WEGE akan Divestasi Aset Senilai Rp100 Miliar pada 2026

Pernyataan Hartanto Karti Raharjo, Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko WEGE, menguatkan harapan masyarakat bahwa perusahaan patani bangunan ini akan meningkatkan target divestasi aset senilai Rp100 miliar pada 2026. Hal ini berbeda dengan target awal yang hanya Rp50 miliar pada 2025.

Menurut Hartanto, WEGE memiliki beberapa aset aktif dan persediaan yang dapat dijual. Perseroan juga menargetkan menjual aset seperti tanah dan apartemen. Namun, ada kabut ketika Hartanto mengatakan bahwa aset seperti tanah memang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Tapi, apa yang membuat Hartanto ragu? Ia menyebutkan bahwa induk perusahaan, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), tidak mendukung investasi baru. Oleh karena itu, dari situ WEGE akan menjual aset tersebut.

Saat ini, perseroan telah menggaet calon pembeli potensial dan melakukan komunikasi terkait transaksi penjualan aset tersebut.
 
Gue pikir Hartanto memang benar-benar serius dengan rencana divestasi aset senilai Rp100 miliar pada 2026... tapi, gue juga khawatir siap-siap, karena apakah WEGE benar-benar bisa mencapai target itu? Gue rasakan bahwa ini seperti permainan teka-teki, bagaimana caranya WEGE bisa menjual aset-aset yang dimiliki... dan bagaimana cara PT WIKA tidak memedulikan investasi baru? 🤔📈
 
Mungkin nanti kalau mereka berhasil menjual aset senilai Rp100 miliar, maka perusahaan ini bisa kembali ke jalur normal. Sekarang masih ada kabut tentang hal apa yang akan terjadi...
 
Wow! 🤯 Gaesnya aset yang dijual itu keren banget! 🤑 Rp100 miliar sih, itu besar sekali! Interesting bagaimana Hartanto itu bisa yakin dengan keputusannya. 😊
 
Wow, kan nggak percaya kalau WEGE bisa meningkatkan target divestasi asetnya dari Rp50 miliar menjadi Rp100 miliar di 2026, terus ari aku pikir siapa yang bakal tertarik membeli aset tanah dan apartemen dari mereka? 🤑
 
Si Hartanto kayaknya benar-benar optimis banget dengan divestasi WEGE ya 😊. Meningkatkan target jadi Rp100 miliar lebih serius banget, tapi aku still ragu kenapa mereka nggak bisa mengoptimalkan aset yang sudah ada di sekarang 🤔. Tanah dan apartemen kayaknya memiliki potensi besar, tapi siapa tahu ada tekanan dari WIKA yang membuat mereka ragu-ragu 😐. Aku harap WEGE bisa menyelesaikan masalah ini dan bisa menjual aset-aset tersebut dengan harga yang serasi 🤑.
 
Pernyataan Hartanto ini memang membuatku penasaran, tapi aku juga masih ragu-ragu. Kalau WEGE benar-benar ingin meningkatkan target divestasi, maka harus ada rencana yang jelas dan tidak terburu-buru. Aset seperti tanah dan apartemen itu sangat penting, tapi apa yang membuat Hartanto ragu adalah kebijakan WIKA? Apa itu benar-benar tidak mendukung investasi baru? Tapi, kalau WEGE benar-benar ingin menjual aset tersebut, maka harus ada komunikasi yang baik dengan calon pembeli... 🤔
 
Tapi siapa tahu kalau WIKA benar-benar tidak mau mendukung investasi baru. Maka dari itu, WEGE harus berpikir jernih tentang strategi divestasi mereka. Kalau aset tanah bisa dikembangkan, tapi WIKA tidak mau mendukung, apa artinya kalau WEGE harus menjual tanpa ada saran atau bantuan dari induk perusahaan? Itu akan membuat WEGE merasa kesulitan... 🤔💡
 
Kalau target divestasi naik drastis kayaknya artinya kalau ada kemungkinan dijual ya? Tapi kok ada kabut si Hartanto tentang investasi baru dari WIKA. Maksudnya apa kalau tidak ada investasi baru, maka bagaimana caranya WEGE bisa meningkatkan target divestasi itu? Sepertinya masih banyak kerumitan yang perlu dipecahkan sebelum bisa mengambil keputusan yang tepat 🤔
 
Pernyataan Hartanto tentang target divestasi WEGE memang membuatku curius, apakah benar-benar ada kabut di balik pernyataannya? Kalau aset seperti tanah memang memiliki potensi untuk dikembangkan, mengapa tidak mencoba untuk mengembangkannya sendiri?. Yang jelas, kalau PT WIKA tidak mendukung investasi baru, maka WEGE harus bekerja keras untuk menjual aset tersebut. Tapi, siapa nanti yang akan menjadi calon pembeli potensial? Dan bagaimana proses penjualan itu? Kalau semua itu berjalan dengan lancar, maka target divestasi Rp100 miliar pada 2026 pasti dapat dicapai 🤔
 
Gue pikir ini bisa menjadi opsi bagus untuk WEGE 🤔. Mereka memiliki banyak sekali aset yang bisa dijual, kayak gini tanah dan apartemen. Tapi, apa yang membuat Hartanto ragu? Ia bilang bahwa induk perusahaan WIKA tidak mendukung investasi baru... yang artinya dari situ WEGE harus menjual aset tersebut 📈.

Gue bayangkan seperti ini :

+ WEGE: aset aktif dan persediaan
|
|--> WIEGA menjual aset
|
--> WIKA: tidak mendukung investasi baru

Itu asumsi, tapi gue pikir ini bisa jadi keputusan yang baik untuk WEGE 🤞. Mereka bisa meningkatkan target divestasi dan menghasilkan uang lebih banyak 💸
 
ini kabar baik deh, WEGE mau buat penjualan aset senilai Rp100 miliar di 2026, itu kayaknya bakal menambah keuntungan perusahaan. tapi kayaknya ada beberapa keraguan deh, seperti induk perusahaan WIKA nggak mendukung investasi baru, itu kayaknya bikin WEGE ragu-ragu. tapi aset-aset mereka senang-senang bisa dikembangkan nanti, mungkin kayaknya sih mau jual aset tersebut ke seseorang yang udah punya rencana untuk mengembangkannya deh 🤑📈
 
aku pikir nggak masuk akal sih kalau WEGE mau divestasi sebesar Rp100 miliar. aku rasa target yang lebih realistis adalah Rp20-30 miliar, karena masih banyak faktor yang bisa gagal, seperti kesepakan pembeli atau masalah hukum.

juga, aku pikir Hartanto sedang nggak jujur tentang kondisi PT Wijaya Karya Tbk. kalau benar-benar tidak mendukung investasi baru, maka WEGE tidak bisa terus menjual aset tersebut. aku rasa ada sesuatu yang tersembunyi di balik pernyataan Hartanto ini
 
Kalau punya aset yang banyak tapi ga ada investor yang mau, kayaknya mau jual aja, kan? Tapi, kalau aset itu bagus dan masih banyak keuntungannya, mungkin ga perlu langsung menjual aja. WEGE malah terlalu cepat dalam menentukan target divestasi Rp100 miliar, bisa jadi salah tujuan atau misalnya punya batasan yang tidak kita ketahui.
 
kembali
Top