Puluhan Korban Banjir dan Longsor Ditangkap Penjarah Minimarket di Sibolga
Polisi menemukan 16 orang yang diduga melakukan penjarahan di beberapa minimarket di Kota Sibolga, Sumatra Utara. Korban longsor dan banjir ini, mengalami keterlambatan logistik bantuan akibat kondisi wilayah yang terisolir.
Penangkapan ini dilakukan oleh Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani. Menurutnya, 16 orang tersebut adalah MHH (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18) dan BNH (17).
Mereka diduga melakukan penjarahan di beberapa mini market, termasuk Indomaret, Alfamidi, dan Gudang Bulog. Penjarahan ini dilakukan setelah warga tersebut kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejak awal pekan.
Puluhan warga memasuki minimarket yang pintunya sudah terbuka sebagian, mengambil barang-barang kebutuhan harian seperti makanan instan, air minum, dan perlengkapan dasar lainnya. Setelah itu, warga terlihat meninggalkan lokasi sambil membawa barang bawaan mereka.
Penangkapan ini menunjukkan bahwa polisi akan tidak menunggu lagi dan akan melakukan tindakan yang tepat bagi korban penjarahan.
Polisi menemukan 16 orang yang diduga melakukan penjarahan di beberapa minimarket di Kota Sibolga, Sumatra Utara. Korban longsor dan banjir ini, mengalami keterlambatan logistik bantuan akibat kondisi wilayah yang terisolir.
Penangkapan ini dilakukan oleh Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani. Menurutnya, 16 orang tersebut adalah MHH (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18) dan BNH (17).
Mereka diduga melakukan penjarahan di beberapa mini market, termasuk Indomaret, Alfamidi, dan Gudang Bulog. Penjarahan ini dilakukan setelah warga tersebut kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejak awal pekan.
Puluhan warga memasuki minimarket yang pintunya sudah terbuka sebagian, mengambil barang-barang kebutuhan harian seperti makanan instan, air minum, dan perlengkapan dasar lainnya. Setelah itu, warga terlihat meninggalkan lokasi sambil membawa barang bawaan mereka.
Penangkapan ini menunjukkan bahwa polisi akan tidak menunggu lagi dan akan melakukan tindakan yang tepat bagi korban penjarahan.