Masa Berkabung Korban Kebakaran Apartemen di Hong Kong Bertambah, Jadi 9 Orang yang Menggunakan Asasi Warga Negara Indonesia
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden kebakaran apartemen di Hong Kong kembali bertambah. Kini totalnya sudah mencapai 9 orang, meninggal dunia dan 3 orang terluka-luka.
Saat ini, tim koordinasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) masih berkoordinasi dengan Pemerintah Hong Kong terkait pemulangan WNI korban kebakaran apartemen. Tim Family Engagement tersebut bertugas untuk repatriasi jenazah, menyampaikan penjelasan kapan kepulangan jenazah, serta memberikan detail-detail lain agar keluarga memperoleh informasi.
Saat ini, sejumlah korban WNI telah berhasil diidentifikasi, namun identifikasi korban lainnya ada kemungkinan akan memerlukan sampel DNA dari keluarga untuk mempermudah prosesnya. KJRI Hong Kong terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban melalui panggilan video dan telepon.
Tidak hanya itu, Kemlu RI juga mengatakan bahwa tim koordinasi mereka masih bekerja keras untuk memberikan informasi yang akurat dan mempercepat proses pemulangan jenazah. Mereka juga berharap keluarga korban dapat mendapatkan informasi yang jelas tentang kejadiannya.
Sementara itu, masa berkabung selama tiga hari dimulai pada hari Sabtu kemarin dengan mengheningkan cipta untuk 128 orang yang tewas dalam salah satu kebakaran paling mematikan di wilayah Hong Kong.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden kebakaran apartemen di Hong Kong kembali bertambah. Kini totalnya sudah mencapai 9 orang, meninggal dunia dan 3 orang terluka-luka.
Saat ini, tim koordinasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) masih berkoordinasi dengan Pemerintah Hong Kong terkait pemulangan WNI korban kebakaran apartemen. Tim Family Engagement tersebut bertugas untuk repatriasi jenazah, menyampaikan penjelasan kapan kepulangan jenazah, serta memberikan detail-detail lain agar keluarga memperoleh informasi.
Saat ini, sejumlah korban WNI telah berhasil diidentifikasi, namun identifikasi korban lainnya ada kemungkinan akan memerlukan sampel DNA dari keluarga untuk mempermudah prosesnya. KJRI Hong Kong terus menjalin komunikasi dengan keluarga korban melalui panggilan video dan telepon.
Tidak hanya itu, Kemlu RI juga mengatakan bahwa tim koordinasi mereka masih bekerja keras untuk memberikan informasi yang akurat dan mempercepat proses pemulangan jenazah. Mereka juga berharap keluarga korban dapat mendapatkan informasi yang jelas tentang kejadiannya.
Sementara itu, masa berkabung selama tiga hari dimulai pada hari Sabtu kemarin dengan mengheningkan cipta untuk 128 orang yang tewas dalam salah satu kebakaran paling mematikan di wilayah Hong Kong.