Korban Banjir Tapteng Dapat Pelayanan Kesehatan yang Terjamin, Inilah Alasan Mereka Nyaman
Dalam upaya menangani banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, kepanjangan koordinasi antarinstansi terus berlanjut. Dalam rangka membantu warga yang terdampak bencana, jumlah tenaga medis sebanyak 372 orang telah dikerahkan oleh Pemerintah untuk memberikan perawatan kesehatan kepada para pengungsi.
Lisnawati Panjaitan, kepala dinas kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, menyatakan bahwa dalam waktu pertama bencana, koordinasi antarinstansi terus berlangsung dengan baik sehingga pelayanan kesehatan darurat dapat dilakukan secara cepat dan terarah.
"Kami belum menemukan adanya penyakit menular di lokasi pengungsian. Setiap pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut langsung kami rujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lengkap," katanya kepada Media Indonesia Jumat kemarin.
Selain fokus pada penanganan darurat, Lisnawati juga menekankan bahwa pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam untuk memikirkan dampak jangka panjang. Dinas kesehatan berencana mengajukan proposal pengadaan alat kesehatan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas yang rusak akibat bencana.
Proposal ini akan dikirim ke Kementerian Kesehatan paling lambat satu minggu ke depan, sejalan dengan arahan dari dinas kesehatan provinsi Sumatera Utara.
Dalam upaya menangani banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, kepanjangan koordinasi antarinstansi terus berlanjut. Dalam rangka membantu warga yang terdampak bencana, jumlah tenaga medis sebanyak 372 orang telah dikerahkan oleh Pemerintah untuk memberikan perawatan kesehatan kepada para pengungsi.
Lisnawati Panjaitan, kepala dinas kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, menyatakan bahwa dalam waktu pertama bencana, koordinasi antarinstansi terus berlangsung dengan baik sehingga pelayanan kesehatan darurat dapat dilakukan secara cepat dan terarah.
"Kami belum menemukan adanya penyakit menular di lokasi pengungsian. Setiap pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut langsung kami rujuk ke rumah sakit dengan fasilitas lengkap," katanya kepada Media Indonesia Jumat kemarin.
Selain fokus pada penanganan darurat, Lisnawati juga menekankan bahwa pemerintah daerah tidak boleh tinggal diam untuk memikirkan dampak jangka panjang. Dinas kesehatan berencana mengajukan proposal pengadaan alat kesehatan dan perbaikan sarana prasarana puskesmas yang rusak akibat bencana.
Proposal ini akan dikirim ke Kementerian Kesehatan paling lambat satu minggu ke depan, sejalan dengan arahan dari dinas kesehatan provinsi Sumatera Utara.