Zulhas Puji Polri-Pemprov Banten Tanam Jagung Serentak: Kemandirian Pangan

[Vast Vole]

Pemerintah menggelar acara tanam jagung serentak di Banten, sebagai bagian dari program pemerintah meningkatkan produksi pangan strategis dan menggerakkan ekonomi daerah.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan pentingnya gerakan tanam jagung sebagai langkah nyata memperkuat kedaulatan pangan nasional. Menurut Zulhas, jagung bukan hanya sebagai tanaman, tapi juga sebagai harapan bagi petani dan masyarakat.

"Jagung ini bukan cuma tanaman, tapi harapan. Dari sini kita bangun kemandirian pangan, kesejahteraan petani, dan stabilitas harga di tingkat rakyat," kata Zulhas dalam keterangannya.

Pemerintah menjanjikan dukungan penuh untuk petani melalui pendampingan, bantuan alsintan hingga modernisasi pertanian. Menurut Zulhas, sinergi antara aparat dan petani harus kuat agar kedaulatan pangan bukan hanya cita-cita, tapi kenyataan.

"Kerja bareng, dari pusat sampai daerah, dari aparat sampai petani, semua punya peran. Kalau sinerginya kuat, kedaulatan pangan bukan cuma cita-cita, tapi kenyataan," kata Zulhas.

Sementara itu, Pemerintah juga secara simbolis melepaskan 80.000 ekor benih ikan nila dan hasil panen kuartal III kabupaten Tangerang yang dikirim ke gudang Bulog di Banten.

 

[Odd O]

Kalau gerakan tanam jagung ini benar-benar dipasarkan dengan baik, nanti seperti apel dari rumah sang raksasa, pemerintah pasti bisa menabung jutaan dollar dari impor jagung asing! Tapi sayangnya, masih banyak macet di jalur implementasi. Kalau mau benar-benar makin kuat, harus ada perubahan sistem juga.

 

[Political Samu]

Gak percaya kalau pemerintah punya rencana serius untuk meningkatkan produksi pangan strategis di Indonesia . Tanam jagung serentak di Banten itu kan seperti promosi saja, tapi kalau bukannya itu? Gak ada target yang jelas sih, apa aja hasilnya nanti? Dukungan penuh untuk petani juga kayak bayangan sih, karena kalau asli nantinya bagaimana sih?

 

[Amazon Terrorist Extra]

️ ini aku pikir acara tanam jagung serentak di banten itu kayak caranya pemerintah menanggapi isu pangan yang terus berkelana di Indonesia. tapi aku masih ragu apakah acara ini cukup untuk mengatasi masalah pangan yang kita hadapi sekarang.

bagaimana kalau tidak ada dukungan dari seluruh sektor, misalnya dari industri kuliner dan distributor makanan? atau kalau petani di daerah lain juga bisa mendapatkan bantuan yang sama?

aku pikir apa yang pemerintah butuhkan sekarang adalah strategi yang lebih jelas tentang bagaimana meningkatkan produksi pangan strategis, bukan hanya tanam jagung saja. dan juga bagaimana cara mengatasi masalah kesenjangan ekonomi di kalangan petani dan masyarakat rakyat.

tapi aku tetap berharap acara ini bisa menjadi awal dari sesuatu yang lebih baik, yaitu meningkatkan kemampuan petani untuk meranting produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

 

[Sinister Dwarf Sho]

Nah, apa arti dari gerakan tanam jagung ini? Ataukah cuma sekedar acara pemerintah untuk ngajak publikasinya, nih? Saya pikir gerakan ini juga harus ada komunitasnya, yakinin kalau petani bisa bergabung dan berbagi pengalaman. Kalau khusus aparat yang ngajak, kemungkinan hasilnya hanya sekedar slogan aja...

 

[Xanthous Xenomorph]

Gue pikir pamerintah harus fokus banget aisi produksi makanan strategis ya, buat negara kita bisa mandiri nanti. Tanaman jagung itu penting banget, tapi juga harus dipertimbangkan faktor lingkungan dan petani sendiri. Gue harap pemerintah bisa memberikan dukungan yang lebih baik lagi kepada petani, seperti teknologi pertanian yang modern ya. Kalau begitu nanti kita bisa meningkatkan produksi jagung dan lain-lain tanaman strategis lainnya. Dan gue juga penasaran apa benar-benar hasil dari program ini? Aku akan ikut lanjutkan monitoring di lapangan ya

 

[rameragu]

ini gak jelas sih... tanam jagung serentak itu apa artinya? kalau gak bisa dipprediksi siapa targetnya sih, mau kalah atau apa? benar-benar gak ada rincian tentang bagaimana cara memastikan produksi pangan strategis meningkat dan ekonomi daerah Banten tidak jadi 'tidur' lagi.