Banten Meluncurkan 154 Asisten Bisnis untuk Membantu Koperasi Merah Putih, Berharap Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas.
Pemerintah Banten telah menetapkan 154 asisten bisnis yang bertugas membantu koperasi-koperasi desa (Kopdes) Merah Putih dalam mengembangkan usaha mereka. Asisten ini akan bekerja sama dengan koperasi untuk memulai usaha, mendapatkan permodalan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Banten, Agus Mintono, asisten bisnis ini bertugas sebagai konsultan bagi koperasi-koperasi Merah Putih. Mereka akan membantu dalam menentukan potensi usaha yang paling cocok bagi setiap daerah dan membantu dalam membuat proposal usaha.
Selain itu, juga dibentuk Project Management Officer (PMO) di setiap kabupaten/kota dan provinsi untuk mendampingi serta mengelola proyek. Total ada 18 orang PMO yang dibiayai oleh dana dekonsentrasi dari kementerian.
Agus Mintono juga menekankan pentingnya koperasi harus menyusun rencana bisnis sebelum mengajukan pinjaman modal kepada bank-bank milik negara. Ia ingin mencegah gagal bayar dan memastikan bahwa uang yang diterima dapat digunakan dengan efektif.
Dengan demikian, Banten berharap dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas koperasi-koperasi Merah Putih, serta membantu meningkatkan kemampuan ekonomi desa.
Pemerintah Banten telah menetapkan 154 asisten bisnis yang bertugas membantu koperasi-koperasi desa (Kopdes) Merah Putih dalam mengembangkan usaha mereka. Asisten ini akan bekerja sama dengan koperasi untuk memulai usaha, mendapatkan permodalan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Banten, Agus Mintono, asisten bisnis ini bertugas sebagai konsultan bagi koperasi-koperasi Merah Putih. Mereka akan membantu dalam menentukan potensi usaha yang paling cocok bagi setiap daerah dan membantu dalam membuat proposal usaha.
Selain itu, juga dibentuk Project Management Officer (PMO) di setiap kabupaten/kota dan provinsi untuk mendampingi serta mengelola proyek. Total ada 18 orang PMO yang dibiayai oleh dana dekonsentrasi dari kementerian.
Agus Mintono juga menekankan pentingnya koperasi harus menyusun rencana bisnis sebelum mengajukan pinjaman modal kepada bank-bank milik negara. Ia ingin mencegah gagal bayar dan memastikan bahwa uang yang diterima dapat digunakan dengan efektif.
Dengan demikian, Banten berharap dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas koperasi-koperasi Merah Putih, serta membantu meningkatkan kemampuan ekonomi desa.