Puluh Orang Hilang Setelah Longsor Banjir di Distrik Dal Nduga Papua, Apa yang Terjadi?
Hari Sabtu, 1 November lalu, berbagai warga Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terluka ketika terseret banjir saat menyeberangi kali atau Sungai Panpan. Menurut AKBP Alredo Agustinus Rumbiak, Kapolres Nduga, sekitar 15 korban menghilang setelah hujan deras menyebabkan longsor dan banjir.
Rombongan warga yang bersepeda melintas sungai tersebut kini menjadi semboyan "warga yang hilang". Dari laporan yang diterima, rombongan itu sebagian besar terdiri dari pelajar. Sebelumnya, mereka sempat disarankan oleh anggota TNI untuk tidak menyeberangi sungai.
Menurut Kapolres Nduga, saat ini warga masih melakukan pencarian mereka di pinggiran sungai. Selain itu, cuaca di daerah itu masih tidak bersahabat karena hujan deras sering mengguyur wilayah tersebut. Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat waspada dan berhati-hati saat melintasi kali atau sungai, apalagi saat musim hujan.
Daftar korban yang hilang adalah: Endius Gwijangge, Nendiu Gwijangge, Yupin Pokneangge, Wutukwe Tabuni, Yepetena Gwijangge, Dilince Pokneangge, Penggison Gwijangge, dan Adince Pokneangge. Kemudian Atumina Pokneangge, Libi Pokneangge, ibu Kalukwe, Mesaran Wasiagge, Boniut Wasiangge, Taus Tabuni, dananaknya LIBI (6 th).
Hari Sabtu, 1 November lalu, berbagai warga Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, terluka ketika terseret banjir saat menyeberangi kali atau Sungai Panpan. Menurut AKBP Alredo Agustinus Rumbiak, Kapolres Nduga, sekitar 15 korban menghilang setelah hujan deras menyebabkan longsor dan banjir.
Rombongan warga yang bersepeda melintas sungai tersebut kini menjadi semboyan "warga yang hilang". Dari laporan yang diterima, rombongan itu sebagian besar terdiri dari pelajar. Sebelumnya, mereka sempat disarankan oleh anggota TNI untuk tidak menyeberangi sungai.
Menurut Kapolres Nduga, saat ini warga masih melakukan pencarian mereka di pinggiran sungai. Selain itu, cuaca di daerah itu masih tidak bersahabat karena hujan deras sering mengguyur wilayah tersebut. Oleh karena itu, kami berharap agar masyarakat waspada dan berhati-hati saat melintasi kali atau sungai, apalagi saat musim hujan.
Daftar korban yang hilang adalah: Endius Gwijangge, Nendiu Gwijangge, Yupin Pokneangge, Wutukwe Tabuni, Yepetena Gwijangge, Dilince Pokneangge, Penggison Gwijangge, dan Adince Pokneangge. Kemudian Atumina Pokneangge, Libi Pokneangge, ibu Kalukwe, Mesaran Wasiagge, Boniut Wasiangge, Taus Tabuni, dananaknya LIBI (6 th).