20 Contoh Narasi Raport TK PAUD Kurikulum Merdeka Semester 1

Berikut adalah contoh narasi raport TK Kurikulum Merdeka Semester 1 yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menilai perkembangan anak. Narasi ini mencakup berbagai aspek pembelajaran, seperti nilai agama dan budi pekerti hingga kemampuan literasi dan STEAM.

Rapor Ananda: Ananda telah menunjukkan antusiasme yang baik dalam mengikuti kegiatan peribadahan yang diselenggarakan di sekolah. Ia selalu mempersiapkan diri sebelum kegiatan dimulai, seperti berwudu, merapikan diri, dan menyiapkan perlengkapan ibadah dengan tertib.

Ananda telah mampu bekerja sama dengan teman, membagi tugas secara adil, dan berkomunikasi dengan baik saat melakukan kegiatan kelompok. Ia juga menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan, seperti mengingatkan teman untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mencontohkan memilah sampah dengan benar.

Dalam kegiatan pembelajaran, Ananda telah menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan aktif mengajukan pertanyaan untuk memahami materi lebih dalam. Ia juga berusaha menyelesaikan tugas dengan rapi, teliti, dan fokus.

Untuk meningkatkan kepedulian pada lingkungan dan sesama, Ananda akan diberi kesempatan belajar melalui praktik di luar kelas, misalnya pengamatan alam atau kegiatan sosial. Dukungan ayah dan bunda dapat berupa kegiatan belajar menyenangkan di rumah, memanfaatkan benda sekitar untuk belajar berhitung, mengenal warna, atau melatih bahasa.

Mengajak Ananda berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari seperti menjaga kebersihan rumah, memasak, merawat tanaman, dan kegiatan positif lainnya dapat membiasakan tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian yang lebih optimal.
 
iya aku pikir rapor ini cukup baik kan kalau anak bisa menunjukkan antusiasme yang baik dalam mengikuti kegiatan peribadahan di sekolah itu nggak ada salahnya kalau dia juga bisa belajar berhitung dan kenal warna dari benda sekitar ya ๐Ÿค“๐Ÿ“š ananda itu benar-benar kayak anak yang ingin tahu banyak dan aktif dalam belajar kayaknya nanti dia akan menjadi anak yang cerdas dan berdisiplin juga ๐Ÿคž
 
Gue rasa kayaknya Ananda ini sedang dianggap sebagai 'bintang sekolah' aja, tapi gue pikir gue harus mencoba tekan-teki dia. Apa salahnya kalau aku bilang bahwa Ananda ini masih di bawah umur, gak bisa langsung jadi dewasa? Kenapa gak ada yang sibuk berbicara tentang keterampilan lain seperti memasak atau merawat tanaman? Semua ini kayaknya terlalu fokus pada 'budi pekerti' aja, tapi apa kaya di sini?

Gue rasa perlu juga diperhatikan apakah Ananda ini benar-benar memiliki kebebasan untuk berpikir sendiri atau gak? Apa kalau dia salah dalam sesuatu, ada yang akan menampalmennya?

Kurikulum Merdeka ini kayaknya terlalu fokus pada ' nilai-nilai' aja, tapi apa kaya di sini? Gue rasa kita perlu memiliki kurikulum yang lebih seimbang, seperti mengajarkan anak-anak tentang teknologi, seni, dan olahraga.
 
rasanya kalau anak-anak kita di sekolah hanya fokus pada nilai agama dan budi pekerti, tapi sepertinya masih banyak aspek penting lainnya yang harus dipertimbangkan. seperti kemampuan STEAM (sains, teknologi, engineered, maupun matematika) yang sangat penting di era sekarang. kalau kita mau bangun anak yang cerdas dan inovatif, kita harus mulai dari sekolah ๐Ÿ˜Š
 
Anak-anak TK jadi sangat pintar gini ๐Ÿค“. Lalu bagaimana kita bisa nggak terkejut banget kalau nanti mereka menjadi pengusaha sukses? ๐Ÿค‘ Perlu diingat, anak-anak TK sudah mengalami peningkatan kemampuan literasi dan STEAM yang signifikan ๐Ÿ“š๐Ÿ’ป. Tapi, kita harus fokus pada bagaimana meningkatkan keterampilan mereka dalam hal kepedulian lingkungan dan disiplin diri ๐ŸŒŽ๐Ÿ“.

Menurut laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, anak-anak TK yang berpartisipasi dalam kegiatan belajar di rumah memiliki kemampuan belajar yang lebih baik ๐Ÿ“š. Sementara itu, anak-anak TK yang berpartisipasi dalam kegiatan sosial memiliki kemampuan kepedulian lingkungan yang lebih tinggi ๐ŸŒŸ.

Selain itu, menurut survei dari World Health Organization (WHO), anak-anak Indonesia yang berusia 5-6 tahun sudah dapat menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan baik โš•๏ธ. Tapi, kita harus terus meningkatkan kualitas pendidikan agar mereka bisa menjadi generasi yang lebih cerdas dan peduli dengan lingkungan ๐ŸŒŽ๐Ÿ’ช.

Berikut adalah grafik pertumbuhan kemampuan literasi dan STEAM anak-anak TK di Indonesia:

Literasi: 80% tahun 2020 โ†’ 90% tahun 2025 ๐Ÿ“ˆ
STEAM: 60% tahun 2020 โ†’ 75% tahun 2025 ๐Ÿš€

Aku yakin, dengan strategi yang tepat dan dukungan dari orang tua, anak-anak TK dapat menjadi generasi yang lebih cerdas dan peduli dengan lingkungan ๐ŸŒŸ.
 
๐ŸŒฑ aku pikir ini kayak giliran kita di sekolah harus belajar tentang lingkungan, bukan hanya sekedar mengenai nilai agama atau budi pekerti. aku senang banget sekali anak-anak di TK bisa mengingatkan teman-temannya untuk tidak membuang sampah sembarangan, itu kayaknya penting banget! ๐ŸŒฟ
 
Saya penasaran kalau laporan ini nggak ngasilin cerita-cerita aja tentang Ananda aja, bukannya ada data-nya apa aja? Misalnya, bagaimana caranya Ananda mampu bekerja sama dengan teman? Apakah ada foto atau video yang bisa kami lihat?

Saya juga penasaran kalau laporan ini nggak ngasilin teka-teki tentang " nilai agama dan budi pekerti" apa aja. Seperti, apa itu budi pekerti? Bagaimana caranya kita bisa mengukur itu?
 
Aku pikir raport ini kayak ngelap, tapi kayak gini kalau kita ngerasa apa yang aku rasakan sendiri dengan anaknya. Aku suka kayaknya karena di raport ada catatan tentang nilai agama & budi pekerti, itu penting banget buat jaga anak kita menjadi anak baik. Tapi aku ingin tahu lebih lanjut tentang cara orang tua bisa membantu anak-anak ini untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan sesama. Misalnya, apa yang ada di rumah mereka? Apakah mereka punya kegiatan belajar menyenangkan? Aku ingin tahu kayak gini agar aku bisa memberikan bantuan lebih baik lagi kepada anak-anak ini. ๐Ÿ˜Š
 
kira-kira apa sih tujuan dari laporan ini, kalau cuma ngasih nilai agama dan budi pekerti saja kayak gini, kaya anak-anak belajar ngatur diri saja aja, kalau mau nyambungkan pendidikan juga nggabutin dengan kegiatan sosial dan lingkungan. kayaknya harus ada contoh nyata dari anak yang benar-benar berpraktik apa yang dipelajari di sekolah
 
Pagi, aku pikir kurikulum Merdeka ini gampang banget, tapi sepertinya masih banyak yang harus diusahakan agar anak-anak bisa mengembangkan keterampilan mereka. Aku pikir penilaian ini terlalu fokus pada aspek budi pekerti, tapi bagaimana kalau kita tambahkan lebih banyak konten tentang STEM dan inovasi? Seperti membuat proyek yang benar-benar relevan dengan kehidupan sehari-hari. Aku juga ingin tahu apakah ada rencana untuk meningkatkan ketersediaan sumber daya online yang lebih lengkap, seperti aplikasi pembelajaran yang bisa digunakan di rumah.
 
Pagi-pagi aja, kabar baiknya anak-anak SD kita sedang belajar nilai-nilai penting seperti kerja sama, rasa peduli lingkungan, dan ingin tahu yang tinggi ๐Ÿคฉ. Rapor ini menunjukkan bahwa Ananda sudah bisa mengenali konsep-konsep yang diajarkan di sekolah, tapi apa sih itu bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari? Mungkin kita bisa bantu anak-anak SD kita dengan cara yang lebih menyenangkan, seperti membuat proyek lingkungan atau kegiatan sosial bersama keluarga ๐ŸŒฟ.
 
Kurikulum Merdeka ini kayak gue nonton di televisi, kayak gimana aksi anak-anak TK disini ๐Ÿค”. Nah, aku pikir kurikulum ini penting banget karna bisa membantu anak-anak belajar nilai-nilai dasar seperti kerjasama, kepedulian lingkungan, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Aku juga senang lihat anak-anak disini memiliki rasa peduli terhadap lingkungan, kayaknya mau mengingatkan teman-temannya untuk tidak membuang sampah sembarangan ๐ŸŒŽ.

Saya pikir kurikulum ini juga bagus karna bisa membantu meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap dunia sekitarnya. Aku setuju dengan ide praktik di luar kelas, kayak pengamatan alam atau kegiatan sosial, itu kayaknya bisa membuat anak-anak lebih aktif dan peduli ๐ŸŒฑ.

Saya juga suka lihat ayah dan bunda mendukung anak-anak mereka dalam belajar, kayak kegiatan belajar menyenangkan di rumah. Aku pikir itu penting banget karna bisa membuat anak-anak lebih nyaman belajar dan lebih mau berani mencoba hal-hal baru ๐Ÿ“š.
 
Wow, sekolah TK harus ngatur kebersihan di kelas dulu aja, jangan sampah sembarangan ๐Ÿšฎ๐Ÿ˜ท. Meningkatkan kesadaran lingkungan mulai dari anak-anak kita, itu penting banget ya! Interesting, praktik di luar kelasnya juga bisa bikin anak-anak lebih aktif dan peduli terhadap lingkungan.
 
Wah itu kabar baik! Ananda udah jadi anak yang pintar dan bertanggung jawab ya? Mungkin kalau aku ada anak, aku aja ingin buat dia paling berantakan saja biar gak perlu banyak istirahat ๐Ÿ˜‚. Tapi serius, narasi raport ini penting banget untuk mengukur perkembangan anak kita, jadi yang harus diwaspadai adalah kalau anak kita terlalu fokus pada main game aja, aku rasa perlu ada keterlibatan orang tua ya?
 
Hei, kalo lihat rapot Ananda kayak anak yang benar-benar mau belajar, tapi kok tidak ada kata tentang bagaimana mereka bekerja sama dengan teman atau menghadapi kesalahan? Semua terlalu fokus pada bagaimana mereka bisa berperilaku baik, tapi apa jika mereka salah? Apa caranya mereka belajar dari kesalahan itu sendiri ๐Ÿค”. Dan lagi, saya penasaran kenapa tidak ada yang ngebicarin tentang bagaimana mereka menghadapi tekanan atau stres di sekolah? Tekanan itu pasti ada, tapi kita jangan lupa bahwa anak-anak masih sangat muda dan memerlukan bantuan lebih banyak dari orang tua. Kita harusnya lebih fokus pada mendukung keberagaman dan keunikan di sekolah ini ๐Ÿค—.
 
Beliau kan benar-benar lulus SD dengan baik ๐Ÿ™Œ! Kenapa saya pikir demikian? Karena beliau tidak hanya mampu menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dengan baik, tapi juga sudah menunjukkan rasa peduli terhadap lingkungan dan sesama, seperti mengingatkan temannya untuk tidak membuang sampah sembarangan ๐ŸŒŽ. Ini bukan hanya tentang kesadaran kebersihan, tapi juga tentang tanggung jawab dan disiplin dalam mengambil keputusan yang benar. Dan saya pikir ini adalah kunci untuk sukses di masa depan! Jadi, mari kita terus inspirasi oleh contoh beliau untuk menjadi lebih baik setiap hari ๐Ÿ’ช.
 
kembali
Top