1 Malam Langsung Jadi, Menkum Serahkan SK Kepengurusan PSI 2025-2030

Menteri Hukum (Menkum) Supratman menyerahkan Surat Keputusan (SK) kepengurusan PSI periode 2025-2030 dalam sebuah acara sederhana di Grha Pengayoman, Kemenkum, Jakarta Selatan, Jumat kemarin. Penyerahan SK ini merupakan langkah penting dalam transformasi organisasi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menurut Supratman, penyerahan SK kepengurusan PSI adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam pelayanan kepada semua pemangku kepentingan. Dia menyatakan bahwa sistem pengesahan yang digunakan Kemenkum merupakan contoh bagi kementerian lain untuk diikuti, karena kecepatannya yang sangat cepat.

Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, juga mengekspresikan rasa terima kasih atas kerja cepat dari Menkum dan timnya. Ia menyatakan bahwa penerapan sistem pengesahan SK kepengurusan PSI oleh Kemenkum sangat menginspirasi bagi organisasi lain.

Penyerahan SK kepengurusan PSI ini juga merupakan langkah penting dalam proses transformasi yang dilakukan oleh PSI untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut Supratman, penyerahan SK ini akan membantu PSI mencapai target pada 2029 dan menjadi salah satu pendatang baru di DPR RI.

Dalam keseluruhan, penyerahan SK kepengururan PSI oleh Menkum Supratman merupakan langkah penting dalam transformasi organisasi Partai Solidaritas Indonesia. Ia menyatakan bahwa penyerahan ini akan membantu PSI meningkatkan kinerjanya dan mencapai target yang telah ditetapkan.
 
Gue pikir pentingnya ini, karena gue lihat banyak pejabat di dalam pemerintah yang cuma ngerasa senang sekali ketika ada keputusan mereka dibenarkan, tapi supratman ini jadi nggak cuma begitu, dia nyari kebenaran sih, apa keputusannya benar atau tidak.

Jadi gue mendukung ini, karena gue lihat pentingnya transparansi dalam pemerintahan, kita harus nggak cuma ngerasa senang, tapi kita harus tahu apa yang kita lakukan dan bagaimana kita bisa membuat pembangunan lebih baik.

Sekarang ini kita masih banyak lagi masalah di Indonesia, seperti kemiskinan dan keterbatasan infrastruktur, jadi gue pikir ini cuma awalnya aja, gak bisa langsung mengubah semuanya.
 
ini gampang banget, apa salahnya kalau media nggak bahas aspek transformasi organisasi PSI? sepertinya penyerahan SK itu cuma bagian dari cerita yang diutarakan, tapi tidak ada wawancara dengan anggota PSI atau analisis mendalam tentang keberlanjutannya. kalo tidak, jadi siapa yang berhak menentukan apa "langkah penting" dalam transformasi organisasi?
 
🤔 apa sih yang terasa di sini sih? PSI yang sudah lama tidak berubah-ubah lagi, dan sekarang terus-terusan berbicara soal transformasi... tapi apa yang di maksud dengan itu? hanya sekedar main-main atau benar-benar ada rencana untuk meningkatkan kinerjanya? 🤷‍♂️
 
🤔 Makasih ya ga, Menkum Supratman bisa jadi mau banget buat serah-serahkan SK kepengurusan PSI. Aku penasaran apa kecepatan sistem pengesahan itu sih? Semua orang bilang Kemenkum cepat sekali, tapi aku masih ingin tahu siapa yang nantinya bakal dijawab kalau ada kesalahan-kesalahan di dalam sistem tersebut 🙄.
 
aku rasa penyerahan surat keputusan itu juga harus diikuti oleh sekolah-sekolah kita, karena banyak sekolah yang masih menggunakan sistem yang lama dan kurang efisien... 🤔📚 apa salahnya jika pemerintah juga mengajarkan cara-cara yang efektif dalam pengesahan dokumen-dokumen penting seperti itu?
 
ini kalau gini serius lah, kalau ingin transformasi yang sebenarnya itu apa lagi kecepatan aja? mending buat perubahan dari dalam yah, bukan hanya cara keluarannya aja yang cepat tapi kenyataannya berapa? dan apa sih dengan target 2029 ini, apakah itu tidak juga terasa sakit di lidah kita semua? kalau ingin berubah itu harus mulai dari hati kita, bukan hanya tangan kita yang gampang dipaksa.
 
Oke, aku pikir ini gampang sekali ya! Menurutku si Raja Juli Antoni dan timnya benar-benar profesional banget. Kalau mereka bisa diinspirasi oleh sistem pengesahan SK yang digunakan Kemenkum, itu artinya kementerian lain juga pasti bisa melakukannya. Tapi, aku rasa kalau ada hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara mereka implementasikan hasil dari penyerahan SK kepengurusan PSI agar tidak jadi proses yang panjang dan berat. Karena, kalau begitu, itu akan membuat konflik dengan para aktivis PSI yang mungkin merasa kurang termasuk dalam proses tersebut 😊
 
ini udah lumayan seru banget, menurutku apa yang dipikirin oleh Menkum ini? sih benar-benar penting, tapi kenapa kengerianya harus begitu cepat? kalau ada kesalahan atau kekurangan aja akan jadi masalah besar. dan apa itu 'transformasi' ini? sih cuma ngedokterkan saja ya?
 
Makasih ya, Menkum Supratman bisa langsung ngajadikan contoh bagaimana kerja cepatnya bisa dipertimbangkan oleh organisasi lain, termasuk sekalian kemenekan! 🤔 Nah, ini sebenarnya aku pikir penting buat dipikirin, siapa yang bilang bahwa kecepatan pengesahan SK itu penting? Nah, tapi kalau bisa bikin organisasi lebih efisien, totes masuk akal ya... Tapi, apa kabar tentang kurikulum di sekolah-sekolah Indonesia? Masih terus seperti ini, ngasih akses yang tidak seragam? 😐
 
Gimana ya, kalau kita lihat kepentingan dari pihak Kemenkum, mereka benar-benar gencar banget ngelaporkan informasi penting seperti ini di media massa. Nah, apa yang ingin saya bilang adalah, apakah ada yang benar-benar tahu siapa saja pemangku kepentingan yang akan manfaatkan sistem pengesahan SK ini? Apakah mereka sudah siap untuk menghadapi tantangan yang akan dihadapkan di masa depan?

Saya rasa, kita harus lebih kritis dan tidak terlalu cepat percaya dengan informasi yang diberikan pihak Kemenkum. Kita juga harus mempertimbangkan bagaimana sistem pengesahan ini akan mempengaruhi kepentingan masyarakat dalam jangka panjang.
 
🤔 apa sih yang terjadi di PSI? mereka bilang ingin menjadi salah satu pendatang baru di DPR RI? aku masih bingung, bagaimana caranya mereka bisa begitu cepat aja dalam pengesahan surat keputusan? kayaknya itu aneh juga. dan apakah mereka sudah pasti siap untuk masuk ke DPR RI? perlu dicoba lihat proses pemilu dulu ya... 🤷‍♂️
 
okee banget! penyerahan SK kepengurusan PSI itu penting sekali, tapi apa kabar dari para UMKM di Indonesia? masih banyak yang kesulitan mendapatkan akses ke pasar dan sumber daya. kalau bisa, jangan lupa juga mengutamakan UMKM kecil-kecilan yang sering terbiarkan di belakang. mereka itu yang paling membutuhkan bantuan dan fasiliasi dari kerajaan.
 
kembali
Top