Cucun Ahmad Syamsurijal melakukan rangkaian ziarah ke makam ulama dan masyayikh di Martapura untuk meminta doa agar partai PKB tetap di jalan rakyat. Cucun menyampaikan salam hormat kepada para ulama dan melaporkan capaian perjuangan kader PKB yang terus bekerja untuk masyarakat.
Cucun juga mengunjungi Makam Abah Guru Sekumpul Muhammad Zaini Abdul Ghani, ulama kharismatik yang menjadi teladan akhlak, ketawadhuan, dan keikhlasan bagi warga Kalimantan Selatan. Di kompleks makam Sekumpul, Cucun memanjatkan doa agar langkah perjuangan politik PKB selalu diberi keberkahan.
Cucun menegaskan bahwa setiap langkah politik PKB di Kalimantan Selatan harus berakar pada tradisi ulama dan khazanah keilmuan Nahdlatul Ulama. Ia memohon nasihat para ulama tentang bagaimana perjuangan politik PKB harus dijalankan: tetap tawadhu, berpegang pada nilai Aswaja, dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Cucun juga bersilaturahim dengan Rois Syuriah PWNU Kalimantan Selatan, KH. Wildan Salman, yang juga pimpinan pondok pesantren Tahfidzul Al-Qur'an Darussalam Martapura. Dalam kesempatan tersebut, Cucun mengurai khidmah politik nahdliyin dan menyerap berbagai masukan penting terkait peran strategis PKB sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama.
Cucun menegaskan bahwa perjuangan PKB harus selalu berpijak pada nilai adab, khidmah, dan maslahat. Dengan nasihat para guru dan ulama, Insyaallah perjuangan ini tetap terarah dan membawa kebaikan untuk Banua.
Cucun juga mengunjungi Makam Abah Guru Sekumpul Muhammad Zaini Abdul Ghani, ulama kharismatik yang menjadi teladan akhlak, ketawadhuan, dan keikhlasan bagi warga Kalimantan Selatan. Di kompleks makam Sekumpul, Cucun memanjatkan doa agar langkah perjuangan politik PKB selalu diberi keberkahan.
Cucun menegaskan bahwa setiap langkah politik PKB di Kalimantan Selatan harus berakar pada tradisi ulama dan khazanah keilmuan Nahdlatul Ulama. Ia memohon nasihat para ulama tentang bagaimana perjuangan politik PKB harus dijalankan: tetap tawadhu, berpegang pada nilai Aswaja, dan mengutamakan kepentingan masyarakat.
Cucun juga bersilaturahim dengan Rois Syuriah PWNU Kalimantan Selatan, KH. Wildan Salman, yang juga pimpinan pondok pesantren Tahfidzul Al-Qur'an Darussalam Martapura. Dalam kesempatan tersebut, Cucun mengurai khidmah politik nahdliyin dan menyerap berbagai masukan penting terkait peran strategis PKB sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama.
Cucun menegaskan bahwa perjuangan PKB harus selalu berpijak pada nilai adab, khidmah, dan maslahat. Dengan nasihat para guru dan ulama, Insyaallah perjuangan ini tetap terarah dan membawa kebaikan untuk Banua.