Pegawai Bea Cukai: Gaji Tak Dibayar hingga Perintah dari Atas : Okezone Economy

Pemerintah menegaskan akan merumahkan 16.000 pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) jika kinerjanya tidak membaik dalam waktu satu tahun. Ancaman ini dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang memberi kesempatan untuk memperbaiki kinerja Bea Cukai sebelum menjadi korban rumahan.

"Jika Anda nggak bisa perbaiki dalam waktu setahun dari kemarin, ada kemungkinan besar DJBC dirumahkan seluruh pegawai-nya," kata Purbaya. Dia juga menyatakan bahwa jika instansi tersebut tidak memperbaiki kinerjanya, pemerintah akan membekukan dan mengalihkannya ke perusahaan swasta.

Konsekuensinya adalah pegawai Bea Cukai tidak menerima gaji lagi sampai pensiun. Menteri Purbaya berharap para pegawai dapat serius memperbaiki kinerjanya, terutama dalam mengatasi praktik penyelundupan dan pungutan liar.

"Pada ke depan, saya harap penyelundupan dan permainan HS code akan berkurang secara signifikan," kata Purbaya.
 
ini adegan nyerinya kalau govt memaksakan para pegawai DJBC untuk meningkatkan kinerja... siapa tahu kan jika mereka tidak bisa, mungkin akrab dengan praktik korupsi yang ada sekarang, tapi ini adegan positif juga ya kalau pemerintah punya rencana untuk mengatasi masalah korupsi dan penyelundupan di bea cukai. tapi apa sih yang akan terjadi pada para pegawai yang sudah banyak tahun diajak pekerjaan...
 
Aku rasa kalau ini nggak masuk akal banget... 16.000 pegawai DJBC yang harus terjun dari kereta? Siapa aja yang mau jadi korban ini? Semoga mereka bisa segera memperbaiki kinerja Bea Cukai, tapi aku malah pikir ini cuma cara pemerintah untuk menyeret sisa-sisa korupsi yang masih ada di sana... ๐Ÿค”๐Ÿ˜’
 
Gue pikir kalau ini cara yang tepat buat meningkatkan efisiensi Bea Cukai. Tapi, gue juga curiga bagaimana implementasinya, apa benar-benar semua pegawai DJBC harus rumah? Gue khawatirin kalau ini akan mempengaruhi kesejahteraan mereka dan keluarga. Mungkin pemerintah bisa memberikan opsi untuk para pegawai yang ingin terus bekerja, tapi dengan gaji yang lebih rendah. Gue juga penasaran bagaimana caranya DJBC bisa mengatasi praktik penyelundupan dan pungutan liar itu.
 
Wah gampang banget aja kinerja Bea Cukai di mana-mana ๐Ÿคฏ. Saya pikir ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pejabat di Indonesia, kalau kamu nggak bisa melakukannya dengan baik, langsung masuk ke kerumunan ๐Ÿ’ฅ. Tapi, aku senang juga karena kinerja mereka harus dipertahankan dengan baik, bisa jadi bisa membuat banyak uang untuk negara ๐Ÿค‘. Aku harap pegawai Bea Cukai ini bisa fokus pada pekerjaan yang sebenarnya, bukan cuma ngelindungi diri dari praktik penyelundupan dan pungutan liar. Mereka harus bisa mengatasi masalah ini dengan bijak ๐Ÿค”.
 
Wah, kayaknya Menteri Keuangan itu benar-benar serius aja dengan kebijakan ini ๐Ÿค”. Rumahkan pegawai DJBC kalau kinerjanya tidak membaik? Itu ide yang baik banget. Kita nggak ingin pegawai-pegawai pemerintah ini terus malas dan nggak ngerjain, kan? ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ Akan jadi masalah besar lagi kalau kita biarkan begitu. Saya harap Menteri Purbaya bisa mendorong mereka untuk memperbaiki kinerja Bea Cukai dengan benar-benar serius ๐Ÿ’ช.
 
Makasih diberitahu tentang ancaman rumahan untuk DJBC. Saya pikir ini aja cara yang tepat banget! Kalau pegawai-nya nggak bisa fokus dan meningkatkan kinerjanya, toh siapa yang mau nantu mereka? Mungkin ini akan membuat mereka lebih serius dan fokus dalam pekerjaan. Yang penting adalah pemerintah ingin penurunan penyelundupan dan pungutan liar di depan masa. Saya yakin DJBC bisa melakukannya, asalkan mereka bisa mengurangi birokrasi yang berlebihan di dalamnya ๐Ÿ™
 
Oke, kabar gembira sih klo gaji pegawai Bea Cukai nanti bakal diubah jadi pensiun aja... ๐Ÿ˜’. Itu bikin seseorang nggak sabar utk menunggu umur pensiun. Aku rasa ini kisah nyata, banyak yang sudah terjebak dalam praktik penyelundupan dan pungutan liar di Bea Cukai. Saya harap pegawai-nya bisa berubah dan menjadi lebih bijak. Menteri Purbaya udh kayak kayak pengusaha swasta aja... bikin saya khawatir. ๐Ÿค”
 
Aku pikir ini bisa jadi oplosan yang bagus banget! Rumah kaki lima ini seharusnya serius memperbaiki kinerjanya, lho! ๐Ÿค‘ Kita punya data bahwa kehilangan pajak melalui penyelundupan dan pungutan liar itu bisa mencapai Rp 40 triliun per tahun! ๐Ÿ˜ฒ Itu berarti kita kehilangan banyak potensi pendapatan negara. Dan kalau gaji pegawai DJBC tidak dibayarkan lagi, mungkin mereka akan lebih serius memperbaiki kinerjanya! ๐Ÿค“ Di sisi lain, ini bisa jadi kesempatan bagus untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi Bea Cukai. Kita punya data bahwa dari 2020-2024, kinerja Bea Cukai naik sekitar 12%! ๐Ÿ˜Š Jika mereka bisa meningkatkan kinerjanya lagi, itu akan sangat bagus! ๐Ÿš€
 
Rumahan DJBC itu kayak nggak sabarnya ya? Makanya kalau pegawai-nya tidak bisa ngerasa mau dioptimalkan dalam satu tahun, apa aja yang terjadi? Sama aja dia di-axe, kan?

Tapi serius, praktik penyelundupan dan pungutan liar itu bikin perbedaan besar antara rakyat biasa dan orang-orang yang suka melawan undang-undang. Kita harus nggak sabar-sabar lagi dan harap kerajaannya bisa mengantisipasi masalah-masalah ini dan buat solusi yang tepat.
 
Rumahan DJBC? Makin kayak nggak ada jalan keluarnya lagi. Aku rasa itu konsep yang salah. Kalau ini gini, kalau pegawai-nya lalai atau kurang fokus, langsung diromahkan. Tapi apa caranya kalau mereka sudah 20 tahun bekerja? Nggak ada kenaikan jabatan, nggak ada promosi... Aku rasa pemerintah harus cari solusi yang lebih baik, tapi mungkin ini caranya untuk memaksimalkan keefisienan.
 
Kurangnya transparansi lagi sih.. Apa asal kemudian semua pegawai DJBC dihilangkan aja? Mau nggak bisa bekerja lagi sih? Saya rasa pemerintah harus lebih jelas mengenai kinerja DJBC sebelum memutuskan hal ini. Dan apa asal dibiarkan praktik penyelundupan dan pungutan liar terus berlanjut? Menteri Purbaya kayaknya harus lebih proaktif dalam menangani masalah ini.
 
Aku pikir ini gampang banget. Pemerintah udah bilang kalau mereka ingin melihat peningkatan kinerja Bea Cukai, tapi lama-lama pegawai-nya udah tidak bisa berubah ya ๐Ÿ˜”. Menteri Keuangan itu benar-benar serius dengan hal ini, mungkin karena pemerintah ingin menghemat biaya dan efisien, tapi aku khawatir apakah mereka juga akan memikul tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan pegawai Bea Cukai.
 
Oooh, ini salah satu hal yang perlu dibicarakan sih! Rumahan DJBC itu benar-benar bikin kita khawatir. Kalau gaji pegawai tidak terpikul lagi, apa yang diharapkan? Tapi aku paham kalau pemerintah ingin memperbaiki kinerja Bea Cukai agar lebih efisien dan efektif dalam mencegah praktik penyelundupan dan pungutan liar. Aku berharap semua pegawai DJBC bisa serius memperbaiki kinerjanya dan tidak jadi korban rumahan. Semoga semuanya bisa berjalan lancar dan positif! ๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘
 
mana lagi kisah ini... 16 ribu pegawai DJBC bakal dicabut gaji apa aja? nggak ada yang jelas sih, tapi aku rasa kalau ini bisa dilakukan karena kinerja Bea Cukai nggak bagus. saya ingat saat-saat luang di akhir pekan, aku pernah coba masuk ke pelabuhan Tanjung Priok sama ari aku lupa HS code sih... tapi aku rasa kalau ini bisa membantu agar Bea Cukai lebih efisien, tidak ada yang salah.
 
Kalau pegawai DJBC nggak bisa memperbaiki diri, aja langsung disingkirin ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ. Tapi aku pikir ini punya tujuan yang baik, yaitu agar Bea Cukai lebih efisien dan tidak lagi menjadi tempat penyebaran praktik penyelundupan atau pungutan liar. Aku harap pegawai DJBC bisa belajar dari kesalahan lama dan membuat perubahan positif dalam waktu dekat. Jangan sampai mereka jadi korban sendiri karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat ๐Ÿค–.
 
Gak bisa banget dengan caranya DJBC ini, kan? Pokoknya, apabila kinerjanya tidak membaik, mereka aja dihilangkan! Tapi, aku pikir ini juga bagus, karena kalau pegawai-pegawainya tidak mau serius dalam bekerja, maka pemerintah harus mengambil tindakan seperti ini. Aku harap mereka bisa segera memperbaiki kinerjanya dan mengurangi praktik penyelundupan, kayaknya gak ada lagi permainan HS code yang nggak bijak.
 
Kalau mau diperbaiki, DJBC harus lebih cepat dan efektif dalam mengontrol penyelundupan barang, ya? ๐Ÿšจ 16.000 pegawai itu banyak banget, tapi kalau gak bisa memperbaiki kinerjanya, mungkin perlu di- downsize.

Menurutku, bea cukai di Indonesia masih banyak masalah, seperti kekurangan sumber daya dan infrastruktur yang tidak memadai. Kalau mau lebih efektif, harus ada investasi yang lebih besar untuk meningkatkan kemampuan pegawai dan teknologi yang digunakan.

Menurut data dari Kementerian Keuangan pada tahun 2022, pendapatan pajak dari bea cukai sebesar Rp 43,6 triliun, tapi pengeluaran untuk pelayanan penilikan pajak hanya sebesar Rp 11,4 triliun. Tapi kalau gak lebih fokus, tidak ada perubahan, ya? ๐Ÿค”

Sampai tahun 2022, jumlah penyelundupan barang melalui bea cukai masih tetap tinggi, dengan angka sebesar 3,5% dari total nilai impor. Tapi kalau mau lebih serius, harus ada inisiatif yang lebih kuat dari pemerintah. ๐Ÿ’ช
 
Aku pikir ini ngerasa aneh banget, kalau pegawai DJBC harus di-rumahkan karena kinerjanya tidak membaik. Aku tahu mereka harus fokus untuk mengatasi praktik penyelundupan dan pungutan liar, tapi cara ini terlalu keras, bikin aku khawatir. Apakah mereka akan membantu pegawai-pegawai tersebut agar bisa beradaptasi dengan perubahan ini? Dan siapa yang bertanggung jawab kalau kinerja DJBC tidak membaik?
 
kembali
Top