Pada hari ini kami akan membahas mengenai misa harian. Misa harian merupakan perayaan Ekaristi yang biasanya diselenggarakan setiap Senin-Sabtu di gereja Katolik. Dibandingkan dengan Misa Mingguan, yang merupakan ibadat wajib bagi umat Katolik, misa harian lebih fleksibel dan dapat dilaksanakan oleh siapa saja yang ingin mendekati Tuhan secara lebih rutin.
Misa harian biasanya memiliki durasi yang singkat, sekitar 30-45 menit, dan sering tidak ada nyanyian atau musik lengkap. Namun, hal ini tidak berarti misa harian tidak memiliki kepentingan. Sebaliknya, misa harian membuka kesempatan bagi umat Katolik untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan secara rutin, menerima Komuni Kudus setiap hari, mendengar Sabda Tuhan dan merenungkannya, serta menjalani hari-hari kerja bersama Tuhan.
Misa harian juga dapat dijalankan oleh umat Katolik yang ingin hidup lebih rohani. Dengan demikian, misa harian menjadi salah satu cara untuk mengedukasi diri sendiri dan mendekati Tuhan secara lebih dekat.
Selain itu, misa harian juga memiliki urutan tata perayaan Ekaristi yang disesuaikan dengan liturgi jam-jam Gereja. Urutan tersebut meliputi:
1. Ritus Pembuka: mempersiapkan diri untuk merayakan pengorbanan Kristus.
2. Liturgi Sabda: mendengarkan Sabda Allah serta merenungkannya.
3. Liturgi Ekaristi: hadirkan kembali Kurban Kristus dalam rupa roti dan anggur.
4. Ritus Penutup: bertujuan agar umat mewartakan Injil dan hidup sesuai iman.
Dalam urutan tata perayaan Ekaristi tersebut, ada empat bagian utama. Bagian yang pertama adalah Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Selanjutnya, ada ritus pembuka, kata pengantar, tobat, Tobah Kasihilah Kami Kyrie, kemuliaan atau Gloria hanya pada hari Minggu dan pesta besar, doa pembuka, Bacaan Pertama dari Perjanjian Lama atau Kisah Para Rasul, Mazmur Tanggapan, Bacaan Kedua khusus hari Minggu dan hari raya, Bait Pengantar Injil Alleluya, Bacaan Injil, Homili atau khotbah imam, Syahadat yang dilaksanakan pada hari Minggu dan hari raya, Doa Umat merupakan Permohonan.
Di antaranya terdapat beberapa langkah penting di dalam Ritus Pembuka. Langkah tersebut meliputi lagu pembuka, tanda salib dan salam, kata pengantar, tobat, Tobah Kasihilah Kami Kyrie, kemuliaan atau Gloria hanya pada hari Minggu dan pesta besar, doa pembuka.
Saat ini umat Katolik dapat menonton misa harian secara langsung melalui <em>Channel </em>YouTube.
Misa harian biasanya memiliki durasi yang singkat, sekitar 30-45 menit, dan sering tidak ada nyanyian atau musik lengkap. Namun, hal ini tidak berarti misa harian tidak memiliki kepentingan. Sebaliknya, misa harian membuka kesempatan bagi umat Katolik untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan secara rutin, menerima Komuni Kudus setiap hari, mendengar Sabda Tuhan dan merenungkannya, serta menjalani hari-hari kerja bersama Tuhan.
Misa harian juga dapat dijalankan oleh umat Katolik yang ingin hidup lebih rohani. Dengan demikian, misa harian menjadi salah satu cara untuk mengedukasi diri sendiri dan mendekati Tuhan secara lebih dekat.
Selain itu, misa harian juga memiliki urutan tata perayaan Ekaristi yang disesuaikan dengan liturgi jam-jam Gereja. Urutan tersebut meliputi:
1. Ritus Pembuka: mempersiapkan diri untuk merayakan pengorbanan Kristus.
2. Liturgi Sabda: mendengarkan Sabda Allah serta merenungkannya.
3. Liturgi Ekaristi: hadirkan kembali Kurban Kristus dalam rupa roti dan anggur.
4. Ritus Penutup: bertujuan agar umat mewartakan Injil dan hidup sesuai iman.
Dalam urutan tata perayaan Ekaristi tersebut, ada empat bagian utama. Bagian yang pertama adalah Liturgi Sabda dan Liturgi Ekaristi. Selanjutnya, ada ritus pembuka, kata pengantar, tobat, Tobah Kasihilah Kami Kyrie, kemuliaan atau Gloria hanya pada hari Minggu dan pesta besar, doa pembuka, Bacaan Pertama dari Perjanjian Lama atau Kisah Para Rasul, Mazmur Tanggapan, Bacaan Kedua khusus hari Minggu dan hari raya, Bait Pengantar Injil Alleluya, Bacaan Injil, Homili atau khotbah imam, Syahadat yang dilaksanakan pada hari Minggu dan hari raya, Doa Umat merupakan Permohonan.
Di antaranya terdapat beberapa langkah penting di dalam Ritus Pembuka. Langkah tersebut meliputi lagu pembuka, tanda salib dan salam, kata pengantar, tobat, Tobah Kasihilah Kami Kyrie, kemuliaan atau Gloria hanya pada hari Minggu dan pesta besar, doa pembuka.
Saat ini umat Katolik dapat menonton misa harian secara langsung melalui <em>Channel </em>YouTube.