Bulan oktober lalu, delegasi BAZNAS RI hadir bersama perwakilan lembaga zakat serta wakaf dari berbagai negara di Malaysia, untuk diskusikan World Zakat and Waqf Fund (WZWF) dalam konteks ekonomi sosial Islam ASEAN. Pertemuan ini, yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 14th Annual Meeting and International Conference, World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2025, menarik perhatian kita untuk memahami potensi zakat dan wakaf dalam mewujudkan kesejahteraan ekonomi di ASEAN.
Menurut penelitian terdahulu, zakat dan wakaf merupakan instrumen kunci dalam ekonomi sosial Islam yang memiliki kemampuan besar untuk mengatasi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat solidaritas sosial di kalangan umat Islam. Namun, efektivitas kedua instrumen ini sangat bergantung pada tata kelola yang baik dan inovasi dalam sistem manajemennya.
Dalam konteks modern, digitalisasi dan integrasi kebijakan lintasnegara muncul sebagai faktor krusial yang dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan transparansi distribusi zakat dan wakaf. Oleh karena itu, pengembangan WZWF menjadi penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam di ASEAN.
Namun, implementasi sistem WZWF masih dihadapkan pada beberapa tantangan yang cukup signifikan, seperti lemahnya integrasi kebijakan antarnegara, keterbatasan digitalisasi dalam sistem zakat dan wakaf, serta minimnya sinergi antara lembaga keuangan sosial dan lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk memahami kontribusi WZWF dalam mengembangkan ASEAN Islamic Economic Ecosystem.
Dalam konteks ini, riset ini bertujuan untuk memberikan kontribusi ilmiah pada dua level. Pertama, secara teoretis, riset ini berupaya memperluas model konseptual integrasi keuangan Islam, dengan menempatkan WZWF sebagai transnational enabler yang beroperasi di bawah prinsip maqāṣid al-sharī‘ah dan kerangka SDGs. Kedua, secara praktis, penelitian ini memberikan wawasan dan arah kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan instrumen sosial Islam yang lebih adaptif terhadap era digital serta integrasi ekonomi di ASEAN.
Dalam kesimpulan, World Zakat and Waqf Fund (WZWF) memiliki potensi besar untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam di ASEAN. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk memahami kontribusi WZWF dalam mengembangkan ASEAN Islamic Economic Ecosystem dan memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan instrumen sosial Islam yang lebih adaptif terhadap era digital.
Menurut penelitian terdahulu, zakat dan wakaf merupakan instrumen kunci dalam ekonomi sosial Islam yang memiliki kemampuan besar untuk mengatasi kemiskinan, meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan, serta memperkuat solidaritas sosial di kalangan umat Islam. Namun, efektivitas kedua instrumen ini sangat bergantung pada tata kelola yang baik dan inovasi dalam sistem manajemennya.
Dalam konteks modern, digitalisasi dan integrasi kebijakan lintasnegara muncul sebagai faktor krusial yang dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan transparansi distribusi zakat dan wakaf. Oleh karena itu, pengembangan WZWF menjadi penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam di ASEAN.
Namun, implementasi sistem WZWF masih dihadapkan pada beberapa tantangan yang cukup signifikan, seperti lemahnya integrasi kebijakan antarnegara, keterbatasan digitalisasi dalam sistem zakat dan wakaf, serta minimnya sinergi antara lembaga keuangan sosial dan lembaga keuangan syariah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk memahami kontribusi WZWF dalam mengembangkan ASEAN Islamic Economic Ecosystem.
Dalam konteks ini, riset ini bertujuan untuk memberikan kontribusi ilmiah pada dua level. Pertama, secara teoretis, riset ini berupaya memperluas model konseptual integrasi keuangan Islam, dengan menempatkan WZWF sebagai transnational enabler yang beroperasi di bawah prinsip maqāṣid al-sharī‘ah dan kerangka SDGs. Kedua, secara praktis, penelitian ini memberikan wawasan dan arah kebijakan yang diperlukan untuk pengembangan instrumen sosial Islam yang lebih adaptif terhadap era digital serta integrasi ekonomi di ASEAN.
Dalam kesimpulan, World Zakat and Waqf Fund (WZWF) memiliki potensi besar untuk memperkuat ekosistem ekonomi Islam di ASEAN. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk memahami kontribusi WZWF dalam mengembangkan ASEAN Islamic Economic Ecosystem dan memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan instrumen sosial Islam yang lebih adaptif terhadap era digital.