Kapal-kapal logistik telah dikirimkan ke lima wilayah terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh melalui jalur laut. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa 27 ton bantuan logistik tersebut dibawa oleh kapal Express Bahari dari Pelabuhan Ulee Lhueu di Banda Aceh.
Kapal-kapal logistik tersebut disertai dengan berbagai peralatan, termasuk tenda, genset, Starlink, dan perahu. Selain itu, juga dibawa makanan siap saji, hygiene kit, pampers anak, pembalut wanita, Minyak goreng, kelambu, terpal, tenda family, velbed, wafer, Regal, malkist, dan beras.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu korban yang terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh. Pada tahap awal, logistik tersebut akan dikirimkan ke Pelabuhan Krengkuku untuk menjangkau wilayah Aceh Utara dan Lhouksumawe, serta ke Pelabuhan Kuala Langsa untuk menjangkau Kota Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Menurut BNPB, total korban meninggal dunia akibat banjir di tiga provinsi di Sumatera terus bertambah. Pada saat ini, jumlahnya mencapai 316 orang.
Kapal-kapal logistik tersebut disertai dengan berbagai peralatan, termasuk tenda, genset, Starlink, dan perahu. Selain itu, juga dibawa makanan siap saji, hygiene kit, pampers anak, pembalut wanita, Minyak goreng, kelambu, terpal, tenda family, velbed, wafer, Regal, malkist, dan beras.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu korban yang terdampak banjir dan tanah longsor di Aceh. Pada tahap awal, logistik tersebut akan dikirimkan ke Pelabuhan Krengkuku untuk menjangkau wilayah Aceh Utara dan Lhouksumawe, serta ke Pelabuhan Kuala Langsa untuk menjangkau Kota Langsa, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
Menurut BNPB, total korban meninggal dunia akibat banjir di tiga provinsi di Sumatera terus bertambah. Pada saat ini, jumlahnya mencapai 316 orang.