Kecelakaan tragis yang menabrak mobil Badan Gizi Nasional (BGN) di Jakarta Utara, menyebabkan seorang siswa SDN 01 Kalibaru cedera parah. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkap bahwa murid tersebut harus menjalani operasi tulang akibat kecelakaan yang disebabkan oleh penabrakan sopir BGN.
Murid tersebut diperkirakan sedang dirawat secara intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara. Rano Karno mengatakan bahwa siswa tersebut harus mendapat perawatan ortopedi karena terdampak pada bagian tulangnya. "Harus operasi, saya tidak ingin menutup-nutupi, karena ada impact di muka," ujarnya.
Menurut Rano, murid tersebut mengalami luka di bagian dagunya dan harus menjalani operasi untuk memperbaiki cedera tersebut. Wakil Gubernur tersebut juga menyebutkan bahwa terdapat 21 orang korban akibat peristiwa penabrakan mobil BGN tersebut.
Saat ini, banyak korban masih menjalani rawat jalan di rumah sakit karena luka parah mereka. Namun, Rano Karno meminta para korban untuk melakukan kontrol 3 hari pasca pulang agar tidak ada luka lain akibat peristiwa penabrakan tersebut.
Murid tersebut diperkirakan sedang dirawat secara intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara. Rano Karno mengatakan bahwa siswa tersebut harus mendapat perawatan ortopedi karena terdampak pada bagian tulangnya. "Harus operasi, saya tidak ingin menutup-nutupi, karena ada impact di muka," ujarnya.
Menurut Rano, murid tersebut mengalami luka di bagian dagunya dan harus menjalani operasi untuk memperbaiki cedera tersebut. Wakil Gubernur tersebut juga menyebutkan bahwa terdapat 21 orang korban akibat peristiwa penabrakan mobil BGN tersebut.
Saat ini, banyak korban masih menjalani rawat jalan di rumah sakit karena luka parah mereka. Namun, Rano Karno meminta para korban untuk melakukan kontrol 3 hari pasca pulang agar tidak ada luka lain akibat peristiwa penabrakan tersebut.