Kementerian Kebudayaan RI, lembaga yang bertanggung jawab dalam melestarikan dan merayakan kerja nyata pemajuan kebudayaan di Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan menyelenggarakan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) Tahun 2025 Tahap II. Acara ini bertajuk "Merawat Harmoni Budaya, Menginspirasi Dunia" dan dilangsungkan di Plaza Insan Berprestasi Kompleks Kementerian Kebudayaan Jakarta.
Acara ini merupakan bentuk penghargaan bagi individu, komunitas, maupun lembaga yang konsisten dan berani mendedikasikan diri dalam upaya pemajuan kebudayaan. Pada kesempatan ini, Menbud Fadli Zon mengucapkan selamat dan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa selama setahun ini.
Menurut Fadli, bangsa yang besar adalah bangsa yang meletakkan kebudayaan sebagai jantung peradaban. Kementerian Kebudayaan RI berkomitmen untuk menjaga kebudayaan sebagai fondasi bagi kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kekuatan kepribadian bangsa.
AKI 2025 Tahun 2025 diberikan dalam dua tahapan. Tahap pertama berlangsung pada 25 Agustus silam dan mengapresiasi 14 orang pelaku seni budaya. Penerima Tanda Kehormatan dari Presiden RI, baik Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra maupun Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paramadharma.
Di penghujung tahun 2025, Kementerian Kebudayaan RI menyelenggarakan apresiasi AKI Tahap II. Penghargaan diberikan kepada lima kategori, yakni Anjungan Daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Lembaga Asing dan Perorangan Asing, Museum, Pemerintah Daerah, dan Taman Budaya.
Kementerian Kebudayaan RI juga mengutamakan empat pilar strategis yang harus dijalankan serentak, terintegrasi, dan berkelanjutan. Empat pilar tersebut adalah pelindungan terhadap Objek Pemajuan Kebudayaan; Pengembangan Ekosistem dan Potensi Budaya; Pemanfaatan Budaya untuk Kesejahteraan Diplomasi; dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Kebudayaan.
"Kita harus mimpi bersama, bahwa kebudayaan Indonesia bisa menjadi pusat kebudayaan dunia, kebudayaan kita bisa menjadi superpower," ujar Fadli.
Acara ini merupakan bentuk penghargaan bagi individu, komunitas, maupun lembaga yang konsisten dan berani mendedikasikan diri dalam upaya pemajuan kebudayaan. Pada kesempatan ini, Menbud Fadli Zon mengucapkan selamat dan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa selama setahun ini.
Menurut Fadli, bangsa yang besar adalah bangsa yang meletakkan kebudayaan sebagai jantung peradaban. Kementerian Kebudayaan RI berkomitmen untuk menjaga kebudayaan sebagai fondasi bagi kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kekuatan kepribadian bangsa.
AKI 2025 Tahun 2025 diberikan dalam dua tahapan. Tahap pertama berlangsung pada 25 Agustus silam dan mengapresiasi 14 orang pelaku seni budaya. Penerima Tanda Kehormatan dari Presiden RI, baik Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra maupun Tanda Kehormatan Bintang Budaya Paramadharma.
Di penghujung tahun 2025, Kementerian Kebudayaan RI menyelenggarakan apresiasi AKI Tahap II. Penghargaan diberikan kepada lima kategori, yakni Anjungan Daerah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Lembaga Asing dan Perorangan Asing, Museum, Pemerintah Daerah, dan Taman Budaya.
Kementerian Kebudayaan RI juga mengutamakan empat pilar strategis yang harus dijalankan serentak, terintegrasi, dan berkelanjutan. Empat pilar tersebut adalah pelindungan terhadap Objek Pemajuan Kebudayaan; Pengembangan Ekosistem dan Potensi Budaya; Pemanfaatan Budaya untuk Kesejahteraan Diplomasi; dan Pembinaan Sumber Daya Manusia Kebudayaan.
"Kita harus mimpi bersama, bahwa kebudayaan Indonesia bisa menjadi pusat kebudayaan dunia, kebudayaan kita bisa menjadi superpower," ujar Fadli.