Menurut laporan yang diterima Tempo.co, selama berlangsungnya perjanjian damai di Gaza, Israel telah menewaskan sekitar 346 orang Palestina. Menurut pihak kesehatan Nasser Hospital di Gaza Selatan, dua korban tewas akibat serangan drone Israel yang melanda Bani Suhaila di Khan Younis.
Sementara itu, dua orang lainnya meninggal akibat tembakan sniper Israel di Al-Tuffah di Gaza Timur. Korban ketiga, seorang palestina, juga terluka akibat artileri Israel dekat garis kuning di Al-Shaaf, Al-Tuffah.
Menurut sumber yang diperiksa oleh Tempo.co, Israel melancarkan serangan udara dengan pesawat fighter dan helikopter serta serangan tanah dengan tank di Rafah, Gaza Selatan. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah berlangsungnya perjanjian damai yang berlaku sejak 10 Oktober.
Ketika meminta klarifikasi atas serangan ini, Israel menyatakan bahwa serangan mereka tidak melanggar perjanjian damai yang berlaku di Gaza. Namun, pihak Gaza melaporkan bahwa serangan ini adalah pelanggaran paragraf ke-25 Konvensi Internasional untuk Melindungi Peradilan Pribadi dan Keamanan Dalam Rumah Tangga 1949.
Gaza authorities menilai serangan ini sebagai pelanggaran yang "tidak masuk akal" terhadap perjanjian damai yang berlaku di Gaza.
Sementara itu, dua orang lainnya meninggal akibat tembakan sniper Israel di Al-Tuffah di Gaza Timur. Korban ketiga, seorang palestina, juga terluka akibat artileri Israel dekat garis kuning di Al-Shaaf, Al-Tuffah.
Menurut sumber yang diperiksa oleh Tempo.co, Israel melancarkan serangan udara dengan pesawat fighter dan helikopter serta serangan tanah dengan tank di Rafah, Gaza Selatan. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah berlangsungnya perjanjian damai yang berlaku sejak 10 Oktober.
Ketika meminta klarifikasi atas serangan ini, Israel menyatakan bahwa serangan mereka tidak melanggar perjanjian damai yang berlaku di Gaza. Namun, pihak Gaza melaporkan bahwa serangan ini adalah pelanggaran paragraf ke-25 Konvensi Internasional untuk Melindungi Peradilan Pribadi dan Keamanan Dalam Rumah Tangga 1949.
Gaza authorities menilai serangan ini sebagai pelanggaran yang "tidak masuk akal" terhadap perjanjian damai yang berlaku di Gaza.