Banjir lahar dingin Gunung Semeru yang disebabkan oleh hujan intensitas tinggi, akhirnya menimbulkan 1.211 kepala keluarga terisolasi di dua desa Pasirian, yaitu Desa Gondoruso dan Desa Bades. Banjir lahar dingin ini mengalir dari Gunung Semeru dan menyebabkan akses jalan penghubung kedua desa terputus.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, banjir lahar dingin ini disebabkan oleh material vulkanik yang terbawa aliran banjir. Dua unit dump truk terjebak dan sekitar 30 hektare lahan pertanian warga terdampak.
Abdul Muhari juga menyatakan bahwa BPBD Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan pusat data, informasi, dan komunikasi kebencanaan BNPB untuk mempercepat proses asesmen dan penanganan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang juga diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga menyeberang dan memastikan situasi tetap aman.
Banjar lahar dingin Gunung Semeru ini menimbulkan masalah bagi warga yang berada di dua desa tersebut. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Lumajang segera harus mengambil tindakan untuk mempercepat proses asesmen dan penanganan banjir lahar dingin ini.
Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, banjir lahar dingin ini disebabkan oleh material vulkanik yang terbawa aliran banjir. Dua unit dump truk terjebak dan sekitar 30 hektare lahan pertanian warga terdampak.
Abdul Muhari juga menyatakan bahwa BPBD Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan pusat data, informasi, dan komunikasi kebencanaan BNPB untuk mempercepat proses asesmen dan penanganan. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang juga diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga menyeberang dan memastikan situasi tetap aman.
Banjar lahar dingin Gunung Semeru ini menimbulkan masalah bagi warga yang berada di dua desa tersebut. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Lumajang segera harus mengambil tindakan untuk mempercepat proses asesmen dan penanganan banjir lahar dingin ini.