Dua belas kelurahan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu terancam banjir rob pada akhir bulan ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta meminta masyarakat untuk waspadai potensi banjir pesisir atau rob yang bisa terjadi mulai 3-11 November.
Informasi dari BMKG menunjukkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama, atau perigee. Berdasarkan data tersebut, banjir rob di wilayah utara Jakarta bisa terjadi pada pukul 09.00-14.00 WIB.
Kelurahan yang terkena dampaknya adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok. Sementara itu, Kepulauan Seribu juga berpotensi rob.
BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob, terutama saat pasang tinggi. Kemudian, BPBD juga meminta masyarakat untuk memastikan sistem drainase di sekitar rumah untuk menghindari genangan.
Selain itu, BPBD menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut.
Informasi dari BMKG menunjukkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan purnama, atau perigee. Berdasarkan data tersebut, banjir rob di wilayah utara Jakarta bisa terjadi pada pukul 09.00-14.00 WIB.
Kelurahan yang terkena dampaknya adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Tanjung Priok. Sementara itu, Kepulauan Seribu juga berpotensi rob.
BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk menghindari aktivitas di daerah pesisir yang berisiko terkena banjir rob, terutama saat pasang tinggi. Kemudian, BPBD juga meminta masyarakat untuk memastikan sistem drainase di sekitar rumah untuk menghindari genangan.
Selain itu, BPBD menekankan pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap perubahan cuaca dan kondisi air laut.