Bangun Siang: Kebiasaan yang Merusak Sehat dan Kelangsungan Hidup
Kita semua tahu betapa pentingnya tidur dalam menjaga kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Tapi, ada satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang di Indonesia: bangun siang. Bangun siang adalah kebiasaan meneguhkan diri terjaga dari tidur setelah pukul 07.00 atau 08.00 pagi, meskipun sudah melewati jam tidur yang ideal.
Bangun siang sering menyebabkan berbagai dampak negatif bagi tubuh dan kehidupan sehari-hari. Pertama-tama, bangun siang mengganggu ritme sirkadian tubuh kita, sehingga membuat tubuh sulit beradaptasi dan lelah. Selain itu, konsentrasi dan fokus pun menurun, sehingga kita mudah lupa dan performa belajar atau kerja pun turun.
Dampak lain dari bangun siang adalah produktivitas harian yang kurang, karena semakin siang kita bangun, semakin sedikit waktu produktif yang tersisa. Aktivitas penting juga tertunda, sehingga kebiasaan menunda-nunda makin terbentuk. Bahkan, sulit tidur malam pun menjadi masalah karena tubuh tidak mengantuk pada malam hari.
Selain itu, bangun siang juga berisiko membuat kita kena kegemukan, karena metabolisme tubuh menurunkan dan lemak lebih mudah menumpuk. Pola makan tidak teratur juga menjadi masalah, karena sarapan terlewat atau makan siang jadi terlalu dekat dengan waktu tidur siang.
Kebiasaan ini pun berdampak pada kesehatan jantung kita, karena beberapa studi menunjukkan bahwa tidur berlebihan berhubungan dengan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Orang yang sering bangun siang juga cenderung lebih mudah marah, stres, dan tidak bersemangat.
Selain itu, kurangnya paparan sinar matahari pagi pun membuat kita kehilangan vitamin D dan menjaga imun tubuh. Sistem imun kita juga melemah karena tidur tidak teratur dan kekurangan cahaya alami. Bahkan, lingkaran mata dan wajah pun tampak lesu, dan mata sembap.
Terakhir, bangun siang membuat kita menurunkan kualitas hubungan sosial kita, karena kita kehilangan momen penting di pagi hari, seperti waktu bersama keluarga atau kegiatan sosial pagi.
Kita semua tahu betapa pentingnya tidur dalam menjaga kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Tapi, ada satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang di Indonesia: bangun siang. Bangun siang adalah kebiasaan meneguhkan diri terjaga dari tidur setelah pukul 07.00 atau 08.00 pagi, meskipun sudah melewati jam tidur yang ideal.
Bangun siang sering menyebabkan berbagai dampak negatif bagi tubuh dan kehidupan sehari-hari. Pertama-tama, bangun siang mengganggu ritme sirkadian tubuh kita, sehingga membuat tubuh sulit beradaptasi dan lelah. Selain itu, konsentrasi dan fokus pun menurun, sehingga kita mudah lupa dan performa belajar atau kerja pun turun.
Dampak lain dari bangun siang adalah produktivitas harian yang kurang, karena semakin siang kita bangun, semakin sedikit waktu produktif yang tersisa. Aktivitas penting juga tertunda, sehingga kebiasaan menunda-nunda makin terbentuk. Bahkan, sulit tidur malam pun menjadi masalah karena tubuh tidak mengantuk pada malam hari.
Selain itu, bangun siang juga berisiko membuat kita kena kegemukan, karena metabolisme tubuh menurunkan dan lemak lebih mudah menumpuk. Pola makan tidak teratur juga menjadi masalah, karena sarapan terlewat atau makan siang jadi terlalu dekat dengan waktu tidur siang.
Kebiasaan ini pun berdampak pada kesehatan jantung kita, karena beberapa studi menunjukkan bahwa tidur berlebihan berhubungan dengan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Orang yang sering bangun siang juga cenderung lebih mudah marah, stres, dan tidak bersemangat.
Selain itu, kurangnya paparan sinar matahari pagi pun membuat kita kehilangan vitamin D dan menjaga imun tubuh. Sistem imun kita juga melemah karena tidur tidak teratur dan kekurangan cahaya alami. Bahkan, lingkaran mata dan wajah pun tampak lesu, dan mata sembap.
Terakhir, bangun siang membuat kita menurunkan kualitas hubungan sosial kita, karena kita kehilangan momen penting di pagi hari, seperti waktu bersama keluarga atau kegiatan sosial pagi.