Garuda U-17 Berantai 1-2 Kepada Paraguay, Tiga Pertemuan Sebelum Piala Dunia
Tim nasional U-17 Garuda berduka, kalah dalam pertandingan persahabatan melawan tim paraguay dengan skor 1-2. Meskipun memenangkan keuntungan di babak pertama, sayap belakang Indonesia tidak bisa menjaga fokus di babak kedua. Kedatangan sepak bola Paraguay membuat mereka berhasil menembus gawang Indonesia melalui serangan cepat.
Ketiga gol Paraguay menjadi pelajaran berharga bagi penggemar Tim U-17 Garuda. Seperti yang disebutkan oleh pelatih Nova Arianto, Indonesia harus meningkatkan kemampuan menyelesaikan skor, terutama dalam situasi permainan di akhir babak pertandingan.
"Kita akan mengusahakan kembali strategi pertahanan serta membangun mentalitas yang lebih kuat," kata pelatih berusia 45 tahun itu kepada Tempo. "Hal ini memberikan catatan penting untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menjaga fokus di akhir babak pertandingan, dan meningkatkan kepercayaan diri ketika menguasai bola."
Tim U-17 Garuda juga harus lebih siap menghadapi perbedaan intensitas fisik dengan lawan. Meskipun kedua tim bermain dengan tempo yang tinggi, Paraguay menunjukkan keunggulan dalam hal kekuatan fisik dan kebiasaan adaptasi terhadap cuaca panas di tempat pertandingan.
Setelah pertemuan persahabatan melawan Paraguay, Indonesia akan menghadapi tim Ivori dan Akhirnya lawan baru Panamanian U-17 untuk mempersiapkan diri secara maksimal sebelum bertemu dengan seluruh peserta Piala Dunia U-17.
Tim nasional U-17 Garuda berduka, kalah dalam pertandingan persahabatan melawan tim paraguay dengan skor 1-2. Meskipun memenangkan keuntungan di babak pertama, sayap belakang Indonesia tidak bisa menjaga fokus di babak kedua. Kedatangan sepak bola Paraguay membuat mereka berhasil menembus gawang Indonesia melalui serangan cepat.
Ketiga gol Paraguay menjadi pelajaran berharga bagi penggemar Tim U-17 Garuda. Seperti yang disebutkan oleh pelatih Nova Arianto, Indonesia harus meningkatkan kemampuan menyelesaikan skor, terutama dalam situasi permainan di akhir babak pertandingan.
"Kita akan mengusahakan kembali strategi pertahanan serta membangun mentalitas yang lebih kuat," kata pelatih berusia 45 tahun itu kepada Tempo. "Hal ini memberikan catatan penting untuk meningkatkan kemampuan kita dalam menjaga fokus di akhir babak pertandingan, dan meningkatkan kepercayaan diri ketika menguasai bola."
Tim U-17 Garuda juga harus lebih siap menghadapi perbedaan intensitas fisik dengan lawan. Meskipun kedua tim bermain dengan tempo yang tinggi, Paraguay menunjukkan keunggulan dalam hal kekuatan fisik dan kebiasaan adaptasi terhadap cuaca panas di tempat pertandingan.
Setelah pertemuan persahabatan melawan Paraguay, Indonesia akan menghadapi tim Ivori dan Akhirnya lawan baru Panamanian U-17 untuk mempersiapkan diri secara maksimal sebelum bertemu dengan seluruh peserta Piala Dunia U-17.