Polri berhasil mengungkap 38 ribu kasus narkoba dengan 51 ribu tersangka dan menyita hingga 197 ton narkotika. Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengapresiasi langkah-langkah Polri dalam pemberantasan narkoba, terutama aspek akuntabilitas yang ditunjukkan dalam penyelidikan dan penanganan kasus tersebut.
Menurutnya, pengungkapan kasus narkoba ini menunjukkan bahwa peredaran narkotika masih menjadi masalah serius di Indonesia. Namun, ancaman ini dapat diatasi dengan kerja sama dan partisipasi masyarakat yang besar. Oleh karena itu, Kompolnas mengapresiasi proses akuntabilitas yang dilakukan Korps Bhayangkara dalam pemberantasan narkoba.
Tantangan terbesar dalam pemberantasan narkoba adalah menyelidiki dan mematikan jalur distribusi narkotika di jaringan-jaringan yang lebih besar. Namun, ini dapat dicapai dengan kerja sama dan dukungan dari masyarakat.
Kita harus mendukung Polri dalam pemberantasan narkoba bukan hanya untuk kepentingan Korps Bhayangkara, tetapi juga untuk kepentingan kita semua dan masa depan kita. Dan yang paling penting adalah menjaga akuntabilitas dan transparansi kerja-kerja Polri.
Menurutnya, pengungkapan kasus narkoba ini menunjukkan bahwa peredaran narkotika masih menjadi masalah serius di Indonesia. Namun, ancaman ini dapat diatasi dengan kerja sama dan partisipasi masyarakat yang besar. Oleh karena itu, Kompolnas mengapresiasi proses akuntabilitas yang dilakukan Korps Bhayangkara dalam pemberantasan narkoba.
Tantangan terbesar dalam pemberantasan narkoba adalah menyelidiki dan mematikan jalur distribusi narkotika di jaringan-jaringan yang lebih besar. Namun, ini dapat dicapai dengan kerja sama dan dukungan dari masyarakat.
Kita harus mendukung Polri dalam pemberantasan narkoba bukan hanya untuk kepentingan Korps Bhayangkara, tetapi juga untuk kepentingan kita semua dan masa depan kita. Dan yang paling penting adalah menjaga akuntabilitas dan transparansi kerja-kerja Polri.