Yusril Sebut Pemindahan Napi WNI ke RI Butuh Waktu dan Kehati-hatian

Pemerintah Indonesia siap memulangkan ribuan warga negara Indonesia (WNI) yang menempati penjara di luar negeri, tetapi harus ada persiapan yang mendalam dan koordinasi yang matang.

Menurut Menko Bidang Hukum,HAM,Imigrasi dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, pemulangan ribuan narapidana WNI tidak akan dilakukan secara tiba-tiba. Pemerintah harus memastikan bahwa lapas yang akan ditempati sudah siap untuk menerima mereka.

"Kita harus menyiapkan kita sendiri sebelum itu," katanya saat dihubungi wartawan. "Lembaga pemasyarakatan kita penuh sesak, begitu besar jumlahnya, kita juga perlu persiapan-persiapan untuk memindahkannya."

Pemulangan ribuan napi WNI tersebut akan disesuaikan dengan daerah asal mereka. Misalnya, seorang narapidana yang menempati penjara di Alor Setar dapat dipindahkan ke Batam jika lapas di Batam sudah siap untuk menerima mereka.

"Kalau misalnya orang itu ditahan di Alor Setar, negara bagian tengah Malaysia, orang Timur misalnya NTT. Untuk apa dipindahkan ke Batam? Mesti cari tempat yang sedia menampungnya di NTT, supaya dekat dari keluarganya," kata Yusril.

Pemulangan ribuan napi WNI tersebut tidak akan dilakukan secara tiba-tiba dan harus ada waktu untuk proses pemelajaran. Menurut Yusril, jika dipindahkan 100 narapidana, yang lain teriak. Oleh karena itu, pemerintah harus berhati-hati dalam melakukan pemulangan.

"Kalau memang dibutuhkan waktu kita mempelajarinya. Karena jumlahnya 5.000 lebih, kalau dipindahkan 100 yang lain teriak," katanya.
 
Kalau mau ngelancar kembali pembentukan penjara di negara, harus ada persiapan apa-apaan. Tapi gampang saja, biar-biar serius aja! 🤦‍♂️ Lapas yang sudah siap harusnya segera dibuka untuk menerima narapidana WNI. Yang penting adalah WNI itu sudah siap dan lapas siap. Kalau ada yang kesal karena dipindahkan, pasti keberadaan mereka sendiri yang salah. Aku pikir pemerintah harus lebih serius dalam hal ini... 🙄
 
Kerja sama seperti ini punya kelebihan & kekurangan kan? Kita senang bisa membantu narapidana kembali ke rumah, tapi kita juga harus ngerasa yakin bahwa mereka siap untuk dikembalikan. Mungkin kalau kita buat strategi yang matang dan koordinasi yang baik, itu bisa jadi solusi yang tepat.
 
Kalau nanti gak ada koordinasi yang tepat, bakal jadi masalah deh. Mereka harus pastikan lapas di daerah asalnya sudah siap, bukan dipindahkan sembarangan. Dan juga perlu waktu untuk proses reintegrasi, ya kalau aja dibutuhkan. Jangan dipindahkan sembarangan, bisa jadi terjadi kesalahannya lagi deh.
 
ini nih, kalau mau pulang ke Indonesia setelah tidur di penjara luar negeri, apa aja kabar? pemerintah harus siap-siap sejak kapan, nggak bisa buat bingung narapidana itu. dan siapa bilang kalau lapas di Batam sudah siap untuk menerima mereka, kalau gini aja bakal terjadi kesalah-kesalan. aku pikir lebih baik cari tempat yang sedia menampungnya di daerah asalnya, supaya dekat dengan keluarganya dan tidak ada kejadian tragic.
 
Siapa tahu kalau pemerintah bisa membuat strategi yang tepat sebelum memulangkan ribuan narapidana WNI ini ke Indonesia. Mereka harus memastikan bahwa lapas yang akan diisi sudah siap dan memiliki fasilitas yang cukup untuk menerima mereka.

Saya pikir pemerintah juga harus mempertimbangkan kenyamanan keluarga narapidana yang akan pulang. Jangan sampai mereka dipindahkan ke tempat yang jauh dari keluarganya, misalnya dari NTT ke Batam. Itu bisa menjadi tekanan tambahan bagi mereka.

Jika pemerintah memutuskan untuk melakukan pemulangan secara bertahap, saya pikir itu bisa menjadi strategi yang efektif. Dengan cara ini, narapidana tidak akan merasa terluka jika dipindahkan ke tempat yang baru. Dan pemerintah juga bisa memastikan bahwa lapas yang diisi sudah siap dan memiliki fasilitas yang cukup.

Koordinasi antar lembaga juga perlu ditingkatkan agar proses pemulangan berjalan lancar. Jangan sampai ada narapidana yang kalah dalam persiapan untuk dipindahkan, atau ada lagu waktu dalam proses ini.
 
ini kayaknya pemerintah harus berhati-hati dalam mengatur pemulangan ribuan narapidana warga negara indonesia di luar negeri 🤔. karena siapa tahu ada yang memang tidak siap untuk menerima mereka, dan itu bisa jadi bawa konsekuensi yang tidak terduga.

pemulangan itu bukan cuma tentang mengeluarkan mereka dari penjara aja, tapi juga tentang persiapan yang cukup sebelum melakukan hal itu 📝. pemerintah harus memastikan bahwa lapas di tempat tujuan sudah siap dan memiliki fasilitas yang memadai untuk menerima narapidana.

dan ini kayaknya juga bukan hanya tentang memindahkan mereka ke lapas di daerah asalnya, tapi juga tentang mempertimbangkan kondisi kehidupan sehari-hari di daerah itu 🌍. misalnya, jika seorang narapidana dari NTT dipindahkan ke Batam, pasti tidak akan nyaman dan bisa jadi membuat mereka kesulitan dalam mengadaptasi dengan lingkungan baru 💔.

pemulangan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan perencanaan yang matang, sehingga semua pihak terlibat dapat siap dan berkoordinasi untuk memastikan kesuksesan proses tersebut 🤝.
 
Wah, gampang aja cari lapas baru sih? Pemulangan ribuan narapidana WNI itu harus disiapkan dengan baik dan jelas, nggak bisa sembarangan kayak gitu. Kita harus ngetunjo apakah lapas yang ada sudah siap untuk menerima mereka, ya. Dan juga harus pertimbangkan agen kesehatan mereka, kalau nyaman aja tapi siapa tahu bisa jadi penyakit menyebar di antara narapidana.
 
Hmmmm, aku pikir ini gampang buat goresan. Pemerintah jadi kaget aja kalau harus memulangkan narapidana WNI, tapi apa yang perlu dilakukan sih? Siapin lah tempat lapas dan siapin lah tenaga kejawen untuk membawanya keluar... Tapi, aku pikir penting pemerintah harus serius dalam proses ini. Jangan cuma nge- anticipate aja, tapi pastikan kalau sudah ada rencana yang matang sebelum memulangkan narapidana.
 
Pemulangan ribuan narapidana WNI itu buat kerenyahan banyak orang, tapi juga paham kan sih? Perlu persiapan yang matang dan waktu yang cukup agar tidak ada masalah dalam proses pemulangan. Kalau dipindahkan tiba-tiba bisa jadi ada yang bingung dengan lingkungan baru dan kalau tidak siap bisa mengganggu sistem penjara di daerah tujuan.
 
Kira-kira apa lagi yang harus ditunggu-tunggulah? Sementara WNI-nya masih nempel di luar negeri, kita harus mempersiapkan lapas di Indonesia aja gini? Kalau ada yang mau dipindahkan ke Batam, tosh, kalo ada yang mau dipindahkan ke NTT, tosh juga. Sepertinya pemerintah lebih suka bercanda sambil menunggu-tunggulah, siapa tahu ada lagi yang mau ditahan.
 
Ini gampang banget pemerintah ngecetakkan narapidana ke tempat lain asalnya 🤦‍♂️. Pertimbangan saat ini memang harusnya lebih serius, karena berasal dari penjara di luar negeri, jadi harus ada persiapan yang matang dan koordinasi yang tepat. Tapi siapa tahu, mungkin saja mereka tidak mau kembali ke tanah air 🤷‍♂️.
 
Gue pikir pemerintah harus mulai dari bawah ya, tapi sebenarnya gue penasaran siapa yang akan bertanggung jawab memastikan semua hal di dalam proses ini. Mungkin harus ada tim yang super organis dan konsisten, gak bisa naik turun aja kayak gitu. Dan kalau nanti dipindahkan ke Batam atau tempat lain, gue harap mereka juga diberi kesempatan untuk melihat kerajinan lokal ya, bukan hanya makan-makan di hotel biasa aja
 
ya aku pikir ini proses yang harus dilakukan dengan hati-hati, gampang saja kena bantuan dari lembaga internasional ya 😊. tapi apa kalau mereka bingung nggak bisa masuk ke lapas? ini sih penting banget dipersiapkan baik fasilitas maupun staf ya 🤝. aku juga setuju kalau harus sesuaikan dengan daerah asal mereka, karena kalau dipindahkan ke tempat lain, pasti akan ada masalah deh 😳.
 
kembali
Top