Dua penggagas bisnis berusia 18 tahun, Tay Yao Ming dan Ian Lee, meluncurkan startup AI video editing Videotto yang baru saja menarik pinjaman modal awal dari East Ventures. Perusahaan ini terletak di Singapura dan memperkenalkan platform AI video otomatisasi untuk mempermudah pengeditan video. Dengan teknologi AI, pengguna dapat mengunggah koton video panjang dan sistem akan secara otomatis menemukan momen-momen terbaik, menambahkan teks, menyusun scene, mengatur suara dan pencahayaan, serta memberikan efek latar yang halus. Platform ini juga dapat menghasilkan video pendek yang disesuaikan dengan platform media sosial yang berbeda-beda.
Menurut Tay Yao Ming, penggagas Videotto, ia mendapatkan ide untuk membangun platform ini setelah menyaksikan proses edisi video yang memakan waktu 20 jam untuk membuat episode podcast. "Aku bertemu dengan Ian dan kita memutuskan untuk membuat perusahaan bersama," katanya. "Sekarang Videotto menjadi perusahaan yang dapat membawa kepentingan bagi para kreator dan perusahaan di seluruh dunia, dengan menawarkan solusi video edisi yang lebih efisien."
East Ventures, perusahaan investasi modal awal yang berbasis di Singapura, telah memberikan pinjaman modal awal kepada Videotto. Pada pertemuan pertama mereka, Willson Cuaca, pendiri East Ventures, menyatakan bahwa peningkatan ini sesuai dengan filosofi pendiri perusahaan, yaitu bahwa inovasi dapat berasal dari siapa saja tanpa memandang usia atau latar belakang. "Teknologi AI bukan hanya sekedar teknologi, tetapi alat untuk membuka kesempatan bagi orang-orang seperti mereka untuk menciptakan dampak yang signifikan," katanya.
Videotto saat ini dilengkapi dengan tim empat orang yang berdedikasi untuk mengembangkan platform dan memperbesar kemampuan teknis. Dengan pinjaman modal awal, Videotto akan terus mengembangkan produknya, menambahkan keterampilan teknis, dan mencari perusahaan potensial di seluruh wilayah.
Menurut Tay Yao Ming, penggagas Videotto, ia mendapatkan ide untuk membangun platform ini setelah menyaksikan proses edisi video yang memakan waktu 20 jam untuk membuat episode podcast. "Aku bertemu dengan Ian dan kita memutuskan untuk membuat perusahaan bersama," katanya. "Sekarang Videotto menjadi perusahaan yang dapat membawa kepentingan bagi para kreator dan perusahaan di seluruh dunia, dengan menawarkan solusi video edisi yang lebih efisien."
East Ventures, perusahaan investasi modal awal yang berbasis di Singapura, telah memberikan pinjaman modal awal kepada Videotto. Pada pertemuan pertama mereka, Willson Cuaca, pendiri East Ventures, menyatakan bahwa peningkatan ini sesuai dengan filosofi pendiri perusahaan, yaitu bahwa inovasi dapat berasal dari siapa saja tanpa memandang usia atau latar belakang. "Teknologi AI bukan hanya sekedar teknologi, tetapi alat untuk membuka kesempatan bagi orang-orang seperti mereka untuk menciptakan dampak yang signifikan," katanya.
Videotto saat ini dilengkapi dengan tim empat orang yang berdedikasi untuk mengembangkan platform dan memperbesar kemampuan teknis. Dengan pinjaman modal awal, Videotto akan terus mengembangkan produknya, menambahkan keterampilan teknis, dan mencari perusahaan potensial di seluruh wilayah.