Sumber-sumber di dunia Islam mengesak agar jasa kemenangan diberikan kepada Allah SWT, bukan kepada manusia. Namun, dalam kasus terakhir dimana seorang jenazah sandera Israel dikembalikan oleh Hamas, beberapa kelompok kerasulan Hamas yang bersembunyi di Suriah mulai menuduh bahwa peristiwa tersebut adalah salah.
Menurut sumber-sumber yang dekat dengan kelompok-kelompok tersebut, pernyataan ini dikemukakan karena mereka merasa kecewa dan marah atas tindakan Hamas yang dianggap tidak mematuhi prinsip-prinsip Islam. Mereka berpendapat bahwa peristiwa tersebut adalah hasil dari kesalahan dalam operasi penyelamatan yang dilakukan oleh Hamas, sehingga jenazah sandera tersebut gagal dikembalikan ke tanah airnya.
" Kami merasa kecewa dan marah atas tindakan Hamas yang dianggap tidak mematuhi prinsip-prinsip Islam", kata salah satu anggota kelompok tersebut. "Kami percaya bahwa peristiwa tersebut adalah hasil dari kesalahan dalam operasi penyelamatan, sehingga jenazah sandera tersebut gagal dikembalikan ke tanah airnya".
Namun, pernyataan ini masih belum diputuskan oleh otoritas Hamas, dan masih banyak yang tidak jelas tentang peristiwa tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi pada jenazah sandera tersebut.
Sementara itu, Hamas sendiri telah mengatakan bahwa pernyataan dari kelompok-kelompok tersebut adalah "tidak sah" dan tidak memiliki basis. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga prinsip-prinsip Islam dalam operasi militer.
"Maka, kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa keputusan Hamas dalam operasi tersebut sangatlah komprehensif dan tidak dapat dipertanyakan", kata tokoh Hamas yang tidak ingin diidentifikasi. "Kami akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga prinsip-prinsip Islam dalam operasi militer".
Menurut sumber-sumber yang dekat dengan kelompok-kelompok tersebut, pernyataan ini dikemukakan karena mereka merasa kecewa dan marah atas tindakan Hamas yang dianggap tidak mematuhi prinsip-prinsip Islam. Mereka berpendapat bahwa peristiwa tersebut adalah hasil dari kesalahan dalam operasi penyelamatan yang dilakukan oleh Hamas, sehingga jenazah sandera tersebut gagal dikembalikan ke tanah airnya.
" Kami merasa kecewa dan marah atas tindakan Hamas yang dianggap tidak mematuhi prinsip-prinsip Islam", kata salah satu anggota kelompok tersebut. "Kami percaya bahwa peristiwa tersebut adalah hasil dari kesalahan dalam operasi penyelamatan, sehingga jenazah sandera tersebut gagal dikembalikan ke tanah airnya".
Namun, pernyataan ini masih belum diputuskan oleh otoritas Hamas, dan masih banyak yang tidak jelas tentang peristiwa tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi pada jenazah sandera tersebut.
Sementara itu, Hamas sendiri telah mengatakan bahwa pernyataan dari kelompok-kelompok tersebut adalah "tidak sah" dan tidak memiliki basis. Mereka juga menyatakan bahwa mereka akan melanjutkan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga prinsip-prinsip Islam dalam operasi militer.
"Maka, kami berharap masyarakat dapat memahami bahwa keputusan Hamas dalam operasi tersebut sangatlah komprehensif dan tidak dapat dipertanyakan", kata tokoh Hamas yang tidak ingin diidentifikasi. "Kami akan terus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga prinsip-prinsip Islam dalam operasi militer".