Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara.
Di antara beberapa wilayah yang paling parah adalah Kabupaten Aceh Tamiang, yang sebelumnya sudah mengalami isolasi besar-besaran. Namun, setelah kerja keras dari tim ESDM Siaga Bencana, sebanyak 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tamiang sudah beroperasi kembali dan melayani kebutuhan masyarakat.
Penyaluran BBM di kabupaten ini sudah berjalan normal, meski ada beberapa wilayah yang masih mengalami kendala. Penyaluran LPG juga sudah dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan, meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan karena terjadi kerusakan sarana dan prasarana.
Menurut Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi, "Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) memprioritaskan pemulihan SPBU yang terkena dampak bencana. Kami juga sudah memulihkan 3 SPBU di Kabupaten Aceh Tamiang, agar dapat berfungsi melayani kebutuhan masyarakat di sana."
Selain itu, distribusi LPG di Kabupaten Bireuen juga sudah dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan karena terjadi kerusakan sarana dan prasarana, namun LPG sudah dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan.
Khusus untuk Kabupaten Bireuen, penyaluran BBM ke Bireuen sebelah timur sudah normal, tidak terdapat kendala. Penyaluran BBM dilakukan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe. Sementara untuk Bireuen sebelah barat, penyaluran sudah berangsur normal, meski dilakukan alih suplai dari Fuel Terminal (FT) Krueng Raya.
Distribusi LPG di Kabupaten Bireuen juga sudah dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan karena terjadi kerusakan sarana dan prasarana, namun LPG sudah dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan.
Dalam keseluruhan, penyaluran BBM dan LPG di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah berjalan normal, meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.
Di antara beberapa wilayah yang paling parah adalah Kabupaten Aceh Tamiang, yang sebelumnya sudah mengalami isolasi besar-besaran. Namun, setelah kerja keras dari tim ESDM Siaga Bencana, sebanyak 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) di Kabupaten Aceh Tamiang sudah beroperasi kembali dan melayani kebutuhan masyarakat.
Penyaluran BBM di kabupaten ini sudah berjalan normal, meski ada beberapa wilayah yang masih mengalami kendala. Penyaluran LPG juga sudah dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan, meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan karena terjadi kerusakan sarana dan prasarana.
Menurut Ketua Tim ESDM Siaga Bencana Rudy Sufahriadi, "Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) memprioritaskan pemulihan SPBU yang terkena dampak bencana. Kami juga sudah memulihkan 3 SPBU di Kabupaten Aceh Tamiang, agar dapat berfungsi melayani kebutuhan masyarakat di sana."
Selain itu, distribusi LPG di Kabupaten Bireuen juga sudah dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan karena terjadi kerusakan sarana dan prasarana, namun LPG sudah dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan.
Khusus untuk Kabupaten Bireuen, penyaluran BBM ke Bireuen sebelah timur sudah normal, tidak terdapat kendala. Penyaluran BBM dilakukan dari Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe. Sementara untuk Bireuen sebelah barat, penyaluran sudah berangsur normal, meski dilakukan alih suplai dari Fuel Terminal (FT) Krueng Raya.
Distribusi LPG di Kabupaten Bireuen juga sudah dapat disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan karena terjadi kerusakan sarana dan prasarana, namun LPG sudah dapat mencapai masyarakat yang membutuhkan.
Dalam keseluruhan, penyaluran BBM dan LPG di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara sudah berjalan normal, meskipun ada beberapa wilayah yang masih dalam proses pemulihan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mempercepat pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana hidrometeorologi.