Timnas Indonesia U-17 mencapai titik akhir Piala Dunia U-17 2025 yang menyalimutkan harapan mereka. Meskipun Paraguay mengunggul keberuntungan dengan imbang 0-0 melawan Republik Irlandia, kemenangan Republik Irlandia saat menghadapi Honduras memastikan Paraguay lolos ke babak 32 besar melalui peringkat ketiga terbaik. Hasil tersebut langsung mengakhiri harapan Indonesia untuk melaju lebih jauh dalam turnamen ini.
Meskipun hasilnya beruntung bagi Paraguay, performa Timnas Indonesia U-17 tetap menyisakan jejak positif, khususnya lewat penampilan sejumlah talenta muda yang tampil menonjol selama fase grup. Pemain-pemain muda ini menunjukkan kemampuan bermain di atas usia mereka dengan konsisten dan mengambil peran penting dalam kemenangan Indonesia terhadap Honduras, hasil pertandingan pertama kali tim nasional kita yang berhasil melakukannya di ajang Piala Dunia.
Pemain Evandra Florasta layak disebut sebagai otak permainan di lini tengah Garuda Muda. Ia sering dipercaya sebagai starter dalam tiga pertandingan fase grup dan menunjukkan konsistensi sebagai pengatur ritme permainan, serta membuka ruang dan membangun serangan. Namun, dalam babak akhir Piala Dunia ini Evandra tidak berhasil mengekspresikan potensinya.
Pemain Fadly Alberto menjadi penentu kemenangan bersejarah Indonesia ketika ia mencetak gol pada pertandingan melawan Honduras. Ia memiliki visi dan insting yang tinggi dalam bermain, sehingga perannya di lapangan sulit digantikan. Meskipun telah menunjukkan kemampuan tersebut selama fase grup, Fadly baru kali ini berhasil melepaskan tembakan berbahaya dan mencetak gol.
Pemain Zahaby Gholy tampil impresif sebagai winger yang lincah dan eksplosif untuk Persija Jakarta. Ia dua kali menjadi starter dalam Piala Dunia U-17 ini, satu di antaranya saat melawan Honduras, dan menunjukkan dampak besar lewat kecepatan, agresivitas, serta insting menyerangnya.
Meskipun hasilnya beruntung bagi Paraguay, performa Timnas Indonesia U-17 tetap menyisakan jejak positif, khususnya lewat penampilan sejumlah talenta muda yang tampil menonjol selama fase grup. Pemain-pemain muda ini menunjukkan kemampuan bermain di atas usia mereka dengan konsisten dan mengambil peran penting dalam kemenangan Indonesia terhadap Honduras, hasil pertandingan pertama kali tim nasional kita yang berhasil melakukannya di ajang Piala Dunia.
Pemain Evandra Florasta layak disebut sebagai otak permainan di lini tengah Garuda Muda. Ia sering dipercaya sebagai starter dalam tiga pertandingan fase grup dan menunjukkan konsistensi sebagai pengatur ritme permainan, serta membuka ruang dan membangun serangan. Namun, dalam babak akhir Piala Dunia ini Evandra tidak berhasil mengekspresikan potensinya.
Pemain Fadly Alberto menjadi penentu kemenangan bersejarah Indonesia ketika ia mencetak gol pada pertandingan melawan Honduras. Ia memiliki visi dan insting yang tinggi dalam bermain, sehingga perannya di lapangan sulit digantikan. Meskipun telah menunjukkan kemampuan tersebut selama fase grup, Fadly baru kali ini berhasil melepaskan tembakan berbahaya dan mencetak gol.
Pemain Zahaby Gholy tampil impresif sebagai winger yang lincah dan eksplosif untuk Persija Jakarta. Ia dua kali menjadi starter dalam Piala Dunia U-17 ini, satu di antaranya saat melawan Honduras, dan menunjukkan dampak besar lewat kecepatan, agresivitas, serta insting menyerangnya.