TNI Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Tiga Prajurit yang Meninggal Dunia
Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), TNI telah menyerahkan santunan kepada ahli waris tiga prajurit yang meninggal dunia saat kegiatan tersebut. Penyerahan santunan dilakukan oleh Inspektur Jenderal TNI Laksdya Hersan, diiringi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Letjen Rui F.G.P. Duarte.
Tiga prajurit yang meninggal dunia adalah Praka Marinir Zaenal Mutaqim dari Detasemen Intai Para Amfibi 1, Prajurit Satu Johari Alfarizi dari Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad), dan Kld Pom Lingga Surya Permana dari Pusat Penerangan TNI.
Dalam kesempatan ini, Inspektur Jenderal TNI Laksdya Hersan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan mengingatkan mereka untuk tetap tegar dan bangga atas pengabdian almarhum. "Saya betul-betul memahami, tidak ada kata-kata yang cukup untuk menghapus kesedihan yang Bapak-Ibu rasakan. Namun percayalah, almarhum telah meninggalkan warisan terbaik yaitu nama baik, kehormatan, dan kebanggaan bagi keluarga, satuan, serta negara," katanya.
Penyerahan santunan ini dianggap sebagai wujud tanggung jawab dan perhatian TNI terhadap para prajurit serta keluarganya. Dengan demikian, TNI berharap dapat memberikan kepastian kepada ahli waris bahwa pengabdian almarhum tidak akan terlupakan.
Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), TNI telah menyerahkan santunan kepada ahli waris tiga prajurit yang meninggal dunia saat kegiatan tersebut. Penyerahan santunan dilakukan oleh Inspektur Jenderal TNI Laksdya Hersan, diiringi Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Irjen Kemhan) Letjen Rui F.G.P. Duarte.
Tiga prajurit yang meninggal dunia adalah Praka Marinir Zaenal Mutaqim dari Detasemen Intai Para Amfibi 1, Prajurit Satu Johari Alfarizi dari Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad), dan Kld Pom Lingga Surya Permana dari Pusat Penerangan TNI.
Dalam kesempatan ini, Inspektur Jenderal TNI Laksdya Hersan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan mengingatkan mereka untuk tetap tegar dan bangga atas pengabdian almarhum. "Saya betul-betul memahami, tidak ada kata-kata yang cukup untuk menghapus kesedihan yang Bapak-Ibu rasakan. Namun percayalah, almarhum telah meninggalkan warisan terbaik yaitu nama baik, kehormatan, dan kebanggaan bagi keluarga, satuan, serta negara," katanya.
Penyerahan santunan ini dianggap sebagai wujud tanggung jawab dan perhatian TNI terhadap para prajurit serta keluarganya. Dengan demikian, TNI berharap dapat memberikan kepastian kepada ahli waris bahwa pengabdian almarhum tidak akan terlupakan.