WNI Korban Scam di Kamboja Diancam Sindikat, KP2MI Turun Tangan

Warga Negara Indonesia Korban Penipuan di Kamboja Diancam Sindikat, KP2MI Turun Tangan

Saat ini WNI tersebut berada di bawah perlindungan KBRI Phnom Penh, tapi para sindikat masih memberikan ancaman kepada anaknya. Seorang ayah korban mengatakan bahwa anaknya harus meminta penginapan hotel dengan biaya sendiri. Ia tidak punya uang untuk biaya itu.

Pada awalnya, ia yakin anaknya bekerja di Singapura. Namun tiba-tiba komunikasi dengan ayahnya terputus pada Jumat. Ia mengatakan anaknya belum sadar sampai dia sampai di sebuah toko dan besoknya dia diculik di depan toko itu.

"Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri harus hati-hati, apalagi ketika sedang bekerja. Jangan pernah merasa puas dengan keadaan apa pun," ujar Dzulfikar Ahmad Tawalla, Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

Ditambahkan bahwa saat ini anak tersebut berada di bawah perlindungan KBRI Phnom Penh. Ia harus meminta penginapan hotel dengan biaya sendiri karena tidak ada tempat tinggal yang ditanggung pihak KBRI.
 
Saya rasa kalau kita lihat dari luar, gue penasaran mengapa si anak WNI itu bisa jadi korban penipuan seperti ini 🤔. Mungkin karena banyak yang bekerja lewat online dan tidak terlalu memikirkan tentang keamanannya. Dan pihak KBRI Phnom Penh juga harus diakui, kalau mereka bisa meminta biaya penginapan dari anak WNI itu? Mereka harus menemukan solusi untuk membantu korban penipuan ini secara maksimal 😊.
 
Maksudnya, korban penipuan itu benar-benar dalam keadaan sulit. Nanti dia harus berusaha sendiri untuk mencari tempat tinggal dan biaya hotel, tapi apa kalau tidak ada uang? Itu sangat berbahaya! Mereka di KBRI pasti sudah lama menunggu, tapi masih belum bisa membantu semua korban. Mending sekarang lagi, nanti nanti siapa yang mau bantu juga nggak tahu.
 
Gue pikir itulah kebaikan KBRI sih, kalau tidak mereka punya anak korban penipuan gue rasa mereka bakal langsung terpotong dari makanan gue 😂. Tapi serius, apa lagi yang harus dibangun oleh kita? Saya pikir kita harus lebih berhati-hati dengan kejahatan-kejahatan di luar negeri, karena kalau kita tidak siap, kita bakal jatuh ke tangan seperti itu. Dan gue rasa anak korban penipuan punya hak untuk dipelihara oleh KBRI, apa lagi kalau dia masih anak-anak. Saya harap pemerintah bisa menemukan cara untuk menghentikan sindikat ini dan memberi perlindungan yang lebih baik bagi WNI yang terluka 😤
 
Aku pikir ini tapi kalau WNI bekerja di luar negeri, pemerintah Indonesia harus lebih serius dalam melindungi mereka. Siapa tahu ada yang seperti korban ini yang tidak bisa pulang ke negaranya karena penipuan dan diculik. Kalau WNI bekerja di luar negeri, pihak KBRI harus siap untuk membantu mereka, tapi sekarang masih banyak kasus seperti ini yang terjadi. Aku berharap agar pemerintah bisa meningkatkan perlindungan bagi WNI yang bekerja di luar negeri, jangan hanya ngomong-ngomong aja.
 
Saya pikir ini sangat kejam! Si korban kerja sudah berada di luar negeri, bahkan jauh dari Indonesia, tapi masih punya masalah seperti ini. Bagaimana kalau si ayah tidak punya uang untuk biaya hotel? Saya berpikir si pihak KBRI Phnom Penh harusnya bisa membantu si korban lebih banyak lagi, bukan cuma memberikan perlindungan saja. Tapi, sayangnya di Indonesia masih banyak masalah seperti ini terus berlanjut... 🤕🌪️
 
Sudah waktunya kita jaga jarak dengan siapa pun yang bertujuan untuk merugikan orang lain 😕. Tapi, bukan cuma tentang mereka aja, tapi juga kita harus waspada terhadap diri sendiri. Jangan pernah menunda-nunda keuangan, kita harus tahu ke mana uang kita habis 🤑. Dan jika kita bekerja di luar negeri, kita harus paham bahwa situasi bisa berubah sewaktu-waktu. Kita harus selalu siap dan tidak menyerah 💪.
 
kembali
Top