Bogor, Jawa Barat - Sekitar 16 angkot di kota Bogor telah diberhentikan beroperasi setelah menurut pihaknya tidak mencukupi standar keamanan dan keselamatan pengemudi serta penumpang. Hal ini dikarenakan beberapa dari mereka menggunakan pipa bensin yang lemah, sehingga mengancam keselamatan saat beroperasi di jalan.
Pemerintah Kota Bogor menyatakan bahwa mereka telah melakukan inspeksi terhadap angkot-angkot tersebut dan menemukan bahwa beberapa dari mereka tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Salah satu yang diberhentikan adalah sebuah angkot dengan nomor polisi B 1128 HT, di mana penemuan pipa bensin yang rusak membuat tim pemerintah berhenti beroperasi.
Selain itu, beberapa angkot juga ditemukan menggunakan botol plastik sebagai pengganti pipa bensin. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena botol plastik tidak dapat diandalkan untuk menyuplai bahan bakar dengan waktu yang cukup lama.
"Kita tidak ingin angkot-angkot tersebut kembali beroperasi, karena akan berisiko terjadi kecelakaan," kata seorang wakil kepala urusan umum Kota Bogor. "Kita akan melakukan inspeksi lebih lanjut dan mengajukan sanksi kepada mereka yang tidak memenuhi standar."
Pemerintah Kota Bogor juga menekankan pentingnya keselamatan pengemudi dan penumpang, serta keamanan kendaraan. Mereka berjanji akan melakukan inspeksi teratur untuk memastikan bahwa semua angkot di kota tersebut memenuhi standar yang ditetapkan.
Pemerintah Kota Bogor menyatakan bahwa mereka telah melakukan inspeksi terhadap angkot-angkot tersebut dan menemukan bahwa beberapa dari mereka tidak memenuhi standar yang ditetapkan. Salah satu yang diberhentikan adalah sebuah angkot dengan nomor polisi B 1128 HT, di mana penemuan pipa bensin yang rusak membuat tim pemerintah berhenti beroperasi.
Selain itu, beberapa angkot juga ditemukan menggunakan botol plastik sebagai pengganti pipa bensin. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena botol plastik tidak dapat diandalkan untuk menyuplai bahan bakar dengan waktu yang cukup lama.
"Kita tidak ingin angkot-angkot tersebut kembali beroperasi, karena akan berisiko terjadi kecelakaan," kata seorang wakil kepala urusan umum Kota Bogor. "Kita akan melakukan inspeksi lebih lanjut dan mengajukan sanksi kepada mereka yang tidak memenuhi standar."
Pemerintah Kota Bogor juga menekankan pentingnya keselamatan pengemudi dan penumpang, serta keamanan kendaraan. Mereka berjanji akan melakukan inspeksi teratur untuk memastikan bahwa semua angkot di kota tersebut memenuhi standar yang ditetapkan.