Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) melaksanakan demo di berbagai titik di Jakarta, Kamis, 6 November 2025. Tujuan utama dari aksi ini adalah menuntut pemerintah untuk meningkatkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 15 persen pada 2026.
Gedung DPR/MPR di Senayan menjadi salah satu titik demo yang diselenggarakan oleh KASBI. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Susatyo Purnomo Condro, aksi ini digelar untuk meminta pemerintah segera mewujudkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang pro buruh.
"Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia dan Pemuda-Mahasiswa Progresif kembali turun ke jalan mendesak DPR RI untuk segera mewujudkan UU Ketenagakerjaan yang Pro BURUH!", tulis mereka di akun Instagram KASBI. Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan eksploitasi buruh, upah murah, serta badai PHK.
Selain Gedung DPR/MPR, demo juga berlangsung di Monas dan Kementerian Haji dan Umrah. Peserta aksi berasal dari aliansi mahasiswa. Pihak Polres Metro Jakarta Pusat menghimbau agar demo berjalan damai dan tertib, serta tidak membakar ban, merusak fasilitas umum, dan menutup jalan.
Dengan mengerahkan ribuan personel, pihak Polres Metro Jakarta Pusat bertujuan untuk memastikan aksi demo berlangsung dengan aman dan kondusif.
Gedung DPR/MPR di Senayan menjadi salah satu titik demo yang diselenggarakan oleh KASBI. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Susatyo Purnomo Condro, aksi ini digelar untuk meminta pemerintah segera mewujudkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang pro buruh.
"Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia dan Pemuda-Mahasiswa Progresif kembali turun ke jalan mendesak DPR RI untuk segera mewujudkan UU Ketenagakerjaan yang Pro BURUH!", tulis mereka di akun Instagram KASBI. Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan eksploitasi buruh, upah murah, serta badai PHK.
Selain Gedung DPR/MPR, demo juga berlangsung di Monas dan Kementerian Haji dan Umrah. Peserta aksi berasal dari aliansi mahasiswa. Pihak Polres Metro Jakarta Pusat menghimbau agar demo berjalan damai dan tertib, serta tidak membakar ban, merusak fasilitas umum, dan menutup jalan.
Dengan mengerahkan ribuan personel, pihak Polres Metro Jakarta Pusat bertujuan untuk memastikan aksi demo berlangsung dengan aman dan kondusif.