Banjir Sungai Panpan, Tragedi untuk 15 Pelajar di Nduga Papua
Sabtu (1/11) kejadian tragis terjadi di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Rombongan warga sekitar 15 orang, yang mayoritasnya adalah pelajar, terseret banjir saat menyeberangi sungai Panpan. Pada saat itu, mereka melakukan olahraga voli sebelum terjebak dalam keadaan Longsor dan banjir yang menyebabkan 15 orang hilang.
Menurut Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbiak, rombongan warga tersebut sempat disarankan oleh anggota TNI untuk tidak menyeberangi sungai karena hujan deras sedang turun. Namun, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan tiba-tiba terjadi Longsor yang menyebabkan 15 orang hilang.
Saat ini, warga masih melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sungai untuk mencari korban yang hilang. Kapolres Rumbiak mengingatkan masyarakat tentang keselamatan saat melintasi kali atau sungai, terutama saat musim hujan.
Daftar korban yang hilang antara lain Endius Gwijangge, Nendiu Gwijangge, Yupin Pokneangge, Wutukwe Tabuni, Yepetena Gwijangge, Dilince Pokneangge, Penggison Gwijangge, Adince Pokneangge, Atumina Pokneangge, Libi Pokneangge, ibu Kalukwe, Mesaran Wasiagge, Boniut Wasiangge, Taus Tabuni dan anaknya LIBI.
Sabtu (1/11) kejadian tragis terjadi di Distrik Dal, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Rombongan warga sekitar 15 orang, yang mayoritasnya adalah pelajar, terseret banjir saat menyeberangi sungai Panpan. Pada saat itu, mereka melakukan olahraga voli sebelum terjebak dalam keadaan Longsor dan banjir yang menyebabkan 15 orang hilang.
Menurut Kapolres Nduga AKBP Alredo Agustinus Rumbiak, rombongan warga tersebut sempat disarankan oleh anggota TNI untuk tidak menyeberangi sungai karena hujan deras sedang turun. Namun, mereka tetap melanjutkan perjalanan dan tiba-tiba terjadi Longsor yang menyebabkan 15 orang hilang.
Saat ini, warga masih melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sungai untuk mencari korban yang hilang. Kapolres Rumbiak mengingatkan masyarakat tentang keselamatan saat melintasi kali atau sungai, terutama saat musim hujan.
Daftar korban yang hilang antara lain Endius Gwijangge, Nendiu Gwijangge, Yupin Pokneangge, Wutukwe Tabuni, Yepetena Gwijangge, Dilince Pokneangge, Penggison Gwijangge, Adince Pokneangge, Atumina Pokneangge, Libi Pokneangge, ibu Kalukwe, Mesaran Wasiagge, Boniut Wasiangge, Taus Tabuni dan anaknya LIBI.