14 Anak Diduga Korban Salah Tangkap, Dipaksa Ngaku Ikut Demo Magelang

Polisi Magelang Kota Mengintai Demo, Menangkap Belasan Anak Bawah Umur dengan Kekerasan Fisik

Kontroversi terjadi di Polres Magelang Kota pada 29 Agustus 2025, ketika polisi melakukan tangkapan anak-anak bawah umur yang diduga ikut demo tanpa meminta izin. Menurut orang tua korban, mereka dipaksa mengaku bahwa anak-anak mereka ikut berpartisipasi dalam aksi demonstrasi.

Putri salah satu korban, Hana Edi Pambudi, mengatakan bahwa putranya, ND, ditangkap oleh polisi setelah membeli jajanan di sebuah mini market. Namun, ketika keesokan harinya, ND pulang ke rumah untuk mengambil STNK dan BPKB motor, dia ditangkap kembali oleh polisi dan dipaksa mengaku ikut demo.

Orang tua korban yang lain juga melaporkan bahwa anak-anak mereka mendapatkan perlakuan tak manusiawi setelah dibawa ke Polres Magelang Kota. Anak Ari berinisial P, misalnya, kena tampar banyak petugas, sedangkan putra Mala, SP, memiliki kepala yang diinjak-injak dan hidung dan mulutnya berdarah karena ditonjok.

"Selagi belum mengaku, terus dipukul, dihajar sama polisi yang menginterogasi tersebut," kata Hana membeberkan pengakuan putranya.

Staff Divisi Advokasi LBH Yogyakarta, Royan Juliazka Chandrajaya, juga menyatakan bahwa korban ini banyak yang mengalami trauma setelah terkena tindakan kekerasan fisik dari polisi.
 
Maksudnya lagi tentang kasus ini... Polisi Magelang Kota benar-benar harus mempertimbangkan kembali apa yang dilakukan mereka. Mengintai demo tanpa izin bisa jadi cara yang tidak efektif dan bahkan bisa jadi penistaan hak-hak masyarakat. Yang penting adalah, anak-anak tersebut tidak melakukan apa-apa yang salah... Mereka hanya ikut demo bersama orang tua atau teman mereka.

Tapi apa yang dilakukan polisi itu? Mengintai dengan cara yang berantai, memaksa korban mengaku, dan bahkan menyerang mereka secara fisik. Ini bukan cara yang profesional dan tidak sesuai dengan norma hukum. Polisi harus belajar dari kesalahan ini agar tidak terulang lagi di masa depan.
 
🤕 Wahhhhh, gue jadi kekecewa banget denger kabar ini! Polisi di Magelang Kota begitu berantakan! Mereka tidak perlu paksa anak-anak bawah umur mengaku ikut demo, ayo cari tahu siapa yang ikut dan siapa yang tidak, ya?

Gue rasa ini bukan keadaan yang tepat untuk dihadapi oleh anak-anak muda. Mereka harus bisa berbicara dengan bebas tanpa takut akan hukuman fisik. Polisi harus lebih bijak dalam menghadapi situasi seperti ini.

Korban yang terkena tindakan kekerasan fisik itu pasti akan merasa sangat trauma dan sakit. Gue rasa pemerintah dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat harus siap untuk membantu korban ini dan mengatasi kesalahannya.
 
😕 Aku nggak bisa membayangkan betapa salahnya hal itu... polisi harusnya jadi yang menjaga amanat masyarakat, bukan yang membuat anak-anak takut dan tak nyaman. 🤝 Perlu diingat bahwa semua orang berhak dipertahankan kebebasan beragama dan mengekspresikan pendapat mereka, bahkan saat ada demo. 🙏 Jika polisi harus mengintai demonstrasi, maka mereka harus melakukannya dengan aman dan hormat. Tapi yang terjadi di Magelang Kota itu... aku rasa itu salah sekali! 🤦‍♂️ Mereka harus bertanggung jawab atas tindakan tersebut dan memberikan kompensasi kepada korban, termasuk anak-anak mereka. 👫
 
ini kalau nonton berita seperti ini bukannya rasanya makin semangat ngagumi mahasiswa di Indonesia 🙌 tapi sih rasanya tidak cuma mahasiswa yang ikut demo, tapi orang-orang bawah umur juga bisa mengalami hal yang sama 🤕. siapa tahu kalau nanti semua korban bisa keluar dari perjuangan ini dengan gugup dan tak percaya diri lagi apa lagi bakanya kita Indonesia yang selalu dianggap sebagai negara yang memiliki banyak pelajar 👍 tapi sekarang jadi siapa aja?
 
ini sangat disayangkan apa yang terjadi di Magelang Kota, tapi gue pikir ini bukan kali pertama kita lihat kasus-kasus seperti ini... siapa yang bilang anak-anak bawah umur bisa melakukan demo tanpa izin? kan mereka masih kecil! dan apa yang lebih parah lagi, polisi memaksa mereka mengaku dan lalu menyerang karena tidak mau diinterogasi. ini kayaknya total bukan kebiasaan baik dari pihak kepolisian...
 
Pagi ini aku sedang sambil menikmati nasi goreng di warung lokal, tapi pikiran aku lagi mabuk banget karena isu ini. Aku rasa ada yang salah banget kalau pihak polisi bisa melakukannya seperti itu! Siapa yang bilang bahwa anak-anak bawah umur tidak bisa berbagi pendapat atau mengikuti demo tanpa izin? Mereka masih anak, kan?!

Aku rasa perlu ada penegakan hukum yang lebih adil dan transparan. Banyak korban ini yang sudah mengalami trauma fisik dan emosional karena tindakan kekerasan dari polisi. Aku harap pihak pengawas bisa segera meninjau kembali kasus ini dan memberikan hukuman yang tepat kepada pelaku.
 
kembali
Top