Saat ini ada beberapa negara yang tidak memungut pajak penghasilan pribadi, tetapi bukan berarti gaji utuh 100 persen tidak ada pajak sama sekali. Yang jelas adalah ada pajak konsumsi, biaya lisensi, atau biaya izin tinggal.
Untuk menjadi residén pajak di negara-negara ini, Anda harus memenuhi kriteria tertentu. Kunci dari status residensi pajak adalah Anda harus diakui sebagai warga negara tersebut dan tidak lagi dikenai pajak global oleh negara asal.
Beberapa negara yang ditawarkan sebagai pilihan 0% pajak penghasilan antara lain Bahama, Bahrain, Brunei Darussalam, Kepulauan Turks and Caicos, Kuwait, Monako, Qatar, Saint Kitts & Nevis, Uni Emirat Arab, dan Vanuatu.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada negara yang benar-benar bebas pajak. Pajak tidak langsung seperti VAT atau sales tax tetap ada, serta biaya hidup bisa mengurangi daya beli "gaji utuh".
Untuk pilihan terbaik, pertimbangkan beberapa faktor seperti tujuan karier, biaya hidup, dan kepastian izin tinggal. Jangan lupa untuk memeriksa aturan pajak terbaru dan persyaratan residensi sebelum membuat keputusan.
Saat ini ada 10 negara yang ditawarkan sebagai pilihan 0% pajak penghasilan. Berikut adalah daftar mereka:
1. Bahama
2. Bahrain
3. Brunei Darussalam
4. Kepulauan Turks and Caicos
5. Kuwait
6. Monako
7. Qatar
8. Saint Kitts & Nevis
9. Uni Emirat Arab (untuk perusahaan, bukan individu)
10. Vanuatu
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari pilihan-pilihan ini:
Kelebihan:
- Gaji maksimal
- Ekosistem ekspatriat dan bisnis internasional
- Beberapa memiliki jalur cepat visa atau residensi investasi
Kekurangan:
- Biaya hidup bisa tinggi (Monako, UEA, Bahama)
- Pajak tidak langsung/biaya izin tetap ada
- Keterbatasan paspor/jalur naturalisasi di beberapa negara
- Adaptasi iklim dan budaya/regulasi
Dalam memilih negara 0% pajak penghasilan, pertimbangkan beberapa hal seperti tujuan karier, biaya hidup, kepastian izin tinggal, sekolah, kesehatan, infrastruktur, dan rencana jangka panjang. Untuk kasus spesifik (gaji, kewarganegaraan, aset), pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional pajak lintas yurisdiksi.
Untuk menjadi residén pajak di negara-negara ini, Anda harus memenuhi kriteria tertentu. Kunci dari status residensi pajak adalah Anda harus diakui sebagai warga negara tersebut dan tidak lagi dikenai pajak global oleh negara asal.
Beberapa negara yang ditawarkan sebagai pilihan 0% pajak penghasilan antara lain Bahama, Bahrain, Brunei Darussalam, Kepulauan Turks and Caicos, Kuwait, Monako, Qatar, Saint Kitts & Nevis, Uni Emirat Arab, dan Vanuatu.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada negara yang benar-benar bebas pajak. Pajak tidak langsung seperti VAT atau sales tax tetap ada, serta biaya hidup bisa mengurangi daya beli "gaji utuh".
Untuk pilihan terbaik, pertimbangkan beberapa faktor seperti tujuan karier, biaya hidup, dan kepastian izin tinggal. Jangan lupa untuk memeriksa aturan pajak terbaru dan persyaratan residensi sebelum membuat keputusan.
Saat ini ada 10 negara yang ditawarkan sebagai pilihan 0% pajak penghasilan. Berikut adalah daftar mereka:
1. Bahama
2. Bahrain
3. Brunei Darussalam
4. Kepulauan Turks and Caicos
5. Kuwait
6. Monako
7. Qatar
8. Saint Kitts & Nevis
9. Uni Emirat Arab (untuk perusahaan, bukan individu)
10. Vanuatu
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari pilihan-pilihan ini:
Kelebihan:
- Gaji maksimal
- Ekosistem ekspatriat dan bisnis internasional
- Beberapa memiliki jalur cepat visa atau residensi investasi
Kekurangan:
- Biaya hidup bisa tinggi (Monako, UEA, Bahama)
- Pajak tidak langsung/biaya izin tetap ada
- Keterbatasan paspor/jalur naturalisasi di beberapa negara
- Adaptasi iklim dan budaya/regulasi
Dalam memilih negara 0% pajak penghasilan, pertimbangkan beberapa hal seperti tujuan karier, biaya hidup, kepastian izin tinggal, sekolah, kesehatan, infrastruktur, dan rencana jangka panjang. Untuk kasus spesifik (gaji, kewarganegaraan, aset), pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional pajak lintas yurisdiksi.