Polisi Surabaya, Jawa Timur menggerebekan pesta seks sejenis di sebuah hotel kawasan Surabaya. Dalam operasi yang dilakukan oleh tim gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Satreskrim Polrestabes Surabaya, polisi menemukan puluhan pria tanpa busana sedang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Penggerebekan ini diawali dengan laporan dari warga yang mencurigai adanya aktivitas tidak wajar di lantai tertentu hotel tersebut. Polisi langsung bergerak menuju lokasi dan menemukan pesta seks sejenis sedang berlangsung.
Dalam kegiatan tersebut, ada 34 orang yang terlibat, termasuk seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Mereka diduga melakukan tindakan yang melanggar norma kesusilaan.
Polisi kemudian membawa seluruh pria tersebut ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti berupa alat kontrasepsi, ponsel, dan beberapa perangkat elektronik juga turut diamankan dari lokasi kejadian.
Operasi ini diawali oleh tim gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polsek Wonokromo, serta Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika membenarkan adanya penggerebekan dan menjelaskan bahwa operasi dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat.
Penggerebekan ini menimbulkan kontroversi karena adanya aktivitas sejenis yang melanggar norma kesusilaan. Polisi berharap agar kegiatan tersebut dapat dihentikan dan diwaspadai agar tidak terjadi kejadian yang lebih buruk lagi.
Penggerebekan ini diawali dengan laporan dari warga yang mencurigai adanya aktivitas tidak wajar di lantai tertentu hotel tersebut. Polisi langsung bergerak menuju lokasi dan menemukan pesta seks sejenis sedang berlangsung.
Dalam kegiatan tersebut, ada 34 orang yang terlibat, termasuk seorang aparatur sipil negara (ASN) asal Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Mereka diduga melakukan tindakan yang melanggar norma kesusilaan.
Polisi kemudian membawa seluruh pria tersebut ke Mapolrestabes Surabaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti berupa alat kontrasepsi, ponsel, dan beberapa perangkat elektronik juga turut diamankan dari lokasi kejadian.
Operasi ini diawali oleh tim gabungan dari Polrestabes Surabaya, Polsek Wonokromo, serta Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Erika membenarkan adanya penggerebekan dan menjelaskan bahwa operasi dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat.
Penggerebekan ini menimbulkan kontroversi karena adanya aktivitas sejenis yang melanggar norma kesusilaan. Polisi berharap agar kegiatan tersebut dapat dihentikan dan diwaspadai agar tidak terjadi kejadian yang lebih buruk lagi.