Berikut adalah parafrasikan artikel tersebut dengan gaya penulisan yang sesuai dengan bahasa Indonesia:
Dalam upaya mengawali aksi unjuk rasa, pihak Kapolres Metro Jakarta Pusat menempatkan 1.464 personel kepolisian untuk menjaga kedamaian di depan Gedung DPR/MPR RI. Langkah ini diambil sebagai tindakan untuk memastikan keselamatan umum dan menghormati hak-hak para pelaku aksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjabat sebagai pemimpin langsung Tactical Wall Game (TWG) yang digunakan sebagai upaya pengamanan. Susatyo memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat akan bertugas dengan pendekatan yang humanis dan tidak membawa senjata api.
"Kami bukan sekadar menjaga, tapi melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum. Lakukan dengan humanis, jangan ada yang membawa senjata api," kata Susatyo kepada pasukannya. Kapolres juga berpesan kepada peserta aksi agar tetap tertib dan tidak mudah terprovokasi.
Dalam upaya mengawali aksi unjuk rasa, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) meluncurkan 2.000 buruh yang melakukan long march ke Gedung DPR RI. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan sepuluh tuntutan yang menyangkut kesejahteraan dan perlindungan pekerja.
Terdapat beberapa tuntutan utama yang disampaikan oleh KASBI, yaitu sahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang pro-buruh, berlakukan upah layak nasional dan naikkan upah 2026 minimal 15%, menghapuskan sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan eksploitatif, serta melindungi buruh perempuan dan segera ratifikasi Konvensi ILO 190.
Dalam upaya mengawali aksi unjuk rasa, pihak Kapolres Metro Jakarta Pusat menempatkan 1.464 personel kepolisian untuk menjaga kedamaian di depan Gedung DPR/MPR RI. Langkah ini diambil sebagai tindakan untuk memastikan keselamatan umum dan menghormati hak-hak para pelaku aksi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjabat sebagai pemimpin langsung Tactical Wall Game (TWG) yang digunakan sebagai upaya pengamanan. Susatyo memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat akan bertugas dengan pendekatan yang humanis dan tidak membawa senjata api.
"Kami bukan sekadar menjaga, tapi melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka umum. Lakukan dengan humanis, jangan ada yang membawa senjata api," kata Susatyo kepada pasukannya. Kapolres juga berpesan kepada peserta aksi agar tetap tertib dan tidak mudah terprovokasi.
Dalam upaya mengawali aksi unjuk rasa, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) meluncurkan 2.000 buruh yang melakukan long march ke Gedung DPR RI. Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan sepuluh tuntutan yang menyangkut kesejahteraan dan perlindungan pekerja.
Terdapat beberapa tuntutan utama yang disampaikan oleh KASBI, yaitu sahkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang pro-buruh, berlakukan upah layak nasional dan naikkan upah 2026 minimal 15%, menghapuskan sistem kerja kontrak, outsourcing, dan pemagangan eksploitatif, serta melindungi buruh perempuan dan segera ratifikasi Konvensi ILO 190.