Pemerintah menyalurkan ratusan ribu panel interaktif ke sekolah di seluruh Indonesia. Ini merupakan bagian dari program digitalisasi pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengumumkan bahwa panel interaktif telah disalurkan mulai 15 Agustus 2025, dan rencananya akan disalurkan ke 288.865 sekolah di Indonesia.
Menurut Mu'ti, sudah sebanyak 172.550 panel interaktif yang telah terkirim dan dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah. Pemerintah menargetkan penyaluran panel interaktif untuk rampung pada 17 Desember 2025. Kemendikdasmen juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang menerima panel interaktif, dan hasilnya menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah mengalami perubahan signifikan.
Murid-murid dapat belajar dengan gembira dan penuh semangat, serta capaian pembelajaran mereka terus meningkat. Beberapa sekolah juga menerima program pendidikan lain seperti revitalisasi ruang kelas, toilet, serta menyediakan cek kesehatan gratis.
Guru-gurunya juga mendapatkan insentif dari pemerintah, termasuk insentif kenaikan tunjangan dan insentif untuk para guru honorer. Ini merupakan langkah yang signifikan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Menurut Mu'ti, sudah sebanyak 172.550 panel interaktif yang telah terkirim dan dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah. Pemerintah menargetkan penyaluran panel interaktif untuk rampung pada 17 Desember 2025. Kemendikdasmen juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sekolah-sekolah yang menerima panel interaktif, dan hasilnya menunjukkan bahwa proses pembelajaran telah mengalami perubahan signifikan.
Murid-murid dapat belajar dengan gembira dan penuh semangat, serta capaian pembelajaran mereka terus meningkat. Beberapa sekolah juga menerima program pendidikan lain seperti revitalisasi ruang kelas, toilet, serta menyediakan cek kesehatan gratis.
Guru-gurunya juga mendapatkan insentif dari pemerintah, termasuk insentif kenaikan tunjangan dan insentif untuk para guru honorer. Ini merupakan langkah yang signifikan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.